Extra Part

4.1K 311 35
                                    

"Mas lagi ngapain?" Tanya Tia ketika melihat suaminya yang fokus dengan ponsel.
Mereka duduk bersebelahan dan bersandar di kepala ranjang.

"Liat bokep!" Jawab Valdi asal. Tia mengikik saat mendengar jawaban suaminya.

Pria ini tahu jika istrinya bisa melihat apa yang sedang ia lakukan.
Valdi nembalas pesan Juna yang sekarang ada di bimbel.

"Sekali-sekali kita liat bokep yuk mas! Biasanya di twitter banyak." Ajak Tia.
Valdi menoleh dan melihat istrinya.

'Dia tau kalo aku lagi serius, kok dipancing... ' batin Valdi.

"Kamu tahu darimana?" Tanya si suami.

"Dulu pernah liat. Waktu mau nikah. Biar pas malam pertama, agak pinter dikit..."

Jawaban istrinya membuat Valdi terkekeh.

"Males ah!" Jawab Valdi.

"Kenapa males?"

"Soalnya, mainnya lebih panas kita daripada filmnya..."

"Beneran?!" Tanya Tia sambil melihat suaminya dengan senyam-senyum.
Valdi paling nggak kuat kalo melihat senyuman istrinya yang menggoda.

"Iya, Tet... "

"Mas lebih seneng mana? aku di atas? atau lebih seneng kalo aku hisap?"

Valdi menghela nafas mendengar pertanyaan istrinya.
Biasanya orang bertanya lebih seneng mana antara di atas dan di bawah?
Lha istrinya, di atas dan di hisap?
Ini kan 2 hal yang berbeda.

"Sensasinya beda donk, Tet."

"Soalnya lubangnya beda ya mas?" Tia memperjelas pertanyaan.

Valdi meletakkan ponselnya.
Dengan perlahan dia menarik tubuh istrinya agar duduk di atas pahanya.

"Kamu pengen di atas?" Tanya Valdi dan mulai membuka biji kancing baby doll istrinya.

"Mas minta jatah setrum sekarang?!
Ini masih siang mas. Ada anak-anak...."

"Kamu tadi godain.
Sekarang aku serius, kamu banyak alasan!
Lagian, anak-anak di bawa Danang sama papa kan?" 

Baru saja Valdi menuntaskan kalimat, dia mendengar sayup sayup suara teriakan anak kecil.

"Itu suara anak-anak kita, Nin?" Tanya Valdi seakan tak yakin.

"Iya, kak Nang cuma bawa ke minimarket aja." Jawab Tia sambil tersenyum seakan mengejek.

"Bukannya di bawa ke rumah papa?" Tanya Valdi dengan kecewa. Niatnya main setrum gagal.

"Papa sama kak Nang mau keluar kota. Kesini bentar buat ketemu anak-anak." Kata Tia mengikik dan menarik hidung suaminya.
Perlahan Tia turun dari pangkuan suaminya.

"Nang.. Danang... Bikin be te aja!" Valdi mengeluh dan menyebut nama kakak iparnya.

"Di tahan dulu. Ntar malam kita main setrum sampe puas."

"Pengennya sekarang, Tet. Uda on nich... " Kata Valdi dan mengusap miliknya.

"Nanti malam Mas... " Ucap Tia dengan pendiriannya.

"MAMA!"

Mereka mendengar teriakan anak kecil versi laki-laki.

"Duh! Saga Saga, kamu kok uda balik sich!" Keluh Valdi lagi.

Sagara Laksono, anak kedua Valdi yang berjenis kelamin laki-laki. Embun dan Saga terpaut 2 tahun.

"Aku bilang juga apa?! Kalo anak-anak masih melek, kita itu nggak aman." Kata Tia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

#9 FOREVER, AND ONE (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang