Blue Birds

226 22 24
                                    

"Bluebirds are excellent singers, so a bluebird dream might be a reminder to express yourself and embrace the power of your voice." - NN

---

"Pran, Pran, kok tiba-tiba hening?" suara Mahesha memecah keheningan.

"Sha, jangan histeris ya. Tadi dari relay kamera yang dipake di kacamata Kak Jett...," Prana terhenti sambil mengusap air matanya.

"Kenapa, Prana? Apa yang terjadi?" tanya Mahesha.

"Kak Jett mau ditembak sama pionnya King Cobra. Tapi... Dihalangin sama Kak Kendra," Sarala melanjutkan.

"Tenang aja, Kak Kendra kuat kok, dia pasti bakal sadar lagi," Nanath mencoba menghibur adik-adiknya.

"Untuk sementara biarin Jett sama Kak Sasi jagain Kak Kendra sampe dia sadar. Gue yakin dia kuat kok," Magi menepuk pundak Prana.

Chani yang dari tadi mantau semua jendela relay camera sekarang udah bersembunyi dibalik pelukan Camin setelah dia mendengar suara tembakan dari headphone.

"Burung biru," Taksa menopang dagunya sambil memantau layar laptop Sasi yang sebenarnya tampilannya nggak berubah sma sekali.

"Hah?" Josh menatap Taksa bingung.

"Iya, burung biru," Taksa mengeluarkan ponselnya dan memilih tampilan situs pencarian sambil mencari gambar unggas yang disebutnya tadi.

"Burung ini suaranya bagus, katanya kalo orang mimpi ketemu sama burung ini, dia bakal ketemu sama orang yang nggak malu-malu menyuarakan isi hatinya dengan lantang. Dan sosok itu ada di depan mata kita sekarang," Jelas Taksa lagi.

"Kayak Kak Ken," lirih Sara.

"Kalian nggak perlu sedih, Kendra sekarang baik-baik aja, dokter lagi ngeluarin peluru di bahunya. Walau dia kehilangan darah cukup banyak, Kale udah transfusi darah buat adiknya dan sekarang lagi istirahat di rumah sakit. Sasi sama Kevin masih di sana, Jett juga masih trauma," Kian memberikan laporan real-time. Yuda dan Saga menyusul di belakangnya sementara Sasi, Kale, Jett dan Kevin masih berada di rumah sakit menunggu Kendra sadar.

"Semua terlihat mudah ya, ternyata taruhannya nyawa," Camin berujar.

"Setidaknya kita mempertaruhkan nyawa buat sesuatu yang lebih berarti," Magi mengangguk.

"Well, sekarang kita bisa menggugat pihak mereka dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Buktinya kuat," Chris berujar sambil berusaha menenangan Esha yang masih sesenggukan.

"Udah, jangan nangis. Semangat! Kendra udah buka jalan buat kita, sekarang kita lanjutin sementara dokter berusaha buat nyembuhin luka di badannya,"Kian ikut membantu Chris menenangkan yang lain.

"Hari ini panjang. Kalian udah berusaha sebaik mungkin. Sekarang istirahat dulu," Yuda menambahkan.

----

Sementara itu di rumah sakit, Kale berada di ruang isolasi pasca menyumbangkan darahnya untuk mendukung proses operasi adik semata wayangnya. Sementara itu, Sasi masih ditangani di IGD pasca pingsan di depan pintu IGD tepat ketika dirinya melihat tubuh Kendra yang bersimbah darah dilarikan ke ruang operasi. Di ruang tunggu, Kevin saat itu masih berusaha menenangkan Jett yang menangis dan terus menyalahkan dirinya sendiri karena ia merasa menjadi penyebab utama Kendra mengalami ini semua.

"Kak, ini salah gue," Jett berkali-kali mengulang ucapan itu sambil menunggu di ruang tunggu bersama dengan Kevin.

"Jett, ini bukan salah lo, bukan salah siapa-siapa," Kevin berusaha menenangkan Jett yang menangis di sampingnya. "Semua itu murni insting yang muncul ketika kita mau melindungi sesuatu yang berharga buat kita, bukan?"

Be Your Own Guerrilla 1.0  [ATEEZ SHIPS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang