Chapter 04

826 125 29
                                    

Setelah seminggu sejak jun membawa minghao ke guanya, hari ini adalah waktunya untuk minghao bangun. Pagi pagi sekali jun memeriksa minghao yang masih dikelilingi sulur sulur pohon kehidupan di tubuhnya.

Jun memeriksa tengkuk minghao. Dahinya mengerut tidak senang. Bekas luka gigitan mingyu masih jelas terlihat hanya saja lukanya telah sembuh, tapi masalahnya sebuah tato berbentuk dua segitiga saling bertumpuk ✡ membelenggu bekas gigitan yang ditinggalkan Mingyu.
Sebelumnya jun tidak melihat keberadaan tato itu di tengkuk minghao. Dia tidak yakin kapan tato itu muncul. Tato apa itu dia tidak pernah melihatnya. Yang jelas jun merasakan firasat buruk tentang tato itu.

Entah apa yang akan disebabkan tato itu yang terpenting sekarang adalah melepaskan sulur sulur pohon kehidupan ditubuh minghao, karena energi kehidupan minghao telah sepenuhnya kembali.
Sama seperti sebelumnya jun menyentuh pohon kehidupan dan sulur sulur itu menyusut kembali ke pohon kehidupan.

Mata minghao yang tertutup mulai menunjukan sedikit gerakan pertanda akan segera bangun.
Perlahan mata itu terbuka.

Saat cahaya mulai masuk kedalam matanya, minghao samar samar dapat melihat sesosok pria tampan berambut pirang bermata biru kemudian dia kehilangan kesadaran lagi. Mata yang baru saja terbuka perlahan langsung tertutup kembali.

Jun menghela nafas lega. Dia lah yang sengaja membuat minghao tak sadar lagi. Meskipun dia setuju menyelamatkan manusia itu, dia tidak memiliki ide untuk menunjukan hutan elf pada manusia atau bahkan beastmen. Jun tidak bisa percaya pada manusia atau bahkan beastmen.

Jun kembali memeriksa minghao. Dia sangat terkejut saat memeriksa minghao, energi kehidupan yang telah diisi penuh oleh pohon kehidupan sedikit berkurang, meski hanya sedikit jun bisa samar samar merasakannya. Dia bahkan berkali kali memeriksa minghao lagi tapi masih sama. Energi kehidupan manusia itu berkurang lagi tepat saat manusia itu baru bangun.
Jun kembali melihat tato di tengkuk minghao.

Saat ini dia memiliki tebakan gila. Kemungkinan besar energi kehidupan manusia ini secara perlahan terhisap oleh tato itu. Jika energi kehidupan manusia ini terus terhisap, cepat atau lambat manusia ini akan mati.

Manusia dihadapannya ini benar benar penuh misteri. Awalnya jun hanya ingin memeriksanya saja dan segera menyembuhkannya lalu kembali ke guanya tapi jika tidak ada harapan maka dia tidak perlu bersusah payah untuk membantu.
Tapi rencana itu batal ketika jun telah memeriksa keadaan minghao. Awalnya dia tidak percaya seseorang yang ditandai beasment masih bisa hidup. Tapi setelah memeriksa sendiri keadaan minghao, jun tidak bisa tidak merasa kaget. Karena alasan minghao masih bisa tetap hidup sebenarnya sangat tidak masuk akal sama seperti  kekuatan elf didalam tubuhnya yang muncul tiba tiba. Saat memeriksa minghao jun dapat merasakan secuil energi kehidupan dari pohon kehidupan berada didalam tubuh minghao. Hanya energi kehidupan itulah yang tersisa. Jun dapat memastikan seandainya minghao tidak memiliki energi kehidupan dari pohon kehidupan ditubuhnya, minghao pasti tidak akan bisa bertahan. Sedangkan untuk asal usul sebenarnya kenapa energi kehidupan pohon kehidupan ada didalam tubuh minghao ini adalah misteri yang harus ia selidiki.

Jun menghembuskan nafas dan segera mengenyahkan segala fikiran rumitnya. Yang terpenting sekarang adalah mengantarkan manusia ini kembali ke istana beastmen lalu kemudian dia bisa menjalani hari hari tenang seperti sedia kala.

Jun membawa minghao dalam gendongannya, dia memanggil elang peliharannya untuk mengantar mereka berdua ke istana beastmen.
Kali ini jun kembali menggunakan jubah putih dengan tudung menutupi kedua matanya. Beberapa waktu lalu ia lengah mengungkapkan sosoknya pada manusia karena emosi. Tapi sekarang dia dalam emosi yang stabil. Mengingat bagaimana manusia manusia itu memandangnya aneh jun merasa tidak nyaman apa lagi saat itu telinga runcing nya muncul tiba tiba. Sejak kekuatan elf bangkit didalam tubuhnya,, aura beastmen nya ditekan sehingga saat emosinya tidak benar yang muncul bukanlah ekor atau telinga kucing tapi wujud elf dengan telinga runcing. Sejak saat itu jun selalu menutup diri dengan memakai jubah dan tudung yang menutupi separuh wajahnya.









CURSE MARK [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang