Satu tahun berlalu....
Komunikasi seonghwa dengan anak anak semakin jauh, mau ketika di meja makan, atau pun di ruang tamu, seonghwa yg selalu mengurung diri di kamar nya... hingga..
"seonghwa?" hongjoong mengetuk pintu kamar nya.
"y-ya? masuk aja joong, pintu nya ga di kunci" hongjoong membuka pintu nya, seonghwa tengah membaca buku milik nya.
"hwa..jongho sakit, demam" seonghwa menoleh ke arah hongjoong, lalu pergi keluar kamar nya, menuju kamar jongho.
Dikamar jongho, terlihat jongho sedang tertidur dengan raut muka yg gelisah dan berkeringat dingin, seonghwa mendekati jongho dan menyentuh dahi jongho dengan punggung tangan nya, panas.
"jongho, bangun dulu kak" seonghwa membangunkan jongho dengan pelan, jongho membuka mata nya, dan langsung memeluk seonghwa dengan erat.
"m-mom..." lirih jongho.
"shuutt...mommy di sini sayang" seonghwa tengah menenangi jongho yg menangis di pelukan nya, hingga jongho tertidur di pelukan seonghwa, seonghwa yg merasa jongho sudah tertidur, membaringkan jongho di kasur nya, mengecilkan suhu AC di kamar jongho, dan keluar kamar nya, jangan lupa untuk mematikan lampu kamar jongho.
Seonghwa berjalan melewati kamar wooyung, saat ia berdiri di depan kamar wooyoung, terdengar suara gaduhan dari dalam sana, seonghwa yg panik langsung mengetuk pintu kamar wooyoung.
"woo? wooyoung kamu ga papa sayang?" seonghwa mengetuk pintu kamar wooyoung yg terkunci, namun seonghwa malah mendengar....
'SAN?!! diam!!!'
'kim san!!! aku lelah!! jika kau ingin baku hantam dengan ku, datang ke dunia cepat!'
't-tidak...KIM SAN!'
'h-hey san, aku hanya bercanda..haha'
'mengapa kau datang di waktu ini saja? kau tidak mau kembali ke keluarga mu? apa kabar dengan kak yeosang? kak yunho? mingi?'
'ah! kau melihat bayi kecil yg cantik?'
'oh yeah?! dia adik mu san! ibu melahirkan 1 tahun yg lalu, namun harus pergi di saat aku dan jongho sedang di sekolah, dia cantik bukan?'
'haha, aku tau itu, baiklah, aku ingin tidur, tolong kabari kak yeosang, kak yunho, mingi dan sky! jaga dirimu san!'
Seonghwa terdiam, mencerna kejadian yg barusan ia dengar.
"wooyoung..benar yg jongho ucapkan" seonghwa meninggalkan kamar wooyoung, lalu saat pergi ke kamar nya, terlihat ada hongjoong yg tengah menelepon dengan sangat serius, seonghwa membaringkan tubuh nya, dan mengambil ponsel nya, terdapat notifikasi dari juyeon.
Juyeon😒😒
kak, kali ini bisa ke rumah ga? ayah meninggal
tolong kak, kak jimin ga bisa ke sini, maaf mendadak
20:19
yeon? ga boong?
20:20
ngapain aku boong kak, buruan kak, tante nunggu
20:20
kaka kesana
20:21
Seonghwa menahan tangisan nya, sedangkan hongjoong masih menelepon, sepertinya seonghwa sedikit terlambat pergi ke rumahnya? karna hongjoong yg masih menelepon.
Hongjoong sudah selesai menelepon, dan ia melihat ada seonghwa yg tengah menatap dengan tatapan kosong, hongjoong yg panik langsung menghampiri seonghwa.
"hwa..kamu ga papa?" seonghwa menoleh ke arah hongjoong, matanya memanas, hongjoong yg sudah tau akan seonghwa yg ingin menangis memeluk nya.
"kamu kenapa, ada masalah?" hongjoong berusaha menenangkan seonghwa yg menangis di pelukan nya, merasa tak ada jawaban, hongjoong berinisiatif untuk mengambil hp seonghwa, dan ia membuka ruang chat dari juyeon, setelah membaca ruang chat dari juyeon, hongjoong paham, mengapa istri nya tiba tiba menangis.
"mau kesana?" seonghwa mengangguk dalam pelukan.
"ayo, bersiap siap" hongjoong mengangkat kepala seonghwa agar menatap nya, dan mencium bibir nya sebentar, hongjoong mengambil jaket seonghwa, dan memakaikan nya ke seonghwa, dan mereka pergi ke rumah keluarga seonghwa.
"kaka!" juyeon sudah menunggu kehadiran seonghwa dari tadi, mereka bertiga pun memasuki rumah nya, dan seonghwa bertemu dengan tante nya, sinhye.
"seonghwa! bagaimana kabarmu?!" panik sinhye sembari memeluk seonghwa.
"a-aku baik tante" jawab seonghwa sembari tersenyum, sinhye hanya mengelus dada nya lega, juyeon menghampiri seonghwa dan membisikkan sesuatu.
'g ada yg kaka sembunyiin kan?'
Seonghwa terkejut, pasalnya sebelum ia ke rumah ayah nya, ia menangis terlebih dahulu.
"t-tante, sebentar ya, aku ingin berbicara dengan juyeon"seonghwa menarik juyeon menuju kamar sang kaka yg tidak berpenghuni, dan mereka berbicara berdua.
"yeon, mata kaka keliatan bengkak ya?" seonghwa menanyakan nya kepada juyeon sembari menunjuk mata nya.
"se...sedikit, kaka abis nangis? kaka, kaka jangan nangis terus, kak jimin nanyain mulu keadaan kaka, masa aku harus boong trus klo kaka sehat? aku ga mau bohong kak" seonghwa tertunduk, ia tak ingin mengatakan nya lagi, ia sudah lelah.
"kak, kalo kaka ada masalah, ngomong aja sama aku, kalo kak joong ga ad-
"waktu ibu meninggal kamu lagi ngurusin hyunjae yg morning sick, waktu aku..s-sky..hiks" seonghwa langsung terisak, juyeon memeluk sang kaka, membiarkan seonghwa menangis di pelukan adik nya, namun momen itu tidak lama, hongjoong datang untuk segera pulang, karna sakit jongho semakin parah.
"hwa, tadi di telpon wooyoung, jongho sakit nya makin parah" tentu seonghwa terkejut dengan perkataan hongjoong.
"j-joong, ada rumah sakit yg masih buka ga?!!" seonghwa berteriak histeris, sinhye langsung mendatangi seonghwa yg berteriak dengan suara yg besar, mencoba untuk menengangkan seonghwa.
"hwa...ini kenapa joong?" sinhye mengelus kepala ponakan nya dengan lembut.
"aku cuman ngasih tau, klo jongho makin parah demam nya hwa... nanti aku panggilin siyeon buat nanganin jongho, ayo pulang" seonghwa mengangguk di dalam pelukan sinhye, lalu hongjoong menggenggam tangan seonghwa, menarik nya pelan dan pulang.
"tante, juyeon, pulang duluan ya" sinhye dan juyeon mengangguk, hongjoong dan seonghwa pun pulang untuk melihat keadaan jongho, dan segera memanggil siyeon untuk mengobati jongho.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]D.U.M.B <Joonghwa x wooho>
RandomSequel dari L O V E D I V E "hwa...kamu g ush kayak gitu juga!!" "joong...AKU TUH CAPE!!!!! TINGGALIN AKU DULU SENDIRI BISA?!" "kak..mommy knp sih? kok berubah?" "gegara mommy aku berubah WARN!TOP!HJ!BOT!SH