Ditabrak!?

4 1 0
                                    

hai guys sorry lama ngilang, author lagi sibuk soalnya dan baru inget juga kalo ada karyanya sendiri yang ngga keurus... sekali lagi author minta maaf ya udah ngilang tanpa kabar kek dia wkwkwk

happy reading readers tersayang hehe..

" hahahaha Lo emang orang yang paling mengerti gue beb" balas Rizky dengan nada yang sedikit kemayu yang membuat Rania bergidik ngeri pada kakaknya satu ini.

" Eh ini gue mau minta tolong ma Lo pada bisa ngga.." tanya Rizky pada kedua sohibnya.

" apa sih yang ngga buat Lo..." jawab Zen dengan nada menye-menye yang membuat Rania berfikir bahwa fiks kakaknya yang satu ini emang rada-rada setengah.

" apa sih Lo berdua jijik gue lama-lama" Jo unjuk gigi untuk memisahkan obrolan nyleneh kedua sohibnya yang mengundang tawa kedua tersangka yang membuat Rania rada meringis akn kelakuan kakaknya.

" Lo berdua tolong parkirin motor gue sama Zaza ke parkiran yang biasa bisakan?" tanya Rizky menyudahi obrolan unfaedah yang membuat Rania semakin bosan.

" bisalah... Semua buat Lo beb... Ye kan Jo... Tapi ni btw Zaza siapa yang mana?" tanya Zen penasaran siapa Zaza sambil celingak-celinguk mencari siapa yang bernama Zaza tapi, ia tidak menemukan cewek di sekitar gerbang kecuali Rania yang kini pundaknya di rangkul Rizky.

" Cari siapa Lo celingak-celinguk kek kebo ogeb" tanya Rizky saat melihat temannya celingak-celinguk nggak jelas.

" Sialan Lo... Gue lagi cari yang namanya Zaza... Tapi nih ya Riz keknya di kampus kita nggak ada cewek yang namanya Zaza deh" jawab Zen masih dengan rasa penasarannya.

" orangnya ada di samping gue ogeb" ucap Rizky yang semakin menambah tanda tanya di kepala Zen dan Jo.

" Bukannya dia Rania?" tanya Jo yang sedari tadi hanya diam.

" ntar gue ceritain... Yaudah ini kuncinya, inget jangan sampe lecet" Rizky berlalu meninggalkan kedua sohibnya yang semakin penasaran hubungannya dengan Rania setelah melempar kunci motornya sang Rania.

" Ya udah nih Lo parkirin motornya si Rizky gue parkirin motor Rania" ucap Jo sambil menyerahkan kunci motor Rizky pada Zen yang terlihat masih memikirkan dua orang yang kini berjalan menjauhinya. Jo segera menaiki motor Rania dan menyalakannya tapi saat melihat Zen masih memikirkan Rizky dan Rania pikiran jailpun terlintas di kepala Jo Daan...

" tiiiiiit tit tiiiit..." Jo membunyikan klakson motor Rania yang membuat Zen kaget dan latah

" eeeeeh ibuk bapak jatuh bangun Mak Abah.... buset kaget gue eh kaget..." latah Zen karena mendengar klakson dari motor di sampingnya yang kini telah dinaiki oleh Jo.

"Sialan Lo Jo latahkan gue malu tau" ucap Zan marah-marah ke Jo karena ulahnya kini ia jadi bahan tertawaan orang-orang sekitar.

" ya lagian Lo kek cewek keponya tingkat dewa" jawab Jo dengan masih tertawa lebih tepatnya menertawakan sohibnya yang memang latah sejak kecil.

" bodo... Pokoknya gue marah sama Lo jadi Lo harus tanggung jawab sama gue titik" setelah mengatakan itu Zen segera berjalan mendekati motor Rizky lalu menaikinya dan meninggalkan Jo tanpa permisi.

" eh buset tu anak baperan bet dah kek cewer kalo lagi PMS.. dah kurang asem gue ditinggalin lagi.... Fiks tu orang lagi PMS.." celoteh Jo saat melihat Zen nyelonong pergi. Tanpa basa-basi ia pun menyusul Zen mengendarai motor Rania. Orang-orang sekitar pun takjub pada dua orang itu yang satu gitu satunya lagi gitu memang luar biasa.

Sekedar info

Zen, Jo dan Rizky adalah sahabat dekat sejak mereka masih kelas 1 sekolah menengah atas. Mereka selalu berada satu kelas yang sama selama berada di SMA membuat mereka jadi sedekat ini tapi mereka tak hanya bertiga geng mereka beranggota 6 orang dan 3 orang lainnya masih dirahasiakan 😁 jadi ikuti terus perjalanan mereka. Untuk lebih dekat author kenalin Zen dan Jo.

Nama asli Zen adalah Zendra Aditya Alexander anak ketiga dari tiga bersaudara yang artinya dia adalah anak sulung. Zen memiliki sifat ramah, ceria, konyol, banyak gaya dan sok kegantengan walaupun emang sebenarnya ganteng sih. Postur tubuhnya ideal dengan tinggi 175cm tidak gendut juga tidak kurus, kulit putih bersih, raut wajah agak kebule-bulean katurunan dari sang kakek, hidung mancung yang keterlaluan, bibir seksi dan iris mata biru yang membuat Zen semakin mempesona.

Sedangkan Jo yang memiliki nama Jonathan Adhijaya dia anak ke dua dari tiga bersaudara. Ia memiliki sifat sebelas dua belas dengan Rizky cuek dan pendiam pada orang yang tidak dikenal tapi saat bersama sohib-sohibnya ia berbeda meski tidak banyak berbicara tapi ia masih menanggapi obrolan unfaedah sohib-sohibnya meskipun lebih banyak melerai ketika suasana semakin keluar dari topik pembicaraan yang sedang mereka bahas. Dia juga termasuk cowok ter coll di kampusnya banyak cewek yang berusaha mendekatkan diri pada Jo tapi mereka juga akan mundur perlahan karena tidak kuat menahan sikap dingin Jo kepada mereka. Jo mimiliki tinggi 178 cm dengan tubuh berotot dada bidang dan perut sixpack dengan kulit kuning Langsat Khas asinable. Jo memiliki raut wajah khas orang Asia yang memiliki hidung yang tidak terlalu mancung, iris mata hitam legam senyuman menawan yang membuatnya banyak digilai oleh para kaum hawa.

Mereka sekarang ini sudah memasuki semester 5 yang artinya sebentar lagi harus menyiapkan skripsi untuk kelulusan mereka tapi jika dilihat mereka masih santai-santai saja seperti tanpa beban. Mereka mengambil prodi yang berbeda-beda tetapi masih pada fakultas yang sama jadi mereka masih sering bertemu dan mengobrol yang kadang unfaedah bersama untuk sejenak menghilangkan stres setelah diguyur mata kuliah yang amat melelahkan. Untuk visual author masih menimang-nimang mana yang cocok dan sesuai kriteria jadi mohon bersabar ya readers pasti ada kok tapi tidak di episode sekarang mungkin beberapa episode lagi baru author beri visualnya☺️.

Baiklah mari kembali ke Rania dan Rizky

Rania masih terus berjalan mengikuti langkah kaki orang yang sekarang ini berada disampingnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rizky. Dia merangkul pundaknya seakan tidak akan membiarkan Rania pergi darinya dan Rania hanya pasrah, pasrah mau dibawa ke mana oleh orang itu yang membuatnya tidak mengikuti pembelajaran pagi ini beruntung tidak ada kui dari dosen pagi ini dan ia sudah menitipkan absen kepada teman sebangkunya. Para mahasiswa takjub melihat Rania berjalan dengan Rizky yang senantiasa merangkul pundak Rania. Bagaimana tidak, Rania merupakan salah satu cewek tercantik sekaligus populer di kampus karena kepintaran dan gaya berpakaiannya yang terkesan tomboi tapi terlihat sangat menawan, berjalan beriringan dengan Rizky yang juga mendapat predikat cowok terganteng, terkeren, terfashionable di kampus Rizky populer karena dia adalah salah satu aktifis di kampus dia juga menyandang jabatan penting disalah satu organisasi mahasiswa di kampus. Tapi, yang paling membuat mereka heran kenapa bisa sedekat itu dengan Rania bahkan merangkul pundaknya dan terlihat begitu akrab padahal selama ini tidak ada cowok yang berani mendekati Rania setelah insiden Rania membuat babak belur preman di samping kampus yang selama ini di takuti para mahasiswa hanya karena preman tersebut menjawil dagu Rania setelah Rania memberikan uang palakan kepadanya dan berita itu heboh menggetarkan seluruh penghuni kampus yang tidak ada yang berani melawan preman itu. Rania tidak mempermasalah kan mahasiswa-mahasiswi yang kini berbisik-bisik membicarakannya dan Rizky dia masih cuek dan terlihat tenang.

" Lo mau bawa gue ke mana?" tanya Rania tidak sabar

" oke kita duduk di sana gue mau tanya alasan Lo kenapa bisa terlambat" jawab Rizky sambil menunjuk gazebo di taman kampus yang terlihat sepi hanya ada beberapa mahasiswa yang duduk di sekitar wilayah itu ada yang duduk di kursi di bawah pohon dan tempat-tempat yang lain. Rania hanya melirik malas pada kakaknya dan terus berjalan menuju gazebo yang ditunjuk Rizky. Setelah sampai Rania segera duduk dan bersandar pada pagar pembatas gazebo dan duduk di samping Rania lalu meletakkan kepalanya di pundak Rania.

" Lo tadi kenapa bisa telat?... Lo ngga mungkin telat kalo nggak terjadi apa-apa di jalan secara Lo itu pembalap legendaris di beberapa arena balap liar.." tanya Rizky to the point pada sang adik.

" Tadi ada sedikit insiden dijalan" jawab Rania tenang

" hah insiden... Insiden apa... Lo nggak nabrak orangkan?" tanya Rizky dengan nada penuh ke khawatiran. Rania menarik napas dan menghembuskan nafas pelan lalu melirik kakaknya yang kini duduk tegak di hadapannya.

" Nggak nabrak lebih tepatnya hampir di tabrak" jawaban Rania lagi-lagi membuat Rizky terkejut.

Rania the hidden heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang