My Badboy - #15

1.1K 73 0
                                    

Waktu makan malam sudah tiba, Ten juga sudah berteriak memanggil oknum lainnya untuk segera turun dan makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu makan malam sudah tiba, Ten juga sudah berteriak memanggil oknum lainnya untuk segera turun dan makan malam.

"Sayang, mau aku bawain aja makan malamnya kesini?" tanya Yuta sambil mengusap pinggang Winwin dengan minyak urut.

"Iya, sayang. Maaf yah, ngerepotin," jawab Winwin dengan wajah sedih.

"Apaan sih, gak ngerepotin kok. Udah kewajiban aku buat urusin kamu." Yuta mengecup kening Winwin sebelum ia meletakkan kembali minyak urutnya ke rak obat.

"Ya udah, aku keluar dulu yah sebelum bininya Johnny teriak lagi." Yuta mengusap surai Winwin lucu, membuat Winwin terkekeh pelan.

Yuta pun keluar dari kamar, membiarkan Winwin istirahat sendirian sambil menonton drama.

***

Sesampainya di meja makan, Yuta di sambut dengan kerutan kening dari Ten karena sahabat manisnya tidak ikut turun bersamanya.

"Winwin mana, Yut? Kok lo sendiri," tanya Ten sambil mengambilkan makanan untuk Johnny.

"Winwin masih sakit, Yut?" tanya Taeyong yang baru datang dari dapur, dan Yuta hanya mengangguk.

"Masih awal jangan main kasar makanya," celetuk Jaehyun yang langsung mendapat pukulan pelan di bahunya.

"Main kasar mata lo," ketus Yuta sambil mengambil 2 makanan dan minuman.

"Ahahaa.. Lagian, lo baru jadian 2 hari langsung nubruk aja," timpal Johnny yang mengundang gelak tawa dari Jaehyun.

"Dahlah, gue keatas dulu." Yuta pun melenggang pergi membawa nampannya.

"Winwin gak demam 'kan, Yut?" tanya Taeyong sebelum Yuta pergi jauh, dan Yuta hanya menggelengkan kepalanya, membuat Taeyong menghela nafas.

"Tapi gue khawatir pinggang Winwin kenapa-napa loh, soalnya Winwin waktu SMA sempet cedera pinggang," ujar Ten membuat yang lainnya mengalihkan pandangannya pada Ten.

"Serius, babe?" tanya Johnny, dan Ten mengangguk menanggapinya.

"Bujuk Winwin ke rumah sakit deh kalo gitu," usul Jaehyun dan mendapat anggukan dari kekasihnya.

"Ya udah, kita makan dulu nanti biar gue yang ngomong sama Winwin." Taeyong mengambilkan makanan untuk Jaehyun seperti biasanya sedangkan Ten dan Johnny sudah makan sedari tadi.

***

"Sayang, makan dulu yah. Mau aku suapin?" tanya Yuta, dan Winwin hanya menggelengkan kepala.

"Aku sendiri aja, Yang. Kamu 'kan belum makan juga." Winwin mengambil alih piring di tangan Yuta.

"Tapi—"

"It's okay, dear." Winwin tersenyum manis, membuat Yuta menghela nafas dan mengangguk.

Yuta dan Winwin sama-sama makan di atas kasur sambil sesekali mengobrol ringan membahas tentang kuliah masing-masing.

Setelah selesai makan malam, Yuta membawa piring serta gelas kotornya ke dapur, dan tidak lama Taeyong masuk ke kamar mereka.

"Win, boleh gue masuk?" tanya Taeyong yang menyembulkan kepalanya, membuat Winwin terkekeh pelan seraya mengangguk.

Taeyong pun tersenyum manis dan masuk ke dalam kamar Winwin dan Yuta. Taeyong duduk di pinggir kasur sambil menggenggam tangan Winwin.

"Lo yakin gak mau ke rumah sakit, Win? Gue khawatir cedera lo waktu SMA kambuh lagi." Taeyong memperlihatkan wajah khawatirnya pada Winwin, dan Winwin sedikit tersenyum tipis.

"Ten ya?" tanya Winwin dan Taeyong mengangguk pelan.

"Huft.. Iya, dulu gue emang sempet cedera sih waktu latihan tari tradisional. Tapi, udah lama gak pernah kambuh lagi," jelas Winwin sambil mengusap punggung tangan Taeyong.

"I know, Win. Tapi, gak ada salahnya di periksa. Kita semua khawatir sama lo, terutama Yuta." Taeyong menjeda ucapannya dan Winwin hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Lo tahu, cedera di area pinggang dan punggung itu sedikit bahaya, Win. So, please.. Come with us to the hospital, okay?" bujuk Taeyong membuat Winwin sedikit berpikir.

Gue gak mau ngerepotin mereka semua, dan gue juga gak mau buat mereka khawatir kek gini, terutama Yuta. Taeyong bener, Yuta bener-bener khawatir sama gue, batin Winwin, dan tidak sengaja melihat lengan kaos Yuta yang bersembunyi di balik pintu.

Winwin pun mengangguk menyetujui ucapan Taeyong untuk periksa ke rumah sakit. Karena sebenarnya, ia juga takut jika cedera itu kembali kambuh.

***

My Badboy [Yuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang