Yuta baru bangun, dan ia hanya menemukan Jaehyun dan Johnny di ruangannya. Jaehyun menyadari pergerakan Yuta, dan segera menghampirinya.
"Udah, lo istirahat aja. Jangan kemana-mana, lo masih lemes," jelas Jaehyun menahan Yuta.
"Winwin gimana? Gimana kondisi Winwin?" tanya Yuta pada Jaehyun dan Johnny.
Mereka berdua bungkam tidak tahu harus menjawab apa. Yuta menatap mereka berdua dengan tatapan tajam.
"Jawab, Jae.. John.. Gimana kondisi Winwin?!" pekik Yuta kesal karena tidak mendapatkan jawaban apapun dari teman-temannya.
"Winwin masih belum sadar, Yut." Jaehyun menjawabnya dengan kepala tertunduk.
"Bener Winwin keguguran?" tanya Yuta lirih menbuat kedua sahabatnya mau tidak mau menganggukkan kepalanya.
Yuta pun memejamkan matanya dan mulai terisak dalam diam. Jaehyun dan Johnny hanya bisa mengusap pundak Yuta seraya memberikan kata-kata penyemangat untuknya.
"Brengsek banget gue! Gue udah bunuh anak gue sendiri," ujar Yuta lirih.
Yuta benar-benar menyesali perbuatannya, ia berkali-kali merutuki dirinya yang menyebabkan Winwin celaka dan kehilangan buah hati mereka.
Setelah Yuta sedikit tenang, Yuta meminta Jaehyun dan Johnny menemaninya pergi ke ruangan Winwin dan mereka menyetujuinya.
***
Di ruangannya, Winwin hanya ditemani oleh Taeyong, Ten dan Kun. Mereka sama-sama diam menatap wajah manis Winwin yang terlelap.
Tidak lama kemudian, suara pintu ruangan terbuka dan Yuta pun masuk bersama Johnny dan Jaehyun.
Ten sudah sangat ingin mengusir Yuta tapi Taeyong menahannya dan Ten pun hanya bisa berdecih saat Yuta mendekati Winwin.
"Winnie," lirih Yuta sambil menggenggam erat tangan Winwin.
Yuta mengecup lama punggung tangan Winwin seraya meminta maaf berkali-kali. Ia benar-benar menyesali perbuatannya, dan rasa bersalahnya pada buah hati yang gagal ia jaga.
"Bangun, sayang. Aku kangen, aku minta maaf sayang," ujar Yuta sambil menangis di sebelah Winwin.
Yang lainnya hanya bisa menunduk, sampai akhirnya Kun mendekati Yuta dan mengusap punggungnya. Ia berusaha memberikan ketenangan pada Yuta.
"Winwin anaknya kuat, saya yakin dia akan segera sadar. Kamu yang sabar yah," jelas Kun sambil mengusap bahu Yuta.
"Maaf, maaf atas perbuatan saya tadi. Saya—"
"Tidak apa-apa, saya mengerti. Taeyong dan Ten sudah menjelaskan semuanya. Winwin sengaja tidak mengatakan tentang kehamilannya padamu karena dia ingin memberikan kejutan itu padamu saat ulang tahunmu." Kun menjeda ucapannya sambil menatap lekat wajah Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Yuwin]
Teen FictionBerawal dari tabrakan, hingga membuat mereka saling mencintai. Yuwin Pov [Yuta - Winwin] M-preg BxB If you don't like, skip dude!