Bab 2

1.5K 24 6
                                    

Happy reading

Esok harinya, Kelysha datang pagi-pagi sekali ke sekolah karena ia harus keperpustakaan terlebih dahulu. Namun, ia lesu saat melihat perpustakaannya masih tutup. SMPN 365 JAKARTA adalah tempat Kelysha bersekolah.

"Percuma dong gua ke sekolah pagi-pagi." dumelnya sembari menghentak-hentakan kaki seperti anak kecil.

"Masih pagi neng bidadari, gausah marah-marah nanti cantiknya ilang." ujar seorang cowo yang tiba-tiba mengagetkan Kelysha. Dia adalah Idan Zulkarnain kakel Kelysha yang cukup dekat penyebab kedekatan mereka adalah karena suatu kejadian yang pernah menimpa Idan.

"Astagfirullah kek jelangkung lo! dateng-dateng permisi dulu ke." ketus Kelysha.

"Kalo marah-marah gini malah tambah cantik, jadi pengen nikahin deh." ucapnya cengengesan sembari menggaruk pelipisnya yang tak gatal.

"Matamu nikah, sekolah yang bener dulu met." jawab Kelysha ketus.

"Apa? jamet?" tanyanya dan Kelysha mengangguk. "Lo jamet." jawabnya tanpa merasa berdosa.

"Gak salah lo bilang gua jamet?" tanya Idan memastikan dan lagi-lagi Kelysha mengangguk.

"GUA MOST WANTED WOY LAH. Cewe-cewe juga pada ngantri minta gua lamar." kesalnya.

"Mohon maaf, bodoamat gua gak peduli." jawab Kelysha datar.

Idan mengelus dada mendengar perkataan Kelysha. "Untung lo cantik, apalagi bibir lo jadi pengen gua lumat deh" ucapnya polos.

"Gua tampol lo!" ancam Kelysha sambil menggulung lengan bajunya.

"Ampun neng, ampun. Becanda aa." ucap Idan.

"Udah yah, gua duluan. Bye jamet." ucap Kelysha memberikan kedipan mautnya lalu berjalan agak cepat meninggalkan Idan yang masih mematung.

"Subhanallah cantik banget, anying." ucapnya geleng-geleng menatap punggung Kelysha yang semakin menjauh.

"Ngapain lo disini, segala senyum-senyum sendiri. Gila lo?" tanya sahabatnya yang tiba-tiba muncul. Idan terlonjak kaget, lalu menatap tajam pada sahabatnya itu. "Bisa gak gausah ngagetin gua!" geramnya.

"Ngapain disini?" tanyanya lagi.

"Abis ketemu neng bidadari, pagi ini dia cantik banget. Angjayyyy" jawab Idan tidak bisa berhenti tersenyum.

"Oh Kelysha?" katanya dan Idan mengangguk. "Terus sekarang dimana? gua juga pengen nyapa." ucapnya sembari celingak-celinguk mencari keberadaan Kelysha.

"Udah pergi kekelasnya lah, Ang."

"Yah, padahal gua juga pengen nyapa adek tercinta gua." ucapnya.

"Tercinta-tercinta, diem aja lo. Dia bidadari gua." ketus Idan kesal.

"Berisik dih, udah kaya bocah lo pada." ucap cowo yang baru saja datang dia juga sahabat Idan.

Fildan Izmanza dan Angga Zermawan mereka bertiga bersahabat sudah sejak lama, mereka juga termasuk cowo-cowo most wanted disekolah ini.

"Ke wc aja lama bener, ngapain dulu lo pada? jangan bilang kalian abis anu-anu yah?" tanya Idan sedikit nyeleneh.

"Sekate-kate lo, jangan asal jeplak kalo ngomong mentang-mentang gua jomblo lo seenaknya bilang begitu." kata Angga.

"Bisa aja yakan lo frustasi karena kelamaan jomblo terus berakhir sama si Fildan deh." kata Idan tertawa.

Angga mendengus. "Serah lo deh." jawabnya karena jika memperpanjang masalah dengannya tidak akan selesai-selesai.

Why im falling in love with little girl? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang