9. Ulang Tahun Ilona

5 6 0
                                    

Hari sudah malam dan Ilona belum bisa tidur, pukul 12.00 malam nanti hari ulang tahunnya.

Tidak tau Ilona akan sedih atau bahagia, tahun kemarin ia masih bisa merayakan ulang tahunnya bersama dengan Luna.

Tetapi sekarang? Luna sudah tidak ada, Ilona menatap foto hari ulang tahunnya kemarin.

Tetapi sekarang? Luna sudah tidak ada, Ilona menatap foto hari ulang tahunnya kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia masih teringat saat Luna yang memberikan surprise ulang tahun kepadanya.

_____

Tepat pukul 12.00 Malam, Luna mengetuk pintu kamar Ilona sembari membawakan kue ulang tahun.

"Kak Ilona!" panggil Luna.

Klek

Perlahan pintu kamar Ilona terbuka, dan tadaaa "Happy birthday kak Ilona yang paling cantik!" ucap Luna.

Ilona sedikit terkejut, ia tersenyum bahagia saat di berikan suprise oleh adek tercintanya itu.

"Semoga kak Ilona panjang umur, sehat selalu dan makin cantik! Tiup lilinnya ya kak, tapi sebelum itu kakak berdoa dulu!"

Ilona mengangguk, ia berdoa di dalam hati lalu meniup lilin yang berada di atas kue itu. Ilona memegang kue itu lalu memeluk Luna erat.

"Makasih Luna!" ucap Ilona.

____

Air mata Ilona kembali menetes, kehilangan orang tercinta memang sakit dan berat tetapi mau bagaimana lagi jika takdir sudah berkehendak.

Ilona terus menangis hingga tertidur dengan sendirinya.

Tepat pada waktu 12.00, Anita dan Galvin sedang berjalan menuju kamar Ilona.

Tok tok tok

"Lona!" panggil Galvin.

Ilona yang sedang tertidur pun seketika terbangun kala mendengar ketukan pintu, ia perlahan berjalan lalu membuka pintu kamar.

Dan Galvin meniup terompet, "Happy Birthday!"

Anita memeluk Ilona erat, Ilona sangat terkejut ia seperti sedang bermimpi. Ilona terdiam mematung, perlahan air matanya menetes.

Setelah sekian lama dan ini baru pertama kalinya orang tua Ilona merayakan ulang tahun Ilona, tentu sangat membuat Ilona terkejut.

Dulu orang tuanya sangat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, tetapi saat Anita memutuskan untuk berhenti bekerja, Ilona baru merasakan kasih sayang dari sang Ibu.

Ilona menangis bahagia, ia memeluk Anita erat. Tangan Galvin mengelus rambut Ilona pelan.

"Tiup lilinnya dong, jangan lupa sebelum tiup lilin baca doa dulu!" ucap Galvin.

Ilona memejamkan matanya sembari berdoa.

Aku berharap semoga bisa membalaskan dendam ku, dan bisa hidup bahagia, batin Ilona.

ILONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang