BAB 8 PERJUANGAN

8 4 4
                                    

      Zean menebas kepala robot. Satu per satu robot ia musnahkan. Bahkan beberapa diantaranya telah hancur berkeping-keping. Zean segera berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan Cristya dari jeratan para manusia biadab tersebut.

" TUAN ZEAN,TERNYATA KAU LEBIH KUAT DARI PERKIRAANKU. HAHA.... TAPI TENANG KAU AKAN SENANG DENGAN KEJUTAN DARIKU. HAHAHAHAHA...... " terdengar suara dari mikrofon.

    Zean terkejut mendengar suara nyaring yang bersumber entah dari mana asalnya. Zean melihat sekeliling, mencari sumber suara tersebut.

"  DIMANA KAU SIALAN?! KELUAR KAU BAJ**GAN!!! DASAR PENGECUT!! " seru Zean menggebu.

" HAHAHAHA!!...... KAU KIRA AKAN SEMUDAH ITU MENEMUKANKU?? TIIDAK TUAN...TIIDAAK SEMUDAH ITU. " sahut seseorang dibalik mikrofon.

      Emosi Zean benar-benar dipermainkan disini. Tanpa berfikir lama, Zean segera mengambil langkah cepat dan berlari menaiki tangga tua di sana. Namun, tiba-tiba muncul sejumlah monster raksasa yang  dikuasai oleh amarah. Zean tau, ini adalah akal cerdik dari Tuan X yang mempermainkannya. Namun, Zean tak lengah dalam melawan monster-monster tersebut.

Sringgg..... Breshh.... Srekkk...

Aaaaaaaa...... Sreeekkk....

Breshhhh....... Srekkk.... Brukk.....

Bruk... Brukk....

     Darah mengalir dari lengan Zeandra. Tentunya ia tak merasa sakit karena dirinya sosok arwah. Namun, tenaga melemah seiring terluka dirinya.

  Hal tersebut membuat Zean menyerah. Ia berhasil mematikan belasan monster yang menghalanginya.

   Zean melanjutkan langkahnya dengan berlari dengan tenaga yang tersisa. Ia segera menuju tempat dimana yang tertulis dalam petunjuk.

   Disana, ia melihat Cristya terkuai lemas dengan tangan terikat dan tubuh penuh luka. Zean berlari menghampiri Cristya dan memegang tangan Cristya. Namun nihil, tenaganya tak mampu menyentuh benda hidup seperti Cristya. Zean bingung harus apa.

" Tyaa... Kamu harus bertahan, kamu kuat Tya.... " ucap Zean lemah. Zean hampir kehabisan tenaganya. Karena luka dilengannya membuatnya kehabisan tenaga.

"  Tyaa,kamu harus bebas dari sini, walaupun nyawaku harus lenyap, asal kamu selamat. Aku siap....." lanjut Zean dengan suara kian melemah.

" Zean......... Ka-kamu.... Ga boleh... Gi-gitu.... Kamu harus temuin ragamu. A-aku yakin kamu bi-bisa. " ujar Cristya dengan suara parau.

     Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari kegelapan.

"  Bagaimana tuan Zeandra. Apakah sudah puas dengan dramanya, cih... Kau tak sekuat yang kukira. Kau akan ku tangkap dan aku akan bisa menguasai seluruh kekuasaanmu hahahahaha....KAU AKAN KU MUSNAHKAN BERSAMA GADIS INI.... HAHAHAHAHA!!! " seru Tuan X yang mengenakan topeng.

" Lepaskan gadis ini. Ambil diriku. Asal kau lepaskan dia. " pinta Zean yang tampak lemah.

" Benarkah? Apakah kau yakin? Hahahhahaha. "

"  Aku berjanji. "

"  Baiklah. PENJAGA TANGKAP ARWAH INI DAN BAWA KE TEMPAT X. " perintah tuan X.

" Baik tuan. "

    Kemudian para bodyguard dari tuan X membawa sosok Zean pergi bersama mereka. Cristya hanya dapat menyaksikan tanpa dapat melawan. Tubuhnya masih lemah, tak sanggup untuk melawan mereka semua.

" BUKANKAH TEMAN ARWAHMU ITU SANGAT BODOH.... cih, arwah sialan. " hina tuan X.

" Siapa dirimu sebenarnya pengecut?! " sahut Cristya disertai decitan.

Between Love And DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang