Chapter 7

961 96 20
                                    

-ROOM-

PARK JIHOON X BANG YEDAM






"Yedam!"

Mendengar namanya disebut, Yedam segera menoleh ke sumber suara dan reflek tersenyum ketika Junkyu ada di belakangnya sambil melambai ceria.

Yedam balas melambai dan menghentikan langkahnya, menunggu Junkyu mendekat.

Dengan gerakan tiba-tiba, Junkyu memeluk Yedam erat, menyalurkan rasa rindunya kepada teman sekelasnya tersebut.

"Kangen," ucap Junkyu lembut sambil mengusak rambut halus orang didekapannya tersebut.

Yedam balas memeluk dan mengangguk sangat paham bahwa apa yang dirasakan oleh temannya tersebut.

Tanpa sadar matanya melirik sosok yang jadi mimpi buruknya akhir-akhir ini. Park Jihoon berjalan melewatinya tanpa sekalipun melirik ke arahnya membuat Yedam entah kenapa merasa kesal sendiri. Kalaupun bisa, Yedam benar-benar ingin meninju Park Jihoon hingga membuatnya masuk rumah sakit sekalian.



***



"Kufikir kau tidak masuk karena dikerjai oleh Park Jihoon," ceplos Junkyu tiba-tiba membuat Yedam yang tengah memakan roti hampir tersedak.

Omongan Kim Junkyu memang tepat pada sasaran, rasanya Yedam ingin mengumpat berbagi keluh kesah kepada sahabatnya yang satu ini tapi mengingat chatt sialan yang telah disabotase oleh Park Jihoon membuat Yedam berpikir ulang.

"Aku baik-baik saja, aku kesiangan karena saking nyenyaknya tertidur akibat bahagia," balas Yedam sambil tersenyum membuat Junkyu menautkan alisnya heran.

"Kesiangan?" tanya Junkyu sekali lagi dan hanya dijawab dengan anggukan mantap.

"Tapi kau bilang kau habis terpleset sehingga tidak bisa masuk ke sekolah," balas Junkyu membuat Yedam gelagapan.

Aura sekitar mereka berdua menjadi canggung, tanpa sadar Junkyu mengubah tatapannya membuat Yedam semakin tidak nyaman.

"Maksudku aku kesiangan dan saat ingin pergi mandi aku tiba-tiba terpeleset," jawab Yedam terbata-bata mengingat-ingat apa saja yang telah Jihoon perbuat pada ponselnya.

"Kau tidak berbohong kepadaku kan?" tanya Junkyu sekali lagi dan Yedam menggeleng pelan lalu mengambil telapak tangan orang di depannya.

"Aku tidak mungkin membohongimu," balas Yedam mencoba meyakinkan membuat Junkyu tersenyum dan mengelus lembut rambut Yedam.

"Aku sungguh khawatir kepadamu. Aku takut kau mengarang cerita yang tidak-tidak agar aku percaya bahwa kau baik-baik saja. Firasatku mengatakan ada yang tidak beres jika kau bersama dengan Jihoon. Jadi tolong jangan sembunyikan apa-apa dariku jika memang ada yang terjadi padamu," balas Junkyu panjang lebar membuat Yedam meringis merasa bersalah pada sahabatnya tersebut. Bukan maksud Yedam ingin menyembunyikan, ia hanya tak ingin Junkyu terseret ke dalam masalah yang telah ia perbuat.



***


"Pelajaran selanjutnya guru berhalangan hadir jadi kerjakan soal halaman 104 dan tolong kerjakan dengan tenang jangan berisik," titah Doyoung sebagai ketua kelas member intruksi kepada teman-temannya agar kelas kondusif.

ROOM 🔞 • JIHOON X YEDAM •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang