Pagi ini jin terlihat mengendarai mobil mewah miliknya, didalam mobil terasa sangat sunyi karena tidak ada satupun dari mereka yang memulai pembicaraan, jungkook hanya melihat ke arah luar dan jin hanya fokus menyetir.
Setelah sampai di agensi terlihat semua member sudah menunggu, sebenarnya tidak ada acara yang di lakukan bersama hari ini, karena semenjak mereka hiatus 6 bulan yang lalu mereka hanya melakukan kegiataan masing masing, dan kemarin konser terakhir bagi mereka saat bersama.
Lalu jin, dia langsung masuk ke dalam ruangan nya begitu saja tampak seperti sudah biasa ia seperti itu, begitu juga dengan jungkook, dia tanpa bicara pergi ke ruangan latihan dengan muka nya terlihat cemberut menandakan dia sedang marah, member yang lain hanya mengedekkikan bahu mereka saat melihat itu.
Namun jimin sangat khawatir kepada jungkook dan mengikuti nya.
"Jungkook kau kenapa lagi ?" Tanya jimin sambil menghampiri jungkook tapi jungkook hanya diam tanpa bicara apapun.
"Bukanya kemarin jin hyung sudah menjemput mu " Tanya jimin lagi, dan jungkook lagi-lagi hanya diam ia terlihat begitu kecewa tehadap hyung nya itu, dia yang paling dekat dengan jin tapi ia tidak tahu apa-apa soal jin, bayangkan betapa sedih nya perasaan jungkook akan hal itu.
"Jimin hyung "
"Iyaaa kenapa kook" jawab jimin dengan lembut
"Apa jin hyung tidak menyayangi ku ?" Tiba-tiba saja jungkook bertanya soal itu dan terlihat mata nya berkaca-kaca.
"Kau bilang apa kok ,tentu saja jin hyung sangat menyayangi mu" Jawab jimin
"Ku rasa tidak, dia hanya berpura-pura "
"Kau tidak lihat kemarin, dia sangat kwahatir saat melihat mu seperti itu bahkan dia sampai memarahi staff hanya karena telat memberi mu minum"
"Hyung kau masih tidak mengerti, bukanya jin hyung selalu seperti itu saat melihat orang yang mau mati " Jawab jungkook sambil menyeka air mata nya yang turun. "Sudah lah hyung kau pergi saja aku mau sendiri "
Sebenar nya jungkook malam itu belum tidur, setelah jin keluar kamar jungkook mengikutinya, malam itu dia melihat sosok hyung yang berbeda, menjadi sosok yang tidak di kenali nya selama ini.
Lalu jimin pergi tanpa menjawab jungkook, ada perasaan sedikit marah di hati nya, ia berjalan menuju ruangan hyung nya itu.
"Brukk " suara pintu yang sedikit keras.
"Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu " jawab jin sambil melihat kearah luar jendela, sedari tadi dia hanya berdiri di depan jendela sambil melihat pemandangan luar gendung itu.
" Hyung kenapa jungkook seperti itu lagi, apa yang kau lakukan terhadap nya ?" Tanya jimin
"Kau datang kemari hanya untuk menanyakan itu ? "
"Hyung, kita sudah bersama 10 tahun lebih, kenapa kau masih seperti ini, apa hati mu terbuat dari batu ? ".
"Sudah lah jimin, jangan merengek lagi soal jungkook kepada ku ".
"Apa kata mu ".
"Aku sudah muak, kau keluarlah ", jawab jin yang yang dari tadi tidak membalikan badan nya sama sekali.
"Hyung, aku benar-benar kecewa pada mu ". Sambil pergi dan membanting pintu nya,
"Bruuukk " suara pintu terdengar sangat keras, tapi jin tidak bergeming sama sekali.
Sedangkan itu terlihat seorang gadis yang tersenyum riang, ceria dan terlihat sangat bahagia, sedang bercanda dengan teman baru nya itu, namun semua nya itu bohong, itu hanya luar nya saja, dalem nya dia lebih menderita dari apa yang kita kira.
Dia tersenyum seperti itu dan bersikap seolah olah dia adalah anak yang paling bahagia di dunia, nyatanya hanya untuk menutupi sejuta luka nya.
"Sara, ayo kitaa pulang " Ajak areum sambil membereskan barang nya, karena sudah waktu nya jam pulang.
"Ahhh tidak areum, aku masih ada kerjaan "
"Ohh.. yasudah kalaw gitu aku pulang duluan ya, daahhh " Areum melambaikan tangan nya dan berjalan pergi.
"Daahh.... sampai ketemu besok " Balas sara,
Di kantor itu terlihat sepi karena semua orang sudah pulang termasuk para member, tidak ada satu pun dari mereka yang menginap di sana terkecuali jin, dia bahkan tidak keluar sekali pun dari ruangan nya.
"Apa jin baik-baik saja ?, Kenapa dia tidak keluar sekalipun, bahkan saat makan siang pun dia tidak keluar, apa dia tidak lapar ?, Apa aku harus tanya dia mau makan apa ?" Pikir sara sambil berjalan menuju ruangan jin.
"Ceklek" saura pintu terbuka.
"Kau ngapain berdiri di situ ". Tiba-tiba saja jin mucul membuka pintu nya, dan mengangetkan sara yang berdiri di depan pintu itu.
"Aahh ituu, anuu " sara tidak melanjutkan perkataan nya karena gugup.
"Kau menunggu ku ? " Jin sambil melipatkan tangan di dada dan mendekatkan wajah nya ke hadapan sara.
"Tidak, aku hanya khawa..." lagi-lagi sara tidak melanjutkan perkataan nya.
"Kenapa ?, khawa apa ? " semakin mendekatkan wajah nya ke hadapan sara.
" Iii_itu..aku lupa sesuatu, jadi aku berhenti sebentar, aku mau pulang " Sara sambil memalingkan wajah nya dan berjalan pergi.
"Heii, oii ". Deg , suara panggilan itu terdengar sangat familiar di telinga sara. "kau tidak membawa tas mu ?" jin melanjutkan perkataan nya.
"Ahh iyaa, itu yang aku lupa " jawab sara lalu berlari mengambil tas nya itu.
"Tunggu " pangil jin lagi, dan seketika sara menghentikan langkah kaki nya. "bagaimana rasa nya kabur setelah menikmati ku ?" Lanjut nya
" Apa maksud mu ? " Jawab sara yang tidak mengerti apa yang di maskud oleh laki-laki itu.
" Malam itu kau tidur dengan ku, apa kau tidak ingat ?"
" Kau sudah gila ya " Dengan spontan sara mengatakan itu.
" Hahahah....mendengar pernyataan mu ternyata memang kau tidak mengingat nya. " jin sambil mendekat ke arah sara dengan wajah yang akan mengintimidasi. "apa barusan dia ketawa " batin sara dengan wajah takut nya.
" Ternyata ingatan mu sangat buruk, padahal baru 2 tahun " Jin sambil memperlihatkan senyum nya yang menakutkan. Deg tiba tiba sara mengingat apa yang dia lakukan malam itu,walaupun tidak semuanya dia ingat, tapi dia yakin telah melakukan hal yang tidak-tidak malam itu. " Apa dia benar orang nya ?, tapi kenapa dia mau melakukan itu dengan ku ?" Batin sara
" Selain punya ingatan yang buruk, ternyata kebiasaan mabuk mu lebih buruk ya, apa kau selalu melakukan itu saat kau mabuk ? Ternyata kau orang yang sangat mesum "
"Apa katamu, mesum ?, Lalu apa beda nya dengan mu ?, Kenapa kau mau melakukan itu dengan orang yang mabuk ?" Jawab sara dengan sedikit kesal setelah mendengar omongan jin.
"Dasar gadis ini, ternyata kau benar-benar lupa, kau yang memaksa ku pergi ke hotel dengan mu, dan memaksa ku untuk melakukan itu." Jin berbohong mengatakan itu, ntah apa yang dia rencanakan, jelas-jelas malam itu dia dengan suka rela mau melakukan nya.
" Jika kau pria baik-baik, kau pasti akan menolak nya, jelas-jelas aku sedang mabuk "
" Kau tidak tahu ?, tenaga mu itu sangat kuat, aku sampai di buat pingsan oleh mu "
" Apaa .? Alasan bodoh macam apa itu ?, Kau tidak lihat badan mu ? " Ucap sara kesal, dengan badan yang dimiliki kim seokjin, bahu yang lebar, badan yang tinggi, dan yang cukup berotot itu tidak mungkin sara bisa membuat nya sampai pingsan walaupun dengan memukul kepala nya.
*Maaf jika banyak typo yang bertaburan dan kosa kata yang berbelit belit, *💜💜💜
Jangan lupa tinggalin jejak yak..
KAMU SEDANG MEMBACA
END OF LOVE
RomanceCerita tentang pembunuhan, dan pengorbanan cinta. 🔞 WARNING " mengandung unsur dewasa jadi bijak lah dalam membaca. Area 21++ Seorang gadis mencari cinta pertamanya sejak kecil dan ternyata setelah dewasa laki-laki yang di cari itu adalah idolanya...