Balapan

7 1 0
                                    

happy reading readers semoga tidak mengecewakan jika author salah komen aja in syaa Allah author akan perbaiki agar lebih baik😊

Mereka berdua sama-sama fokus dengan tujuan mereka mengacuhkan klakson motor maupun mobil yang saling bersautan karena ulah mereka tapi mereka tetep cuek bodo amat pada sumpah serapah para pengendara yang harus sedikit oleng karena menyalip secara tiba-tiba. Saat ini Rania masih unggul dari Rizky secara dia adalah pembalap nomor satu meskipun dalam balap liar tapi ada baiknya karena itu membuat Rania dengan mudah berliak-liuk dengan santainya di atas sepeda motornya melewati jalan yang berliku.

Namun, ketika ia sedang asik mengendarai kendaraannya tidak sengaja melihat seorang kakek-kakek yang kesulitan untuk menyebrang jalan tanpa berpikir panjang dia langsung sein sepeda motornya lalu berhenti mendadak yang membuat sebuah mobil sport mewah yang tadinya melaju dengan kecepatan cukup tinggi itu harus mengerem mendadak menghindari tabrakan hingga akhirnya mobil tersebut harus sedikit menabrak trotoar.

“ Hei... Kalo nyetir mobil hati-hati mau mati kamu...” ucap seseorang dari kursi belakang karena kaget dengan insiden tadi.

“ Maafkan saya tuan, saya hanya menghindari tabrakan” ucap sang sopir disertai penyesalan dan rasa bersalah karena sudah membuat tuannya itu marah.

“ Bos-bos lihat Depan deh...” kata seseorang yang duduk disamping sopir dengan tangan menujuk kedepan agar bosnya itu tahu.

“ Apasiih Lang_” ucapan pria itu terputus karena terpesona melihat   apa yang ada di depan mobilnya.
Kalian pasti tahu lah yang mereka lihat siapa lagi kalo bukan Rania. Mereka berdua takjub dan terpesona ketika Rania melepas helm full face lalu sedikit merapikan rambut panjang hitam legamnya yang berkilau itu karena ulah helmnya. Setelah selesai sedikit merapikan rambutnya agar tidak menutupi wajahnya ia pun turun dari kendaraannya lalu menghampiri kakek itu dan menolongnya untuk menyebrang ke jalan yang cukup padat kendaraan karena memang ini adalah jam-jam berangkat kerja sekolah atau bahkan orang-orang yang akan mengawali harinya. Jika Rania sedang fokus untuk menyebarkan kakek tua itu berbeda dengan yang sedari tadi terus mengawasi setiap gerakan Rania di dalam mobil khususnya yang duduk di kursi belakang.

Setelah menyeberangkan sang kakek ia melihat di belakang motornya ada sebuah mobil sport yang sepertinya harus berhenti mendadak karena ulahnya tapi yang dia herankan kenapa pengendaranya tidak turun untuk memakinya atau bahkan meminta ganti rugi atas kerusakan mobilnya Yang harus menabrak trotoar karena menghindarinya yang mengerem mendadak. Ia masih menunggu empunya mobil turun dari mobilnya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Setelah beberapa saat si empunya mobil itupun keluar dari kursi kemudi dan menghampirinya, Rania masih bersikap tenang untuk menghadapi masalah ini apapun yang pengendara itu katakan akan dia terima karena dia sadar dia salah. Dan benar saja si empunya mobil itu menghampirinya dengan tampang marahnya.

“ mbaknya kalo naik motor yang bener donk jangan sampe membahayakan pengendara lain” Rania hanya diam mendengarkan ocehan sang empunya mobil.

“ gara-gara mbaknya saya jadi dimarahin bos saya trus gimana dengan kerusakan mobil bos saya mbanya harus tanggung jawab jangan diem aja”

“ udah pak?” tanya Rania kepada pria tersebut lalu di jawabi dengan anggukan kepala.

“ Yang pertama bapak... Saya punya nama, nama saya Rania jadi tolong jangan panggil saya dengan panggilan mbaknya..... Yang kedua saya akui saya salah karena membuat anda harus berhenti mendadak dan si marahin bosnya bapak... Yang terakhir saya akan minta maaf langsung kepada bos bapak dan akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya perbuat jadi bisa bapak bawa bos bapak kesini agar saya bisa meminta maaf kepada bos bapak secara langsung” jawab Rania panjang lebar dengan nada dinginnya, ia masih menyaring perkataannya karena yang ia sedang hadapi adalah bapak-bapak yang harus ia hormati.

Setelah Rania menjawab dengan panjang lebar akhirnya beliau berjalan menuju ke mobil lalu masuk ke dalam. Rania hanya berdiri bersandar di sepeda motornya menunggu sang empunya mobil yang sebenarnya keluar dari mobil untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di antara mereka. Sedangkan di dalam mobil sang supir bertanya kepada tuannya dan itu membuat sang tuan terlonjak kaget karena dari tadi ia masih terpesona dengan perempuan yang sedang menyandar ke motornya.

“ Tuan perempuan itu ingin bertemu dengan anda”

“ heh... ada apa?” tanya tuannya setelah mengatasi rasa kegetnya

“ mmmm... Itu tuan perempuan yang tadi membuat saya mengerem mendadak ingin bertemu katanya ingin bertanggung jawab atas kerusakan mobil tuan” sang sopir dengan nada sedikit takut.

“ oh baklah kalau begitu..” sang tuan hendak membuka pintu untuk keluar dari mobilnya tapi dihentikan oleh pria yang duduk di samping kemudi.

“ biar saya saja tuan yang mengurusnya anda duduk di dalam saja tidak usah keluar” pria itu mencoba menawarkan diri untuk mengatasi masalah yang ada akan tetapi sang tuan tetap kekeuh untuk turun dari mobil dan berjalan menghampiri perempuan yang menjadi sebar permasalahan terjadi. Sedangkan sang pria di samping kemudi masih bingung sekaligus tidak menyangka sang tuan yang biasanya cuek dan Cuma mau beres tiba-tiba turun tangan menyelesaikan masalah yang sebenarnya termasuk sepele baginya. Ia merasa mungkin tuannya itu tertarik dengan perempuan itu.

“ Pak, apa anda tidak mau turun dan menyelesaikan masalah dengan tuan muda” tanya sang sopir dengan hati-hati

“ Eh anu iya saya akan turun untuk membantu tuan menyelesaikan masalah kecil ini” kata pria itu sedikit terkejut dan reflek langsung membuka pintu turun dari mobil  kemudian berjalan menghampiri pria yang ia panggil tuan muda.
Sedangkan tuan mudanya sendiri kini sudah berada di hadapan perempuan yang sepertinya tidak menyadari kehadirannya karena sibuk dengan ponselnya.

“ Ehm..” deheman pria itu membuat sang wanita reflek menghadap ke depan tepat berhadapan dengan seorang pria yang cukup tampan menurutnya tapi dia tetap tidak terpesona oleh pesonanya.

“ eh sorry saya tidak tahu kalau Anda sudah di depan saya” ucap perempuan itu sambil merapikan rambutnya agar sedikit ke belakang karena saat dia menunduk tadi rambutnya jatuh kedepan sehingga menutupi wajahnya. Dan damage yang tadi perempuan itu lakukan membuat si pria yang ada di hadapannya semakin terjerat oleh pesonanya apalagi setelah melihat wajah yang begitu cantik di hadapannya itu ia semakin tak mampu mengalihkan pandangannya dari wanita itu, sampai ia merasa ada yang memanggilnya ia pun menoleh ke sumber suara dan ternyata pria yang duduk di samping kemudi itu sudah ada di sampingnya.

" tuan bagaimana..” tanya pria yang tadi duduk di samping kemudi itu kepada tuannya.

“ saya pribadi mohon maaf atas kelalaian saya dalam berkendara Hinga membuat mobil tuan lecet dan saya juga akan bertanggung jawab untuk memperbaiki mobil anda” wanita itu meminta maaf kepada sang empunya mobil yang sedari tadi terus mengamati wajahnya tanpa berkedip. Merasa ucapannya tidak mendapatkan balasan dan ia sedang terburu-buru tidak ingin membuang waktunya dan menghadap ke pria yang ada di samping empunya mobil.

“ maaf saya sedang buru-buru ini kartu nama saya jika Anda ingin memperbaiki mobil anda datang saja ke bengkel Rania putri di jalan xxx, sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan saya” setelah memberikan kartu nama dan memberitahu nama bengkelnya dan segera menaiki motornya lalu memakai helm full facenya dan berlalu setelah mengklakson tanda selamat tinggal kepada ketiga pria yang ada di trotoar.

Sang empunya mobil tersadar saat mendengar klakson dari Rania , saat ia melihat motor tadi sudah menjauh dari hadapannya ia menoleh ke samping tempat asistennya berada.

“ Kenapa kau biarkan wanita itu pergi” ucapnya dengan nada sedikit sebal karena di tinggal pergi begitu saja oleh Rania.

“ emm anu tuan..” ucapnya sedikit takut karena melihat wajah tuannya berubah dingin dan memerah menahan amarah

“ anu apa jawab dengan jelas pertanyaan saya..” ucapnya dengan nada naik satu oktaf.

jangan lupa tinggalkan jejak ya readers kalian penyemangat author😊☺️😘

Rania the hidden heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang