Semua peserta partisipan sudah berkumpul di ruang aula yang sangat besar itu. Altar sudah berdiri dari tadi memberi arahan. Beberapa kelompok sudah di bagi sesuai bagian mereka masing-masing. Para pengurus OSIS sudah menempatkan diri untuk memberi arahan kepada partisipan.
Sela, Rara, Calista, dan Niscol berada dalam satu kelompok mereka di tempatkan kelompok internasional yang akan menampilkan beberapa kebudayaan luar.
"Kalian semua satu kelompok di sini dalam partisipan Budaya luar, saya Gery biasa dipanggil Gry karna nama Gery ada banyak disini, saya sebagai pengampu kalian, jadi mohon kerjasamanya" ucap Pria berpostur tubuh jangkung dan memakai kacamata, ada jerawat merah di hidungnya.
"Baik, kak" semua bersorak serempak. Kak Gry mulai memberi arahan untuk membentuk suatu barisan. Setelah menempatkan barisan mereka masing-masing dan paham letak barisannya, Kak Gry mengumpulkan mereka jadi satu.
"Karna tema kita budaya internasional jadi saya akan memilih kalian siapa yang pantas sesuai tariannya, disimak baik-baik" ucap Kak Gry lalu mengeluarkan kertas di kantongnya.
"Untuk dua puluh anak cewek dua barisan ini menampilkan tarian dari jepang yaitu Kasa Odori, silahkan riset sendiri" ucap Kak Gry sedikit bingung melihat kanan kiri.
"Berikutnya masih dari jepang yaitu Bon Odori, sepuluh cewek dan sepuluh cowok." Kak Gry menunjuk barisan. "Tolong yang udah dipilih jadi kelompok masing-masing dan keluar barisan" ucap Kak Gry sembari menggiring mereka menjadi satu.
"Berikutnya dunhuang dari china, Rara dan Niscol" ucap Kak Gry sembari mencari-cari keberadaan dua gadis itu.
Gadis berbando panda itu terkejut. Dia langsung melihat di sekeliling. "Aku?" Sembari menunjuk dirinya sendiri.
"Ra cepet" ucap Niscol lalu menarik tangan Rara.
"Tari Dunhuang itu kaya apa ya?" tanya Rara tidak mengerti di pikirannya dia hanya takut tarian itu sangat melelahkan.
"Udah ayok nanti di jelasin" ucap Niscol lalu membentuk barisan sendiri.
"Lyan sama Zac lu jadi Kabuki" ucap Kak Gry sembari tertawa.
"Ga asik lu" teriak suara dari ujung barisan.
"Udah buru baris" ucap kak Gry terlihat senang melihat kedua pria berjalan maju kedepan.
"Sisa enam belas, ini partisipan cadangan, tapi saya mau kalian ikut semua, jadi delapan cowo masuk di Bon Odori dan delapan cewek masuk di Kasa Odori" ucap Kak Gry terlihat begitu puas.
"Ada yang keberatan?" tanya ka Gry sembari melihat di sekeliling.
"Saya kak, saya mau tukar posisi" ucap gadis berbando panda. Dia melihat ke arah kelompok tari Kasa Odori.
"Saya tukar posisi dengan teman saya" ucap Rara lalu menunjuk Sela.
"Terserah kalian, asal saling oke" ucap kak Gry menaikkan alisnya.
"Ayo Sel" ucap Rara saat berjalan untuk tukar posisi. Tapi, gadis berkucir kuda itu menggeleng dan diam di tempat.
"Ga usah Ra, gw percaya sama lu, lu bisa" ucap Sela melepas genggaman Rara.
"Tapi, Sel ...."
"Sono balik" ucap Sela menolak permintaan Rara. Rara terdiam. Dia lalu balik ke samping Niscol.
"Udah ya, nanti kalau ada perubahan saya kirim di grub WA, karna sudah sore dan batas waktu gerbang ce dan co akan segera ditutup, kalian bisa balik ke asrama masing-masing, jangan salah masuk asrama!" ucap kak Gry lalu di sahut oleh semuanya.
"KAK MAAF GW TELATT" ucap seorang siswi yang berlari begitu terengah-engah. Dia memakai almamater Pengurus OSIS.
"Bacot lu! Udah selesai!" ucap kak Gry lalu meninggalkan wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RARA
Teen FictionGadis kecil yang dikelilingi kasih sayang dan harta. Tapi kehidupannya begitu kurang, tidak ada kebebasan menghirup udara segar, karna penyakitnya yang harus membuat dirinya terkurung dalam rumah. Namun saat dia besar. Dia juga butuh mengenal dunia...