Sudah berbulan bulan berlalu gadis itu masih memikirkan apa kado yang ia akan berikan pada mamah nya itu, Mevta masih terdiam di tempat tidur nya.
Setelah kejadian Mevta tidak pulang sehari Arga dan Fino sikap nya berubah mereka lebih cuek, tapi syukur nya tak ada lagi luka fisik lagi untuk nya
Tapi tetap saja batin nya terluka, menjadi asing dirumah papa kandung nya sendiri itu sangat sakit, ia juga sangat merindukan mamah nya, setelah kejadian itu Mevta belum bertemu lagi dengan Derlis
Mevta pergi ke meja belajar, mengambil buku diary lalu menulis sesuatu, ia menahan tangis dan sesak dihati nyaa
Ia tersenyum setelah apa menulis "Semoga abis ini kalian bahagia ya" ucap nya dengan tulus
Gadis itu keluar kamar, melihat Derlis sedang bersama Fino, rasa sakit apa lagi ini? Mevta hanya tersenyum getir melihat keakraban mereka
Mevta hanya berjalan melewati mereka tanpa menghiraukan nya, tapi langkah nya terhenti ketika Derlis memanggil nya, hati kecil tersenyum jangan sekali mamah nya itu memanggil nya
Gadis itu berbalik badan "Apa ini" ucap Mevta sambil menerima undangan ditangan nya
"Datang ke acara ulang tahun saya, tapi ingat jangan pernah panggil saya dengan sebutan mamah" ucap Derlis
"Makasih mah udh undang aku, kalo gitu aku pamit dulu" kata mevta lalu pergi meninggalkan mereka
Mevta pergi ke sebuah toko iya melihat dress warna putih sangat cantik, ia pun membeli dres itu untuk hadiah untuk mamah nya
Mevta keliling melihat baju baju disana, ia memilih dres panjang warna putih motif bunga, gadis itu melihat ke arah cermin
"Cantik" batin nyaIa membeli dua dres satu untuk nya dan satu lagi untuk mamah nya, ia juga melihat ada mahkota motif bunga mungkin cocok untuk ia pakai bersama dres ini
"Mba saya mau beli ini ya"
"Udh segini aja dek"
"Iya mba itu aja"
"Gak mau baju yang hitam ini dek? bagus buat couple sama keluarga gitu"
"Emang berapaaan mba harga nya"
"600 aja kok mba kita lagi diskon"
"Boleh deh mba"
"Tapi dek sepaket isi nya cuman ada tiga"
"Gapapa mba"
"Mau yang mana mba"
"Mba yang itu aja ya"
"Loh kan mba nya perempuan kok pilih nya yang double laki laki si mba"
"Buat kaka saya mba"
"Terus mba nya?"
"Saya udah ada mba"
Perempuan itu pun langsung mengambil baju tersebut, lalu menghitung total semua belanja Mevta, Mevta membeli ini pakai uang sendiri, uang yang selama ini ia tabung
**********"Bundaaaa"
"Apa si bunda lagi masak juga"
"Ehehe maaf bunda"
"kenapa sayang"
"Bun aku mau cerita"
"Cerita apa emg nya kayanya kamu seneng banget"
"Aku punya temen bun namanya Aramevta, dia cantik banget dia baik banget sama kaya bunda"
"Kenalin dong sama bunda, bunda jadi penasaran secantik apa si dia"
"Tapi bun aku masih bingung"
"Bingung kenapa, kamu masih belum ikhlasin sindy?"
"Bukan itu bun, kemarin aku nemuin dia dijalan dalam keadaan pingsan, terus kata dokter badan dia penuh lebam"
"Tapi dia gapapa kan nak? kok bisa lebam semua emg dia abis dirampok apa gimana"
Verlo hanya menggelengkan kepala nya sebagai jawaban, lelaki itu pun bercerita tentang gadis manis itu siapa lagi kalo bukan Aramevta, senyuman itu terus terukir diwajah nya selama menceritakan tentang nya pada cika bunda Verlo
"Ver kamu harus jaga dia ya"
"Pasti dong bun"
"Bunda yakin ada yang gak beres sama keluarga nya"
"Sutt ah bunda gak boleh gitu"
"Oh iya bunda baru inget, besok temenin bunda ke acara ulangtahun temen bunda ya"
"Sama ayah aja bun, aku mau jalan sama dia"
"Ayah sibuk sayang, kaya dia mau jalan sama kamu aja"
"Mau lah bun aku kan ganteng"
"Buktiin coba"
Verlo tentu saja langsung menelpon Mevta
"Halo Ver kenapa" ucap Mevta disana"Emm Mev besok lu sibuk gak" tanya Verlo
"Besok aku sibuk Ver, ada acara soalnya" Jawab nya
"Oke yaudah" kata Verlo
"Aku matiin dulu ya lagi dijalan soalnya, babay Verlo"
"Hahahhahha kasian deh loh gagal kencan sama doi" Kata Cika sambil tertawa puas
"Bunda diem deh"
"Jangan cemberut gitu udh jelek tambah jelek kamu"
Verlo pergi meninggalkan bunda nya, seperti Verlo sedang merajuk pada Cika, Cika hanya tersenyum geli melihat anak nya sedang jatuh cinta, Verlo sudah lama tidak tertarik pada wanita semenjak putus dengan Sindy mantan nya
"Besok jangan lupa temenin bunda ya sayang" teriak Cika
KAMU SEDANG MEMBACA
ARAMEVTA
Teen FictionKisah seorang gadis cantik yang memiliki nama Aramevta Dewi Argamandra, kisah nya sangat memilukan, setiap hari selalu ada badai yang harus ia lewati, hanya seorang gadis sederhana yang raga nya telah rapuh, fisik nya dan mental nya jauh dari kata b...