Tangan Ilona memegangi nisan Luna, sembari air matanya yang terus menetes membasahi pipinya.
Hari ini adalah hari yang sangat berduka untuk Ilona, karena kehilangan adek kesayangannya.
Setelah mendapat kabar bahwa Luna meninggal, Ilona langsung terbang dari Prancis. Luna sudah di makamkan tadi pagi.
Ini terlalu sakit untuk Ilona, ia belum sanggup untuk kehilangan Luna.
"Dek!! Kenapa kamu ninggalin kakak, bahkan kakak belum sempet liat kamu!" ucap Ilona dengan nada gemetar.
"Kamu harus ikhlaskan kepergian Luna, Ilona! Biarkan dia tenang di alam sana!"
"Mama gak reti perasaan aku kayak gimana kehilangan adek tersayang ku! Aku sayang banget sama Luna Ma!"
Ilona berjalan pergi dari sana, perasaan nya saat ini benar-benar kacau. Sangat sulit untuk menerima kenyataan.
Saat selangkah lagi masuk mobil, Ilona berhenti dan menggepalkan kedua tangannya.
"Aku harus cari tau penyebab Luna meninggal! Pasti ada yang tidak beres!"
Tentu saja Ilona berpikir seperti itu, karena Luna sama sekali tidak memiliki penyakit. Ilona sangat tau itu.
Ilona masuk ke dalam mobil dan meninggalkan mama nya, ia ingin menenangkan dirinya dulu.
Saat lampu merah, Ilona pun menghentikan mobilnya ia termenung. Ia teringat dengan Luna sebelum ia pergi ke Prancis lagi Minggu lalu.
"kakak mau pergi ke Prancis lagi?" tanya Luna saat melihat Ilona yang sedang berberes.
Sudut bibir Ilona terangkat, lagi dan lagi ia harus terpaksa meninggalkan Luna dan pergi ke prancis.
"Iya Luna! Gak lama kok, nanti setelah kakak udah semesteran kakak ke Indonesia lagi!"
"Luna mau di bawain apa, hm?"
Terlihat Luna yang sedang berpikir, "Aku mau di bawain boneka aja deh!"
_____
"Ini kakak bawain boneka buat kamu Luna! Kakak udah nurutin permintaan kamu!" Ilona menatap boneka yang berada di sebelahnya.
Tadi saat di Prancis di perjalanan menuju bandara, Ilona sempat mampir ke toko boneka dan membelikan nya khusus untuk Luna.
Tint
Lampu sudah hijau, Ilona pun menjalankan kembali mobilnya dan menuju rumah.
Ilona bergegas masuk ke dalam kamar Luna, ia menaruh boneka di atas kasur Luna.
Ilona menatap sekeliling kamar Luna, banyak sekali kenangan bersama Luna. Sungguh ini terlalu berat, Ilona duduk di tepi ranjang.
Tiba-tiba handphone nya berbunyi, terdapat pesan masuk dari Kevin.
Kevin:
Loe udah di Indonesia?Ilona:
YIlona kembali menaruh handphonenya, dan terdapat telepon dari Kevin.
"Ada apa sih nih anak! Ganggu aja!"
Dengan dongkol Ilona mengangkat telepon Kevin.
"Apaaa!"
"Nanti malam bisa gak loe ke basecamp, ada hal yang mau gua bahas tentang kematian Luna!"
Ilona hanya diam, sebenarnya ia tidak mau keluar dan meninggalkan rumah ia ingin berada di dalam kamar Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILONA
Teen FictionTanggal 11 November merupakan tanggal kematian adik Ilona bernama Luna, sejak saat kematian adiknya Ilona hidup Ilona di penuh dengan dendam nya. Pasal nya Luna merupakan adik kesayangan Ilona, Luna pindah sekolah hanya untuk membalas dendam kepada...