✯𝄑Welcome to my New Story𝄐✯
✯𝄑Happy Reading𝄐✯
Tepat pukul 05:30, seorang pria bernama Dong Sicheng atau yang lebih akrab di sapa Winwin, baru saja selesai mandi dan hendak bersiap untuk berangkat ke kampusnya.
Hari ini, adalah hari pertama Winwin kuliah di salah satu universitas ternama di Indonesia, dan Winwin tidak boleh terlambat.
Setelah selesai bersiap, Winwin meraih tas dan handphone-nya di meja belajarnya seraya keluar dari kosannya.
***
Winwin bukan remaja yang miskin, Ayahnya adalah salah satu kedutaan di China, sedangkan Ibunya seorang bidan di salah satu rumah sakit ternama di China.
Tapi ia memilih untuk tinggal di sebuah kosan karena memang keinginannya sendiri tanpa ada maksud lain yang terselubung.
Winwin tiba di salah satu gerobak dagang bubur ayam, lalu ia mampir sebentar untuk sarapan.
"Mang, seperti biasa satu ya," ujar Winwin seraya duduk di meja makan yang tersedia.
"Baik, mas." Mamang dagang bubur ayam pun segera membuat pesanan Winwin.
Sembari menunggu pesanannya, Winwin membuka aplikasi joystagramnya, dan melihat-lihat apakah ada update terbaru di sosmednya atau tidak.
Tiba-tiba, handphone-nya berdering dengan nyaring menandakan ada sebuah panggilan masuk. Winwin melihat nama temannya tertera di layar handphone-nya, lalu segera mengangkatnya.
"Ya hallo, Ten. Kenapa?"
"Winwin, lo dimana? Gue ke kos lo, lo gak ada."
"Oh, gue udah berangkat. Tapi masih beli buryam sih di ujung jalan deket halte. Lo kenapa gak ngabarin ke kosan gue?"
"Planningnya mau buat kejutan buat lo, ya udah tunggu di sana, jangan kemana-mana."
"Lo mau nyusul kesini?"
"Iya, Winnie de pooh."
"Ehehe.. Okay, gue tunggu. Pesen buryam sekalian gak?"
"Gak usah, gue udah sarapan tadi."
"Ya udah, hati-hati di jalan yah."
"Heem, bye."
Setelah teleponnya terputus, Winwin segera menikmati bubur ayam pesanannya yang sudah berada di hadapannya. Winwin menikmatinya santai, dan kebetulan saat bubur ayamnya habis, mobil hitam dope yang tidak asing bagi Winwin berhenti tepat di depan gerobak bubur ayam.
Winwin segera membayar bubur ayamnya, dan meraih tasnya seraya menghampiri mobil Ten. Ten menyambutnya dengan senyuman, lalu Winwin masuk ke dalam mobil Ten dan duduk di sebelahnya.
"Lo beneran udah sarapan, Ten?" tanya Winwin sambil merapikan rambutnya.
"Udah, Win. Gue sarapan bareng Johnny tadi," sahut Ten sambil melajukan mobilnya.
"Johnny? Senior lo itu? Seo Johnny?" tanya Winwin tidak percaya bahwa temannya dekat dengan senior famous itu.
Hal itu membuat Ten tertawa sedangkan Winwin masih dengan tampang meminta kepastian.
"Iya, siapa lagi yang namanya Johnny di kampus, terutama fakultas gue?" tanya Ten balik, membuat Winwin menggeleng pelan.
Mereka terus mengobrol di dalam mobil, hingga akhirnya mereka sampai di depan gedung fakultas seni.
"Oh ya, lo harus putar balik lagi dong buat sampe di gedung Teknik?" tanya Winwin pada Ten yang ditanggapi dengan anggukan.
"Ih! Gue ngerepotin banget," pekiknya membuat Ten tersenyum gemes melihatnya.
"Nggak ngerepotin, Winnie. Dah sana masuk, kelas lo mulai 45 menit lagi 'kan?" tanya Ten sambil melihat jam tangannya.
Winwin hanya mengangguk seraya mengucapkan terima kasih setelah keluar dari mobil Ten. Winwin langsung masuk ke dalam fakultasnya, sedangkan Ten kembali melajukan mobilnya menuju gedung fakultasnya.
***
Setelah kelas Winwin berakhir, ia berencana untuk mampir ke kantin sebentar untuk mengisi perutnya, namun tidak sengaja ia menabrak seseorang hingga tubuhnya terhuyung ke belakang.
"Maaf-maaf, gue gak sengaja. Maaf banget," ujar Winwin sambil menundukkan kepalanya.
Mahasiswa lainnya yang ada di koridor hanya memekik tertahan menyayangkan Winwin. Mereka khawatir pada Winwin yang akan terkena masalah dengan genk famous kampus yang kabarnya mengerikan.
Karena tidak mendengar suara orang yang ditabraknya, membuat Winwin perlahan mendongak dan sangat-sangat terkejut saat melihat siapa yang ia tabrak.
Nakamoto Yuta, atau yang akrab di sapa Na Yuta. Ia adalah seorang gangster yang memiliki organisasi gang motor dan hobi tawuran.
Kabar tersebut tidak luput dari pendengaran Winwin, dan hal itulah yang membuat Winwin menegang. Ia takut jika Yuta akan menyiksanya atau menyakitinya.
Melihat ketegangan di wajah Winwin membuat Yuta menghela nafas dan pergi meninggalkan Winwin yang mematung bersama 2 temannya, Jaehyun dan Johnny.
Hampir aja. Terima kasih, Tuhan. Kau telah melindungi Winnie dari auman Singa lapar, batin Winwin.
Winwin segera melarikan diri ke kantin setelah 100% menyadari bahwa Yuta sudah tidak ada di sekitarnya.
Sesampainya di kantin, Winwin memesan ice cappuccino dan beef burger seraya duduk di sisi jendela sambil menikmati pemandangan kampus dari lantai atas.
Bagus juga, gak jauh beda sama kampus-kampus luar negeri lainnya, batinnya.
***
Nakamoto Yuta
(Na Yuta)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy [Yuwin]
Novela JuvenilBerawal dari tabrakan, hingga membuat mereka saling mencintai. Yuwin Pov [Yuta - Winwin] M-preg BxB If you don't like, skip dude!