Play the video with subtittle, chapter ini terinspirasi dari lagu Shinunoga E-Wa yang lagi ramaii (karena Yoongi) hahahah
· · • • • 𓏸 • • • · ·
"Setelah Adora menyebutkan namamu di suatu acara dan tersebar rumor mulai dari collab sampai kencan, sekarang ada photoshoot dengan gaya salah satu album Fujii Kaze?" Elle mengurutkan kejadian-kejadian secara runtut, hal-hal yang membuatnya terganggu beberapa hari ini—dan hari ini.
"Adora menyebutkan namaku?"
"Oh, jadi kau lebih tertarik dengan topik Adora dan rumor kencan kalian?"
Pria itu tertawa dengan matanya yang sisa segaris dan rambut acak-acakan pukul 11 malam baru sampai di apartemen Elle. Menatap kekasihnya yang rela menahan kantuk entah untuk apa selain menunggu dirinya datang kesana dan melempar banyak pertanyaan yang sesungguhnya tak Yoongi pahami dimana letak pertanyaannya. "Tidak ada rumor kencan, kau yang mengarang sendiri."
"You checked her condition, you asked her for sing the chorus or something, you praised her show—"
"Elle kejadian itu sudah lama, aku sudah meminta izinmu untuk—"
"Kenapa dia bilang tidak ada dari kalian yang dekat? Aku tahu kau sering bertukar pesan dengannya, loh, Yoon, setidaknya pasti...."
Yoongi membiarkan puan itu bicara panjang seperti kereta api sementara ia melirik dari ujung matanya mencari kalender, dengan tujuan menemukan lingkaran berwarna merah yang biasanya dilakukan Elle untuk mengetahui kapan dia akan datang bulan. Setelah didapat, Yoongi bisa paham mengapa gadis itu tiba-tiba jadi sensi begini: PMS, dia bakal menstruasi kira-kira tiga hari lagi. Ada dua kondisi yang kiranya bakal terjadi ketika kekasihnya itu mau datang bulan, (1) emosi, termasuk marah-marah; (2) horny. Mungkin bulan ini jatahnya dia mengamuk.
"...kalian benar-benar main bersih, ya, dari agensi dan semuanya sampai—"
"Sudah lihat postingan instagramku hari ini?" Pria itu menukas, sambil melepaskan jaket amirinya, melempar senyum simpul dari ujung ranjang karena belum berani naik dengan outfit dari luar. Yoongi butuh mandi sekarang dan jika memperlama dengan protesan tak masuk akal kekasihnya dia bakal berdiri pegal selama satu jam disana bersahut-sahutan. "Bagaimana pendapatmu?"
Elle mengerjap. "I-i... —apa kau sedang mencoba untuk mengganti topik obrolan? Jika iya, kau tidak akan bisa karena—"
"Karena tak ada siapapun yang aku inginkan lagi selain dirimu." Yoongi menghela nafas, berjalan ke samping tempat tidur supaya lebih bisa menjangkau puannya sebelum membungkuk dan memberi kecupan di puncak kepala. "Kau tak akan percaya kalau aku bilang tidak ada waktu untuk mencari yang lainnya, kan?"
Elle menggigit bibir dalamnya, kini jarak mereka hanya dua jengkal. Kepala Elle mendongak, Yoongi menangkup wajahnya dengan satu tangan menatap dengan sayu. "Don't you dare to leave me then say goodbye..."
Cup~
"Of course, pinky swear, no need to worry," lirihnya, terkekeh kecil sebelum menghadiahi satu kecupan lagi di bibirnya dan mengusap kulit pipi yang memburat manis. "Aku mandi dulu, ya, sayangku. Nanti lanjut bicarakan topik postingan instagramku hari ini."
Pipinya terasa panas sekarang, jantungnya berdetak kencang tak karuan melihat bagaimana pria itu barusan mengecup puncak kepalanya dan mengacak-acak rambutnya lalu mencium bibirnya; berjalan ke sisi lain untuk masuk ke dalam kamar mandi; memunggungi tempat Elle duduk membeku sekarang dengan memperlihatkan rambutnya yang panjang acak-acakan juga dari belakang sebelum dia tarik kausnya lepas dari tubuh dan dari lingkaran kepalanya. Shirtless memamerkan punggung pucatnya yang bidang. Elle mengerjap ketika pintu kamar mandi ditutup sekaligus menghilangkan fantasi-fantasi liar dalam kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind the Scene of Min Suga
Fanfic❝𝘛𝘩𝘦𝘳𝘦'𝘴 𝘴𝘰𝘮𝘦𝘰𝘯𝘦 𝘣𝘦𝘩𝘪𝘯𝘥 𝘵𝘩𝘦 𝘭𝘪𝘧𝘦 𝘰𝘧 𝘪𝘥𝘰𝘭 𝘚𝘶𝘨𝘢 𝘯𝘢𝘮𝘦𝘥 𝘔𝘪𝘯 𝘠𝘰𝘰𝘯𝘨𝘪.❞ Hal-hal yang tidak diketahui panggung dan layar tempatnya bertemu penggemar. Min Yoongi, punya kekasih seorang perempuan yang ia temui...