6 - Aku Mendukungmu

634 98 0
                                    

Your Light - Tomorrow x Together
00:00●━━━━━━━03:37
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

Wajah Shadow penuh dengan luka lebam belum lagi tangan kanannya patah sehingga harus menggunakan gips

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Shadow penuh dengan luka lebam belum lagi tangan kanannya patah sehingga harus menggunakan gips. Reki dibuat tercengang dengan keadaan Shadow yang tidak bisa disebut baik-baik saja. Ini terlalu parah. Pantas saja tidak bisa mengikuti pertandingan selanjutnya.

“Apa ini yang disebut cidera ringan?” tanya Reki dengan nada menghardik.

Sementara itu Shadow tertawa dan membalas perkataan Reki. “Ya, menurutku ini memang hanya cidera ringan. Setelah sembuh aku pasti bisa bermain skeatboar lagi. Tenang saja, Shadow Sang Raja skeatboar akan kembali lagi dalam waktu dekat.”

“Bagaimana kamu bisa terlibat kecelakaan?” tanya Langa setelah menyimpan keranjang buah di nakas.

“Aku tidak begitu mengerti, tapi tiba-tiba kendaraan lain datang dari arah depan sehingga aku menabraknya. Yah ... mungkin saja aku kurang berhati-hati.”

“Tidak. Ini rencana Adam,” ujar Joe tiba-tiba masuk ke dalam kamar rawat inap. Perkataannya tentu saja membuat tiga orang yang berada dalam ruangan tersebut mengerutkan dahi. “Aku pikir Adam berniat memasukkan Reki ke dalam pertandingan untuk lebih memprovokasi Langa. Benar begitu Reki? Kamu pasti sudah mendapat tiket istimewa.”

Reki mengangguk. “Benar, aku mendapatkannya kemarin tapi aku belum memutuskannya.”

“Benarkah itu Reki? Kamu kembali lagi bermain skeatboar, 'kan? Kita bisa bermain bersama lagi, jika bisa mari bertanding bersama.” Langa justru berbeda dengan yang lain, ia terlihat lebih bahagia mendapat kabar jika Reki akan ikut kompetisi Dunia S.

“Adam, sialan!” Shadow merutuki dengan marah.

Sepulang dari menjenguk, mereka berdua berjalan bersama. Lama saling terdiam, akhirnya Reki memberanikan diri untuk bertanya, “Kenapa kamu sangat bahagia jika aku ikut kompetisi?” —tidak pedulikah jika suatu saat aku cidera lagi? Reki hanya melanjutkan perkataan lainnya dalam hati. Kedua netranya sedikit meredup dan pandangannya juga lebih memilih melihat pada tiap langkah kaki daripada melihat seseorang yang ada di sampingnya.

“Karena aku ingin bertanding dengamu,” jawab Langa singkat.

“Jika aku bertanding dengan Adam lagi?”

“Aku yakin kali ini, Reki bisa mengalahkannya. Pasti kamu akan berusaha untuk tidak kalah lagi, seperti pertandinganmu dengan Shadow. Reki sangat hebat, tidak mudah menyerah dan kalah secara terus menerus.”

Perkataan Langa membuat Reki terdiam. Mengapa? Mengapa lelaki berambut baby blue itu sangat percaya diri atas Reki? Padahal Reki sendiri sudah lama berpikir untuk menyerah tapi kali ini, ia merasa malu dengan semangat Langa. Langkah Reki berhenti sehingga Langa juga ikut berhenti.

With Or Without | ReNga ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang