My Badboy [Yuwin]

My Badboy - #8

Kedekatan Winwin dan Yuta bukan lagi jadi rahasia umum, seluruh kampus sudah tahu jika Yuta dan Winwin dekat seperti pasangan kekasih.

"Yuta," sapa Johnny membuat si pemilik nama berdehem singkat.

"Hari ini ulang tahun Winwin, lo gak mau kasih kejutan gitu?" tanya Johnny lagi sambil menyuap makanannya.

"Nah, bener tuh. Masak gebetannya ulang tahun gak lo kasih kejutan. Rugi dong pendekatan lo selama ini," sambung Jaehyun yang sibuk chattingan dengan Taeyong.

"Ada, tapi entar pas dia udah selesai kelas," Yuta tersenyum tipis sambil menatap makanannya.

Jaehyun dan Johnny saling lirik dan menggoda Yuta. Pasalnya, Yuta tidak pernah sepintar itu sampai memiliki ide membuat kejutan untuk calon kekasihnya.

Mereka benar-benar penasaran, apa yang akan Yuta lakukan untuk mengejutkan Winwin dihari ulang tahunnya.

***

Di kelasnya, Winwin baru saja selesai kelas dan sedang membereskan peralatan belajarnya.

Ting!!

Sebuah pesan masuk ke handphone Winwin, membuatnya menghentikan kegiatannya dan segera mengecek pesan dari seseorang.

Yuta kenapa sih, dari semalam sikapnya aneh. Jangan-jangan Yuta udah bosen lagi temenan sama gue, batinnya seraya menundukkan kepalanya.

Bahkan, kayaknya dia juga lupa kalo hari ini hari apa. Huft... Bodoh banget sih gue, bisa-bisanya gue baper sama cowok modelan Yuta, batinnya seraya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Bodoh banget sih lo, Win!" pekiknya pelan tapi bener-bener tersirat sedikit emosi.

***

Saat ini, Yuta tengah berada di sisi lapangan menunggu aba-aba dari Jaehyun yang saat ini berada di ruang DPM untuk mengumpulkan mahasiswa yang tidak free di lapangan kampusnya.

"Sekali lagi panggilan kepada Winwin, harap segera datang ke lapangan. Terima kasih." Jaehyun langsung mematikkan microphone-nya dan segera pergi ke lapangan.

Winwin yang merasa terpanggil pun akhirnya segera berlari menuju lapangan tanpa tahu siapa yang memanggilnya.

***

Sesampainya di lapangan dengan nafas terengah, Winwin pun berusaha menerobos masuk ke dalam gerombolan manusia.

Sesampainya di barisan depan, Winwin terkejut melihat Yuta yang berdiri di tengah lapangan.

Yuta ngapain di tengah lapangan?, batinnya seraya tidak memperdulikan keberadaan Yuta.

Tiba-tiba, saat Winwin melamun Ten datang menghampirinya seraya menarik tangannya untuk masuk ke tengah lapangan.

Winwin tentu saja terkejut dan memekik tertahan melihat tingkah dadakan sahabatnya yang menariknya secara tiba-tiba.

Sesampainya di tengah lapangan, Ten langsung meninggalkan Winwin setelah menepuk bahunya pelan sambil terkekeh melihat wajah Winwin yang kebingungan.

Ini ada apa sih? Kenapa gue ditarik kesini dan Yuta ngapain natap gue kek gitu?, batin Winwin seraya meremat ujung kemejanya.

Tak berapa lama, terdengar ledakan yang cukup mengejutkan seraya sebuah tulisan 'Happy Birthday Winwin' menggantung dari atas tepat di hadapan Winwin.

Winwin benar-benar terkejut dan reflek menutup mulutnya yang terbuka lebar. Tidak hanya itu, bahkan mereka semua kompak menyanyikan lagu 'Selamat ulang tahun' untuknya.

Yuta yang berdiri di hadapan Winwin hanya diam saja sambil tersenyum melihat Winwin yang terkejut. Setelah semuanya selesai, barulah Yuta memberikan tanda pada mereka semua untuk diam.

"Winwin," sapa Yuta, membuat Winwin menautkan kedua alisnya seraya memiringkan kepalanya.

"Happy Birthday, I hope you are always happy and you can be mine." Yuta langsung bersimpuh di hadapan Winwin membuat Winwin seketika gugup menatap Yuta.

"Winwin, will you be my boyfriend?" tanya Yuta sambil mengulurkan tangannya.

Mereka pun bersorak dan mendukung Winwin untuk menerima Yuta, terutama Taeyong dan Ten yang berteriak heboh di sebelah mereka.

"Yes, I will," jawab Winwin speechless, dan Yuta tersenyum lebar seraya mengecup punggung tangan Winwin.

Semuanya bersorak heboh dan bahagia melihat Winwin dan Yuta akhirnya meresmikan hubungan mereka. Yuta langsung memeluk Winwin begitu juga sebaliknya.

Tanpa mereka sadari, seseorang memperhatikan mereka di ujung gedung sambil mengepalkan tangannya erat.

***