The Story : From Me To Moon & Eternity

𝐒𝐡𝐞 𝐋𝐞𝐚𝐯𝐞?

#Semuanya hanya fiktif belaka, maaf jika ada kesamaan nama tokoh dll, semuanya dibuat dari imajinasi author sendiri. Enjoyy ♡.

Di pagi hari, seperti biasa Y/n berjalan-jalan bersama ke empat teman nya. "Y/n, hari ini kau mau kemana? Kau tau kita disini kan study tour, dan kita juga tidak lama disini, jadi bagaimana?", tanya kayla. Sedangkan wanita yang ditanyai itu memikirkan perkataan teman nya sejenak, lalu menjawab nya dengan singkat. " Oh.. Di asrama saja". "Bodoh! Aku bertanya serius tauu!" protes Kayla. "Pfftt.. Maaf kay.. Biar kuulang.. Aku mungkin akan berkeliling disini saja dan keluar ke Diagon Alley" jawab gadis cantik ini. "Ooo, baiklah, ayo kita segera ke kelas, kita punya jadwal untuk mengamati sambil belajar di kelas potion!". Segera mereka menuju kelas potion.

Selesai pelajaran potion, Y/n berpamitan pada teman-teman nya. "Teman-teman, kalian duluan aja, aku ingin pergi ke perpustakaan sebentar" suruh nya, "Baiklah, akan kami tunggu di Great Hall" jawab Alex. "Hmm, ya". Segera mereka berpisah menuju ke tujuan mereka masing-masing.

Y/n Pov.

Sungguh, hari ini setelah kegiatan aku merasa bosan, sebenarnya belum selesai untuk kegiatan hari ini, tetapi aku memutuskan untuk menuju ke perpustakaan. Setiba nya di perpustakaan, aku melihat beberapa orang yang menuju kearah ku, tidak.. Mungkin hanya lewat. Lebih tepat nya anak-anak Slytherin. Ya, kau tau siapa. Dengan melihat itu, aku mencoba bersikap normal, berpura-pura menjadi yang paling bodoh.

"Hi guys!" sapa ku, ya mungkin terlihat untuk sok akrab.

"Tch.. Menjijikkan, bisa-bisanya kau menyapa kami dengan mulut kotor ku!" sarkas Pansy. "Santai Pansy, kita akan mendapatkan poin jika membully nya wkwkwk" santai Theo. "Cukup, kau tidak ingin kan kau kelelahan karna menanggapi satu muggle ini? Lebih baik kita pergi, tinggalkan saja dia, pfft" ujar Astoria. Akhirnya mereka pergi meninggalkan ku, ya cukup lah untuk aku mengetahui sifat mereka. Sudahlah, lebih baik aku segera mencari buku yang ingin ku cari.

Setelah mendapatkan beberapa buku yang aku ingin kan, aku segera membaca satu buku yang aku inginkan, tanpa ku sadari ada yang duduk disebelah ku, entahlah siapa tetapi aku tidak ingin mengetahui nya karna sekarang aku sudah cukup lelah dan mengantuk, jadi aku putuskan untuk istirahat. Disaat samar-samar akan terlelap tidur, aku kerasa sebuah tangan yang hangat seperti menyuruhku untuk bersender di bahu nya. Semakin penasaran lah aku, tetapi karna sudah mengantuk jadi aku hanya berbicara singkat pada nya. "Siapapun kau, dengar, aku ingin mengetahui siapa kau, tetapi karna aku mengantuk, maka aku pinjam bahu mu sebentar" ujar ku pada orang itu dah terlelap dalam mimpi.

Tiba-tiba aku terbangun karna seorang siswi membangunkan ku. "Owh! Ya Tuhan, aku tertidur, hmm hey, terimakasih sudah membangunkan ku" tutur ku. "Yaa, sama-sama, lain kali jangan tertidur disini, aku merasa kasihan pada mu" tutur nya. "Hmm baiklah" jawab ku dan segera membereskan buku-buku yang ku pinjam dan mengembalikan nya ke rak yang sesuai. Tetapi aku penasaran, siapa yang menyuruh ku untuk bersandar di pundak nya? Ah masa bodoh, tinggal 1 bulan lagi dan kami akan kembali ke dunia muggle, jujur aku merindukan Ayah dah Ibu. Sudah waktu nya aku kembali ke asrama.. Entahlah, sepertinya teman-teman ku menunggu lama di Great Hall, mungkin lebih baik aku mengecek ruangan yang luas, lebar, dan besar itu.

Disaat aku keluar dari ruang perpustakaan aku tidak sengaja berpapasan dengan.. Draco Malfoy. Disaat kami tidak sengaja bertemu, wajah nya berubah merah dan ia langsung memalingkan wajah nya dari ku.. Seperti mungkin mencoba mengatur nafas dan janntung nya? Entah lah, masa bodoh, aku segera meninggalkan nya tanpa berbasa-basi.

Draco Pov.

Aku dan kawan-kawan ku sedang ingin menuju Great Hall, tetapi tiba-tiba saja rombongan kami berhenti, aku melihat si muggel kesayangan Professor sedang mencoba sok akrab dengan menyapa kami. Awal nya aku terkejut karna keberanian nya menyapa kami. Sesudah sedikit perdebatan gadis itu hanya membalas dengan senyuman dan masuk ke ruangan perpustakaan. Sepertinya dia belum makan? Wajah nya terlihat agak pucat.