𝐈 𝐅𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐓𝐡𝐞𝐦

4 2 0
                                    

(Di sisi lain)

"Sh!t, where they are?"

"Ayo lah..."

Ya. Sekarang Y/n berada di hutan terlarang, kenapa ia berada di hutan terlarang? Karena suatu saat, saat ia masih kecil, Ayah dan Ibu nya pernah bertengkar karena masalah sepele. Ibu nya pergi meninggal kan Ayah nya dan Y/n. Ibu nya memutuskan pergi ke hutan terlarang. Selama 1 minggu berhasil ditinggalkan oleh Ibu, Ayah sangat frustasi dan takut, Ayah nya takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada Ibu nya. Dan akhirnya, Ibu di jemput Ayah di hutan terlarang dan dibawa kembali ke Kerajaan. Menurut Y/n, itu terlalu dramatis, kenapa tidak sekalian Ibu nya pergi membawa nya? Bukankah itu malah bagus untuk mengerjai Ayah?.

"Seharusnya mereka berada disini...", tutur Y/n berdialog sendiri.

"AYAH!! IBU!! DIMANA KALIAN?!!"

"Mereka benar-benar seperti anak kecil bermain petak umpet" tutur Y/n sambil menggelengkan kepalanya heran.

Y/n terus berjalan masuk ke dalam hutan, semakin lama semakin gelap, cahaya tidak dapat masuk kedalam hutan terlarang itu karena pohon nya yang terlalu rindam.

Y/n sudah sangat jauh dari tempat ia awal datang. "Dimana mereka?", batin Y/n. Semakin lama, tempat nya semakin lembab, dan Y/n yakin ia sudah hampir dekat dengan aliran air sungai, atau mungkin saja danau.

Benar saja, ketika ia keluar, Y/n melihat pemandangan menyegarkan. Sebuah danau hitam yang gelap dan sejuk, di tambah dengan ada sinar matahari yang mulai masuk dan menyinari permukaan danau membuat danau itu bertambah indah.

Ketika Y/n sedang mencoba melihat sekeliling nya, ia melihat sebuah kaki diantara pohon-pohon, seperti orang duduk disitu. Saat didekati nya, terkejut lah Y/n. Bagaimana tidak, orang yang ia lihat saja adalah kaki Ayah nya dan Ibu nya. Sungguh, ia sangat khawatir, namun heran juga, kenapa ia tidak bisa merasakan kekuatan sang Ayah dan Ibunya itu.

"AYAH!! IBU!! ASTAGA, KALIAN DISINI?!", panik Y/n.

"Ayah! Ibu! Sadarlah", tutur Y/n sambil mencoba melepaskan ikatan yang ada di kaki dan tangan Ayah dan Ibu nya. "Sungguh, ini keterlaluan, aku tidak menyukai ini", monolog Y/n dengan perasaan yang sedih, khawatir dan bercampur amarah.

"Mereka sama saja membuka perang.. Ayah, Ibu..", tutur Y/n.

"Eughh"

"AYAH!! AYAH TIDAK APA-APA?! BAGAIMANA KALIAN BERDUA BISA DISINI? Seharusnya Ayah mengirim sinyal padaku!", tutur Y/n khawatir sambil memegang pundak Ayah nya.

"Y/n... Eugh, Catharina..."

"Iya Ayah, aku disini, Ibu juga disebalah mu"

"Y/n, ba-bawa Ibu mu ke-luar dari si-sini, ugh"

"Tidak Ayah, kita keluar bersama-sama"

Tanpa aba-aba, Y/n segera menaruh lengan Ayah nya untuk merangkul dipundak nya, sedangkan ia segera meraih pinggang Ibu nya dan menarik nya. Setelah itu, semuanya menjadi terang, Y/n kembali dikelilingi dengan debu cahaya, bunga Rose Moon, dan daun daun segar. Mereka seketika menghilang dan seperti awal nya, menyisakan sisa debu cahaya dan lain nya.

Sesampainya di pintu Kastil, Y/n berteriak pada penjaga di depan pintu gerbang. "PENJAGA! BUKA PINTU NYA SEKARANG! DAN KABARKAN TENTANG KEDATANGAN KU PADA LEO!!".

" BAIK! "

Akhirnya Y/n masuk, dan segera menuju ruang tahta, karena ia yakin bahwa semua orang masih berada disana. Dan benar saja, saat ia sampai dan membuka pintu ruang tahta, Y/n disambut dengan wajah para siswa Hogwarts dan para Professor serta Leo.

The Story : From Me To Moon & EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang