BAB 4 HARI KEDUA

242 57 40
                                    

Malam ini akhirnya mereka pulang bersama, karena kebetulan rumah mereka searah, mereka juga tidak mampir dulu ke perusahaan karena sudah larut, lagi pula sudah tidak ada lagi kerjaan di perusahaan itu jadi boleh langsung pulang.

Di dalam bus tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka, Sara yang sedari tadi hanya melihat ke arah luar dan Areum hanya memperhatikan sara dengan khawatir tapi tidak berani untuk bertanya.

"Sara aku turun di sini, apa rumah mu masih jauh ?". Tanya areum yang duduk di sebelah kim sara,

"Tidak ko, rumah ku sudah dekat dari sini". jawab sara

"Baiklah aku turun ya,". Areum sambil berdiri dan beranjak mau turun.

"Iya areum, hati-hati sampai jumpa besok ".sara tersenyum kepada areum yang beranjak turun dari bus itu dan melambaikan tangan nya untuk menandakan perpisahan, areum pun melakukan hal yang sama seperti itu untuk membalas nya.

Sambil melihat bus yang semakin jauh dari pandangan nya arem masih berdiri di tempat itu dengan tatapan yang sangat khawatir, pada pasalnya areum memang mempunyai hati yang lembut dan baik, jadi tidak heran jika areum sangat khawatir kepada teman yang baru di kenal nya itu.

Selain itu sara juga telah sampai di daerah tempat tinggal nya selama ini, lalu sara turun dari bus itu dan berjalan menuju cafe langganan Sara yang ada di dekat Apartemen nya.

" Sara kau pulang terlambat ?" Tanya pemilik Caffe itu,

" Iya paman "

" Bagaimana hari pertama kerja mu ?"

" Sangat buruk " Sara mengatakan itu dengan ekspresi sedih , lalu paman pemilik Caffe itu membuatkan coffe americano dan memberikan nya kepada sara, coffe americano adalah favorite nya di Caffe ini.

" Kau belum menemukan orang nya ? " Tanya pemilik Caffe itu seperti sudah biasaa pertanyaan itu dia katakan di saat sara seperti itu, dan sara hanya membalas dengan mengganggukkan pelan kepala nya.

Pemilik Caffe dan sara memang sudah terlihat akrab semenjak sara dan ibu nya pindah ke daerah sini 6 tahun yang lalu, Kang Dae nama pemilik caffe itu ,dan sara sudah menggap pemilik caffe ini adalah ayah nya.

" Paman aku pulang ya "

" Ya sara, salam buat ibu mu "

" Baik nanti aku akan sampaikan ". Balas sara sambil pergi meninggalkan caffe itu, dan berjalan menuju rumah nya.

"Ibu aku pulang "

Tidak ada jawaban mungkin ibu nya sudah tertidur karena sara pulang telat malam ini, setelah melihat sekeliling sara menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamar nya untuk langsung beristirahat, sebelum tidur sara juga membersih tubuh nya terlebih dahulu dan berganti pakaian dengan yang lebih nyaman.

" Brukk " sara melempar tubuh nya ke kasur

" Ahhh... aku sangat merindukan mu " ya benar dia merindukan kasur nya setelah seharian bekerja, tanpa membaringkan tubuh nya di kasur cukup membuat nya sangat lelah, lalu sara melihat sekeliling tempat tidur nya itu dan ternyata album yang dia jatuhkan tadi pagi sudah di bereskan oleh ibu nya.

" Hari ini sangat melelahkan , terimakasih sudah kuat dan bisa menahan nya " Setelah mengatakan itu pada diri nya sendiri sara memejamkam mata nya dan tertidur.

................................

Di pagi hari seperti biasa ibu nya membangunkan sara, karena anak itu salah satu orang yang tidak bisa bangun pagi, jika tidak di bangunkan mungkin sara akan tidur seharian.

END OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang