4. Menceritakan Sebenarnya

9 7 0
                                    

"Gua mau ke prancis besok buat sekolah disana, jadi gua minta tolong sama loe vin buat jaga Luna dengan baik!" ucap Luna.

"Siap laksanakan!"

_________________

Dan saat Ilona sudah pergi ke prancis, Kevin menjalankan tugasnya dengan sangat baik tetapi entah kenapa ia bisa lalai sampai tidak tau kenapa Luna bisa meninggal.

"Loe masih kepikiran sama Luna?"

"Pakek nanya, gua masih belum ikhlas luna mati gitu aja! Bahkan gua belum sempet liat dia, gua ngerasa gua gak berguna jadi kakak dia!"

Perkataan Ilona membuat Kevin semakin merasa bersalah, "Maafin gua ya, gua gak bisa jaga Luna dengan baik!"

Ilona hanya mengangguk, lagipula kematian Luna bukan salah Kevin jadi Ilona tidak menyalahkan Kevin. Tetapi Ilona sedikit kecewa karena Kevin tidak menjaga Luna dengan baik.

"Gua mau tau gimana Luna sama Justin bisa pacaran! Gimana bisa Luna pacaran cowo berengsek seperti dia?"

"Jadi gini ceritanya! Justin itu pemimpin MOS Luna kan Justin anggota osis dan gak tau kenapa mereka kayak deket gitu dan Justin itu sepertinya suka sama Luna karena keliatan banget kalau Justin suka memperhatiin Luna!"

"Dugaan gua bener, dan pas udah sekolah mereka semakin deket dan gua sempet nyuruh Luna jauhin Justin karena kan Justin temen gua dan gua tau sifat Justin kayak apa!"

"Luna!" panggil Justin.

"Kenapa kak?" Luna menghentikan langkahnya dan menatap Kevin.

"Gua denger-denger katanya loe lagi deket sama Justin? Sebaiknya sebelum hubungan loe sama Justin semakin deket, gua mau loe jauhin dia karena Justin bukan cowo yang baik-baik lun!"

Bukannya mendengarkannya, Luna hanya tertawa kecil saja. Ia tidak perduli dengan perkataan Kevin karena menurut Luna, Justin cowo yang baik yang pernah ia temui.

"Emangnya loe siapa gua kak? Loe bukan kakak gua, dan loe cuman di suruh kakak gua buat jaga gua gak lebih dari itu!"

____________________

"Nah ternyata Luna keras kepala di bilangin, mereka pun pacaran!"

Ilona mengangguk-angguk, memang sifat Luna sama dengannya yaitu keras kepala. Ilona memegangi kepalanya.

"Terus tentang kematian Luna?"

"Gua gak tau yang pasti tentang ceritanya, karena gua pas itu lagi berantem sama geng relous!  Tapi yang gua tau kalau orang yang terakhir sama Luna itu Justin."

Sebenarnya Ilona masih perlu beberapa bukti lagi, buat mastiin kalau memang Justin pelakunya sehingga nanti Ilona tidak salah sasaran. Ilona pun melamun, Kevin membawa Ilona ke basecamp.

"Tapi kayaknya Ares tau ceritanya!"

Ilona pun berjalan masuk ke basecamp, terlihat Ares yang sedang bermain gitar dan beryanyi. Ilona berdehem dan seketika Ares membuka matanya dan betapa sangat terkejutnya Ares melihat Ilona yang sedang berdiri.

"Ilona! Gua kira tante julaiha!"

"Hah, siapa tante julaiha?"

"Tante kompleks sebelah, yang selalu kasih Ares makanan enak!"

Mata Ilona sedikit terkejut, "Hah, yang bener aja! loe suka sama tante-tante?"

Kevin tertawa terbahak-bahak, Ares menggelengkan kepalanya mana mungkin ia suka sama tante-tante.

"Enggak mungkin lah, muka gua yang gantengnya kebangetan mana mungkin suka sama tante-tante! Yang ada tante Julaiha yang suka sama gua!"

"HALLO AYANG ARES KU YANG TAMPAN SEDUNIA!!"

ILONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang