Minggu, 13 Nov 2022.
Untuk Geeta
Hai, selamat pagi/siang/malam. Maaf jika salah menyapa, karna saya gak tahu kamu baca ini diwaktu kapan.
Mungkin agak aneh, rasanya ini komunikasi yang paling kuno di era digital, tapi apa boleh buat.
Terpaksa, ponselnya rusak.Intinya, saya nulis surat ini dengan waktu terpaksa dan dalam keadaan yang terbilang singkat. Perihal tentang saya gak datang sore nanti, saya minta maaf.
Ada keperluan yang penting yang harus didahulukan, lebih penting dari sebuah headphone.Mungkin kamu penasaran, orang bisu bisa sibuk apa? Pokoknya ada.
Saya harap jangan jual headphone itu dan jaga baik-baik. Dan yang terakhir tunggu, saya bakal ngabarin.
Dari Dikarya Asrar N.*****
Kertas putih itu Dikarya masukkan kedalam sebuah amplop, “Kira-kira, kapan suratnya sampai?”
Entah, setidaknya dia sudah memberi announcement.
Aneh banget ceritanya, awalnya ketemu sama seorang gadis, dipeluk, dan headphone Angga ketinggalan. Dan, sialnya hari ini Nata bermasalah.
“Lagi-lagi, gue harus jadi kambing hitamnya.”
Di sisi lain, Basmanta tengah berjalan melewati lorong bak zig-zag untuk menuju kamar Dikarya.
Langkah sepatu kian mendekat, terdengar saat sepatu branded-nya bersentuhan dengan keramik marmer berwarna hitam dipadukan garis-garis putih.
Tepat di depan Basamanta terdapat pintu berwarna abu-abu, lebih dominan hitam.
Saat memegang knop pintu, lagi-lagi Basmanta kalah, pintu itu sudah terbuka sempurna menampakkan Dikarya yang sudah bersender di samping pintu, dan menatapnya. Dengan tatapan seperti biasa, datar nan tajam tidak ada rasa.
“Sudah tau tugas kamu?” tanya Basmanta dengan mata tertuju tak kalah jatam.
Sudut bibir Dikarya tersenyum sedikit, dipadukan alis yang terangkat. Tidak ada jawaban darinya .
“Tatapan menantang?,” tanya Basmanta.
Dikarya bersedekap, beralih berdiri tegap, sekian detik ia menatap wajah Basmanta.
Saling menatap, tidak takut jatuh cinta?
Mata Dikarya tertutup lalu menggeleng perlahan, tangan kanannya yang dihiasi gelang angka mempersilahkan Basmanta untuk memimpin jalan.
Basmanta hanya merapihkan jazz-nya, tak lama kemudia ia berjalan diikuti Dikarya yang berjalan dengan wajah malas.
Satu amplop dia pegang, semoga sampai pada tujuan.
Lagi, dan terjadi lagi. Berapa kali Dikarya harus dihakimi, dan berapa lama Dikarya harus menunggu untuk berdalih?
@rnndt_sfyn
![](https://img.wattpad.com/cover/322904121-288-k828801.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIAM (Park Jeongwoo) || ON GOING
Mystery / Thrillerby: @rnndt_sfyn •(ON GOING) •(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Dikarya Asrar Nova, terlahir dari keluarga berada, namun sayang tidak sempurna. Bagi orang, dia tidak sempurna. Tapi, di dunia ini siapa yang sempurna? Pertemuannya dengan Geeta, merupakan awal d...