Bab 20

539 16 6
                                    

Hallo besti-bestiikuhh💋
Jan lupa tinggalin komennya dong biar ketcehhh🧚🏻‍♀️
Happy reading!!
....

Dipagi hari, sepasang kekasih yang masih terlelap dalam tidurnya harus terbangun karena ponsel Angga berdering cukup nyaring.

Naura menginap dirumah Angga karena orangtua cewe itu sedang keluar kota untuk perjalanan bisnis. Angga yang merasa tidak tega langsung mengajak Naura untuk menginap, sekaligus agar bisa bermanja-manja pada cewe itu dengan bebas.

Tentu saja dibalik niat baik, pasti ada niat mesum. Ya, walaupun Naura harus dipaksa terlebih dahulu agar mau menginap dirumah Angga.

Naura terbangun ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan dengan cahaya yang ada diruangan itu lalu ia mengambilkan ponsel Angga di atas nakas.

Naura sedikit menyipitkan matanya saat melihat nama kontak yang menelpon di lock screennya. "Suster?" gumamnya lalu menatap Angga yang masih nenen di payudaranya.

Ia menepuk pelan pipi Angga, namun sang empu hanya berdehem dan melanjutkan aktivitasnya. Naura menghela nafasnya. "Angga bangun hei, ini ada suster Ela telpon." ucapnya.

"Hm. Bentar ay." gumamnya masih dengan posisi yang sama.

Naura dengan sengaja langsung menjewer telinga Angga hingga sang empu langsung bangun dan meringis pelan.

Plopp

Pipinya berubah merah muda karena mendengar suara tersebut. "Shhh aww ayy sakit lepas..." cicit Angga sambil menatap Naura kesal.

Naura melepaskan jewerannya. "Tuh ada yang nelpon namanya suster Ela!" ucapnya lalu memberikan ponsel tersebut.

Angga menerimanya dan langsung mengangkat telepon itu. Saat Angga tengah asyik menelpon, Naura berniat untuk memasukan kembali asetnya itu pada kandangnya namun langsung dapat tatapan tajam dari Angga seolah tersirat 'Jangan'

Naura tak peduli dan tetap memasukkan asetnya itu. Angga yang masih mendengarkan suster Ela menjelaskan keadaan ibunya dengan kesal ia meremas payudara Naura cukup kencang.

Baru saja mulut Naura ingin berteriak keras langsung dibungkam oleh Angga yang menciumnya secara lembut untuk meredam suara teriaknya.

Ciuman itu tidak berlangsung lama, Angga mengakhirinya. Ia menatap kesal pada Naura dan menyimpan ponselnya diatas nakas sambil di loud speaker.

"Siapa yang ngijinin masukin payudaranya, hm?" tanyanya berbisik lalu kembali melumat bibir Naura sambil mendengarkan penjelasan suster.

"Kondisinya sudah lumayan membaik, mas."

Angga masih dengan aktivitasnya, ia mulai membuat beberapa kissmark di leher putih Naura. Saat ia baru mau melakukannya lagi, ia terhenti karena mendengar ucapan suster.

"Mamah mas terus nyariin mas, pengen ketemu katanya"

Angga menatap Naura yang terlihat masih berusaha mengatur nafas dan seperti sedang mencoba meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

Setelah itu Angga melirik kearah ponselnya lalu mengecup singkat bibir Naura dan meninggalkannya sendirian sambil membawa ponselnya.

Why im falling in love with little girl? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang