BRAK.
Pria itu meninju pelan meja meeting dan tak sengaja menggenggam erat lembaran kertas yang berada dalam pegangannya.
Dia sendirian di ruang yang cukup luas itu, dengan banyak kursi kosong yang berada di balik meja besar di hadapannya, juga jendela transparan yang dengan jelas memperlihatkan pemandangan langit indah lantai atas di gedung ini.
Berbeda dengan kesunyian dan ketenangan yang terpampang nyata di dalam ruangan, pria berambut hitam legam itu mendesis kesal. Lembaran itu adalah laporan presentasinya hari ini, tapi proyek yang sedang dia ajukan tidak dapat persetujuan dalam meeting yang baru saja di lakukan setengah jam yang lalu.
Dia kesal. Ya, dia sadar bahwa perlakuan karyawan di kantor ini sangat berbanding terbalik dengan status yang dia pegang.
Sunghoon Park.
Putra kedua pemilik perusahaan Park Corporation, seringkali mendapatkan kesulitan bekerja di dalam gedung ini. Sunghoon mengerti lebih dari cukup tentang siapa dirinya, sehingga, dia juga tidak bisa membalas perlakuan mereka.
Dia, bukan siapa-siapa dan selalu menjadi bayang-bayang Putra Pertama Park.
Yang orang dalam gedung ini elu-elukan bahwa putra pertama tersebut adalah pewaris sah seluruh kekayaan Park, termasuk perusahaan utama di kota Seoul ini.
Perusahaan Engene Park, adalah salah satu perusahaan mesin ternama di Semenanjung Korea.
Cklek.
Pandangan Sunghoon teralih pada pintu ruangan yang terbuka, dan Sunghoon mengenal siapa orang yang sedang menyembulkan kepalanya di sana.
"Oh, Hyung, masih disini?"
Sunghoon tak menjawab, buru-buru dirinya membereskan berkas miliknya dan akan meninggalkan ruangan ketika pria yang menyapanya itu kini justru melangkah masuk ke dalam ruangan.
"Aku dengar tentang proposal Hyung yang di tolak, kenapa keras kepala? Kau hanya cukup berdamai dengan Hyungnim-"
"Nishimura, jaga sopan santunmu. Kau hanya orang yang sedang berada di bawah pengawasan keluarga Park." Suara berat Sunghoon membuat langkah pria bermarga Nishimura itu terhenti, Sunghoon menatap pria berambut blonde itu dengan tatapan tidak suka.
Mengetahui siapa dan asal dirinya sejak kecil, Sunghoon sama sekali tak berminat untuk berteman. Dia adalah Tuan Muda yang mengurung dirinya sendiri di salah satu kediaman mewah milik keluarga Park, karena umurnya yang mulai beranjak dewasa, dia dan saudaranya mulai memasuki dunia bisnis keluarga. Awalnya, Sunghoon tidak suka berkecimpung dalam dunia bisnis milik Park ini, namun, pada akhirnya, beberapa anggota penting keluarga Park, mengikut sertakan Sunghoon dalam pengambilan warisan itu.
Menerima atau menolak, semuanya memberatkan Sunghoon, terkadang, Sunghoon ingin membunuh dirinya sendiri, mengapa dalam dirinya mengalir darah keluarga Park. Tapi mengingat apa saja yang telah ibunda nya alami, Sunghoon masih bertahan untuk hidup.
Bukannya gentar, Pria bernama Nishimura Riki itu justru tersenyum kecil.
"Hyung, kau terlalu kaku. Jangan membuat semua hal di sekitar mu menjadi berat, ah, bukan, semua orang yang mendekat kau anggap musuh. Aku kemari juga tak menyangka bertemu Hyung disini, tapi jujur saja, aku benar-benar ingin berteman, apakah tidak bisa?"
Sunghoon mengerutkan alis tebalnya. Sekalipun Sunghoon ingin memiliki teman, jenis seperti anak Nishimura itu bukanlah tipe teman yang dia inginkan.
"Oh, ayolah. Aku tahu hatimu sedang buruk, aku ingin sedikit membuatmu rileks, ikut denganku ke suatu tempat, kau pasti akan membuat satu dobrakan baru untuk melawan Hyungnim, bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
P A N D O R A [ Ongoing ] || SungJake ||
FanfictionTerinspirasi dari fanfiksi lamaku dengan judul yang sama PANDORA, Cuma waktu itu hanya oneshootan dengan cast SasuNaru. Dan saya buat dengan versi SungJake. "Dead Dove! Dont Eat!" #SunghoonDom #JakeSub Ini beneran murni ff ENHYPEN pertamaku, bener...