Force - Tomorrow x Together 00:00●━━━━━━━04:01 ⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langkah Reki berhenti ketika melihat seorang lelaki berjas yang berada di depan rumahnya. Siapa dia? Reki mengerutkan kening sebelum memutuskan untuk menghampiri dan bertanya. Sementara lelaki itu langsung memberi hormat-sedikit membungkukkan badan setelah melihat orang yang ia tunggu-tunggu.
Reki balas membungkuk lalu bertanya, "Maaf, apa anda ada keperluan dengan keluarga saya?"
"Saya Tadashi datang kemari atas perintah Tuan Adam untuk memberikan surat undangan kompetensi skeatboar Dunia S pada anda untuk menggantikan Shadow karena tidak bisa melanjutkan lagi pertandingan," ujar lelaki bernama Tadashi itu.
Tentu saja penjelasan dari Tadashi tidak masuk akal bagi Reki sebab ia sedari awal tidak mengikuti kualifikasi dalam kompetisi. "Kenapa harus aku?" tanya Reki.
"Tuan Adam yang menginginkannya." Tadashi memberikan amplop merah yang merupakan tiket istimewa untuk Reki.
Saat Reki masih memandangi amplop itu, Tadashi sudah membungkuk pamit pergi. Namun, tiba-tiba lelaki itu berbicara, "Dan ... permintaanku untukmu, kalahkan Adam. Lelaki itu sudah melebihi batas dia ingin mengadakan pertandingan final di wilayah bekas tambang yang berbahaya."
Karena merasa khawatir, Reki langsung menelpon nomor Shadow. Jika lelaki itu tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan, pasti ada sesuatu yang terjadi karena sangat tidak mungkin bagi Shadow menyerah begitu saja.
"Shadow, apa terjadi sesuatu padamu?" tanya Reki ketika Shadow mengangkat telpon.
["Bagaimana kamu tahu? Hari ini aku mengalami cidera ringan karena kecelakaan mobil saat mengantarkan bunga. Manajerku merasa bersalah dan menyuruhku untuk tetap beristirahat di rumah sakit jadi aku tidak bisa melanjutkan kompetisi di Dunia S."]
"Ah begitu, aku akan menjenggukmu besok."
["Ya, kamu harus datang kami semua mengkhawatirkanmu. Sialan! Tunjukkan wajahmu di sini, agar aku bisa memukulmu karena sudah seenaknya pergi begitu saja!"]
Reki tertawa saat mendengar Shadow mengomel di balik telpon. "Aku sudah mengatakannya pada Miya, aku sibuk belajar untuk ujian."
["Aku tidak percaya, kamu bukan tipe orang yang pintar."]
"Ya, karena aku bukan orang yang pintar sehingga aku harus belajar lebih keras."
["Terserah padamu. Tapi setidaknya datanglah sesekali ke Dunia S. Aku ingin bertanding lagi denganmu."
Berbicara dengan Shadow membuat Reki sedikit lebih lega, ia juga cukup senang mengingat jika dulu ia dan Shadow bagaikan musuh kini telah menjadi teman. Lelaki yang selalu terlihat sangar itu mempunyai kepribadian yang lembut sehingga sangat mengejutkan ketika mengetahui Shadow bekerja di toko bunga. Tapi, kini Reki sadar jika Shadow tidak seburuk yang dulu pernah ia pikirkan.
