Chapter 05

869 116 8
                                    

Jun kembali ke gua nya dalam diam. Ia menghela nafas lega saat sampai di gua nya. Dengan perasaan sedikit rumit ia memandangi ranjang batu yang sebelumnya ditempati minghao. Ekspresinya linglung,, bukankah harusnya sekarang ia merasa senang ,, kehidupan normalnya akhirnya kembali tapi mengapa sekarang ia merasa kosong. Dia merasa ada yang hilang saat memandangi guanya yang kosong. Perasaan apa ini??.

Sungguh dia tidak menyukai perasaan seperti ini. Selama ini jun telah terbiasa tinggal sendirian sampai akhirnya ia terpaksa membawa manusia yang telah diambang kematian ke gua nya untuk penyembuhan. Pemuda itu jelas hanya tinggal selama seminggu dalam keadaan koma. Tidak ada saling memandang dan tidak ada pembicaraan. Lalu kenapa ia merasa ada yang hilang. Perasaan ini diluar logika dan tidak dapat diterima.

Jun menghela nafas lelah. Seminggu ini penuh penyiksaan,, dia merasa lelah fisik dan mental. Harusnya sekarang yang ia pikirkan adalah memberi kan waktu istirahat untuk diri nya sendiri. Jun mengangguk tegas. Ya sebaiknya jangan fikirkan apapun. Tugasnya telah selesai dan bagaimana nasib masa depan pemuda itu bukan lagi urusannya,, ya itu bukan urusanya jadi mari tidur untuk melunasi kurangnya tidur di malam malam kemarin.

Diistana beastmen suasana menegangkan masih menyelimuti mereka.

"Minghao ya untuk waktu yang tidak bisa ditentukan kau akan tinggal diistana beastmen. "
Ucap seungcheol.

"Hyung aku akan kembali bersamamu. "
Jawab minghao tegas.

Seungcheol menatap tajam minghao. Tatapan seungcheol penuh peringatan.

"Hyung berada disini maupun diistana kita, pada akhirnya aku juga akan mati. Satu tahun atau setengah tahun sama saja. Setidaknya aku ingin mati di Kerajaan ku sendiri. "
Ucap minghao serius. Dia telah melepaskan semua harapan hidupnya. Takdir hidupnya sudah ditentukan, di akan menerimanya dengan lapang dada. Hidup atau mati dia tidak bisa menentangnya. Dia hanya ingin mati dengan tenang tanpa merepotkan siapapun. Reinkarnasi?? Heh siapa yang bisa mempercayainya. Hanya keajaiban yang bisa mewujudkan reinkarnasi.

"XU MINGHAO TARIK UCAPANMU. "
Bentak seungcheol emosi.
Minghao terdiam menerima kemarahan seungcheol.

"Ingat ini jangan bicarakan tentang kematian. Apapun bisa terjadi. Sekalipun itu keajaiban pasti ada harapan. Kita tidak bisa menyerah sebelum mencoba. "
Ucap seungcheol tegas.

"Kami juga akan membantu. Kami juga terlibat dalam masalah ini. Kami pasti akan bertanggung jawab. "
Seru jeonghan.

"Dino ya kau tetap disini,, temani minghao. Aku, wonwoo, dokyeom dan Vernon akan kembali untuk menyelesaikan urusan kerajaan,, setelah mengatur urusan kepemimpinan kerajaan untuk sementara, kami akan kembali. Raja jeonghan aku titip kedua adikku sebentar, tolong jaga mereka. "
Ucap seungcheol.

"Tidak masalah kami pasti akan menjamin keselamatan pangeran minghao dan pangeran dino. "
Jawab jeonghan.

"Hyung aku tidak ikut kembali. Tolong izinkan aku tetap disini untuk menjaga minghao dan dino. "
Ucap wonwoo. Wonwoo merasa dia memiliki tanggung jawab untuk menjaga minghao tetap aman. Bagaimanapun juga dia termasuk salah satu penyebab minghao mengalami kejadian ini.

Tatapan tajam seungcheol menelisik wonwoo. Dia melihat kejujuran dan kesungguhan dimata wonwoo. Tapi itu saja tidak cukup.
Wonwoo tahu seungcheol tidak akan mengizinkannya begitu saja. Seungcheol pasti memiliki keraguan padanya. Mata tajam hyungnya itu sudah mengungkapkan segalanya. Apalagi seungcheol sempat melirik mingyu.

Wonwoo juga melirik mingyu sekilas. Pemuda beastmen itu masih dalam keadaan syok berat. Untuk saat ini ia tidak bisa memikirkan mingyu. Wonwoo kemudian menatap seungcheol dengan pasti.
"Hyung aku bersumpah aku sama sekali tidak memiliki maksud lain selain menjaga minghao. "
Ucap wonwoo meyakinkan.

CURSE MARK [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang