9 - Aku Menyukaimu

728 104 0
                                    

Lonely Boy - Tomorrow x Together
00:00●━━━━━━━02:48
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

Reki mengembunyikan wajahnya pada lipatan kaki—berjongkok di bawah terowongan; permainan anak-anak yang ada di taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reki mengembunyikan wajahnya pada lipatan kaki—berjongkok di bawah terowongan; permainan anak-anak yang ada di taman. Dalam dinginnya udara malam, Reki masih termenenung dengan tindakannya yang mempermalukan Langa. Konyol! Rasanya ia ingin memutar waktu, mengembalikan tamparan itu.

“Bodoh!” rutuk Reki pada dirinya sendiri. Ia kesal sekaligus juga sedih—mata terasa berat menahan linangan air mata yang hendak jatuh.

“Langa, Bodoh!”

Lelaki itu terlalu bodoh untuk peka terhadap apa yang Reki rasakan. Reki yang sebisa mungkin, berusaha mati-matian untuk mengalahkan Adam demi dirinya sendiri juga demi Langa justru lelaki yang mengaku senang melihatnya bermain skeatboar lebih memilih menghampiri Adam ketimbang menjadi orang pertama yang memberinya selamat.

Harusnya Reki sadar, bahwa Langa tidak peka. Tidak seharusnya ia berharap lebih pada lelaki berambut baby blue itu.

Semakin malam, semakin dingin dipengaruhi hujan membuat Reki memeluk tubuhnya makin erat. Sayangnya, ia belum berniat untuk beranjak pulang sebab tidak ingin membuat orang tuanya khawatir melihat ia pulang dalam kondisi kehujanan belum lagi raut wajah yang benar-benar berantakan. Mood nya benar-benar buruk, sudah seperti perempuan yang tengah mengalami datang bulan saja.

Ponsel pintarnya juga terus menunjukkan nama Langa, karena lelaki itu terus menelpon. Namun, Reki tidak ingin mengangkatnya. Ia terlalu malu, sedih dan kesal secara bersamaan. Perasaannya campur aduk, jika bertemu dengan Langa mungkin ia bisa mengamuk.

“Reki,” kata seseorang dengan suara lembut dan pelan lantas membuat Reki berbalik terkejut. Pasalnya seseorang memanggil namanya itu adalah Langa dengan pakaian basah berdiri tidak jauh darinya yang sedang berteduh di terowongan permainan anak.

Lelaki berambut baby blue itu tampak mengkhawatirkan, netra biru laut yang biasa bersinar kini meredup. “Tadi aku ke rumahmu, tapi kata ibumu kamu belum pulang. Aku khawatir.”

“Jangan membuatku jadi bersalah! Langa, hentikan!” ucap Reki menahan emosi yang telah tertumpuk.

“Maafkan aku Reki, aku salah. Maaf, aku tidak sadar.”

“Berhenti memberiku harapan! Berhenti membuatku merasa bahwa aku salah karena marah padamu, jangan memperlihatkan wajahmu yang mengkhawatirkan.”

Sejujurnya Langa tidak tidak begitu mengerti, tapi dengan refleks justru ia menarik tubuh Reki ke dalam pelukannya. Memeluk lelaki itu dengan erat, meski Reki berusaha melepaskan diri. “Reki, aku hanya bicara dengan Adam untuk yang terakhir kalinya. Setelah ini aku dan dia tidak punya urusan lagi, juga aku tidak penasaran dengan hal yang menyangkut Adam baik itu zona dan semacamnya. Adam juga tidak akan mengusikku lagi karena dia sudah kalah olehmu. Reku, jangan marah. Kita baikan, ya? Aku masih ingin bersamamu.”

With Or Without | ReNga ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang