Bab 18

510 14 1
                                    

Yaho! selamat membaca.


"KAKKK ALLENNNN!" teriak kelysha begitu nyaring terdengar dari kamar mandi yang pintunya terbuka lebar, Allen yang sedang memejamkan matanya langsung terbangun kaget.

Allen dengan langkah cepat langsung menuju kesumber suara yang berada dari area kamar mandi, Allen panik dan sangat takut jika Kelysha kenapa-kenapa.

Saat sudah didepan kamar mandi, Allen mendapatkan tatapan kesal dari Kelysha. "Udah beberapa kali Kely bilang gaboleh bikin kissmark di sini! nanti susah ilang!" ujarnya, namun Allen hanya senyum cengengesan.

"Maaf kakak gabisa nahan buat gak bikin kissmark sayang, abisnya leher kamu ngegoda."

"Abisni lihir kimi ngigidi nyenyenye." cibir kelysha. "Ehh ehh ngapain itu mulutnya gitu, minta dicium?" ucap Allen.

"Dih apaansi! cium, cium semuanya selalu aja cium. Salah ngomong ciuk, ngeledek dikit cium, ngomong kasar cium. Entar kely nyingseb juga mau dicium, hah!" kesalnya.

"Oh iya dong, jelas." jawab Allen membuat kelysha berdecak.

PLAK

"Awww." ringis Allen pelan. "Kamu yaa selalu aja kdrt." imbuhnya. Kelysha memutar bola matanya malas. "Auah males ama kakak selalu aja gak nurutin Kely, bodoamat sekarang bodoamat." ujar Kelysha ngambek lalu berjalan kearah dapur.

Allen pergi mengikuti Kelysha yang pergi ke dapur untuk membuat sarapan, saat itu juga Allen langsung memeluk tubuh Kelysha dari belakang.

"Sayang ayolah jangan ngambek, yayayyaayyay." ucapnya sambil mengecupi pipi Kelysha.

"Ish! awas gak usah cium-cium." ketus Kelysha.

CUP CUP CUP

"Kakak!"

"Apa?" tanya Allen dengan wajah polosnya. "Gausah cium-cium." ucapnyaa.

"Gamau wleee."

CUP CUP CUP CUP

Kelysha berdecak kesal. "Kak! " ujarnya yang kehilangan kesabaran. "Iya iya." jawab Allen lalu menyembunyikan wajahnya di leher Kelysha.

"Berhenti ciumin Kely atau Kely keluar dari apart ini!" ujarnya, setelah mendengar itu Allen langsung melepaskan pelukannya dan menatap sengit Kelysha.

"Tuhkan gitu kamu mah, selalu ngancem gitu mulu gak like ah!"

"Bodo." jawab Kelysha seperti acuh.

"Dih apaansi Kely gak boleh gitu." ucap Allen.

"Boleh."

"Gaboleh."

"Boleh"

"Gak, gak, gak, gak, gak!" ujar Allen sambil menatap kesal kearah Kelysha dan memajukan bibirnya.

Kelysha nampak tak peduli dan tak menatap Allen sama sekali, Allen yang merasa diabaikan lalu berjalan pergi kearah meja makan sambil menghentak-hentakkan kakinya.

Allen duduk sambil melipat tangannya didada dan masih menatap Kelysha dengan kesal.

"Ngambek pasti." gumam Kelysha.

Kelysha lalu berjalan ke meja makan sambil membawa sereal yang baru ia buat, ia menyodorkannya pada Allen namun sang empu malah buang muka. "Makan serealnya." titah Kelysha.

Allen tetap ngambek dan tidak mau memakan serealnya, Kelysha pun menghela nafas berat. "Mau Kely suapain?" tanyanya.

Allen langsung menoleh dan mengangguk tapi dengan cepat ia membuang kembali pandangannya. Kelysha bangun dari duduknya dan mendekat kearah Allen, ia juga mengecup singkat pipinya.

Why im falling in love with little girl? (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang