Chapter 17: Wilson Motel

7 0 0
                                    

"Kunci..." Ucap Ben setelah ditinggal oleh Nagase.

Ben membuka pagar dari Wilson Motel dan mulai mengecek bagian depan dari Wilson Motel. Yang Ben temukan adalah sebuah taman yang sangat luas, dipenuhi oleh tanaman dan semak-semak yang teratur, dan beberapa lukisan yang dicat dengan warna hitam dan putih.

"Kuncinya pasti di ruang petinggi..." Gumam Ben.

Ben langsung mengarah ke pintu masuk.

"Sial! Kekunci..." Ucap Ben.

Sayangnya pintu itu terkunci. Pintu masuk terkunci bukan karena rantai, tapi besar kemungkinan karena diganjal oleh sesuatu yang besar dari dalam. Maka dari itu, Ben memutari bagian taman dari Wilson Motel, berharap mendapatkan petunjuk mengenai cara masuk ke dalam hotel.

"Oh iya..." Ucap Ben setelah teringat sesuatu.

"Ruang keamanan di sini gak ya?" Tanya Ben kepada dirinya sendiri.

Ben mulai mencari keberadaan ruang keamanan yang Ia prediksi berada tidak jauh dari taman hotel. Pertama, Ben mengecek bagian selatan dari hotel.

"Kosong..." Ucap Ben setelah mengecek bagian selatan hotel.

Bagian selatan kosong, tidak ada apa-apa selain tembok pembatas antara hotel dan jalan raya. Selanjutnya Ben mengecek bagian utara dari hotel.

"Kosong..." Ucap Ben setelah mengecek bagian utara hotel.

Sekali lagi, Ben melihat bahwa bagian utara kosong, tidak ada apapun kecuali tembok batu bata.

"Eh, ada trapdoor kah di sana?" Tanya Ben kepada dirinya sendiri.

Ben mengecek sebuah penutup yang Ia sangka sebagai sebuah trapdoor. Dan benar saja, di dalam penutup itu ada sebuah tangga yang mengarah ke bawah.

"Bagus..." Ucap Ben.

Ben menuruni tangga itu hingga ke bagian dasar Kini, Ben menemukan dirinya di sebuah selokan Kota.

"Sebentar..." Ucap ben.

"Dikira ini pintu masuk ke hotel..." Lanjut Ben.

Tidak ada pilihan lain, Ben meneruskan eksplorasinya di selokan Kota.

"Ya ampun..." Ucap Ben sambil sedikit menahan nafasnya.

Selokan itu penuh dengan sampah dan kotoran. Sehingga tidak heran jika selokan tersebut sangat bau.

"Eh, ada tangga..." Ucap Ben.

Ben menemukan sebuah tangga yang mengarah ke lantai atas. Tangga tersebut kemungkinan akan membawa Ben ke bagian dalam dari Wilson Motel melalui pintu yang tertutup di sana. Dan tepat setelah tangga ada jalur selokan yang sudah ditutup oleh jeruji besi.

"Mau gak mau ke atas..." Ucap Ben.

Ben kemudian menaiki tangga itu dan membuka pintu yang ada di sana.

"Ini di mana...?" Tanya Ben kepada dirinya sendiri.

Ben menemukan dirinya berada di sebuah ruangan gudang. Yang membuat Ben kebingungan adalah fakta bahwa di gudang tersebut ada beberapa pecahan kaca padahal tidak ada kaca di sana membuat Ben kebingungan. Namun, Ben tetap melanjutkan perjalanannya hingga Ia menemukan sebuah pintu keluar dari sana.

"Lorong lagi...?" Ucap Ben.

Ben menemukan dirinya ada di sebuah lorong dengan cat berwarna hijau dan tangga di samping kanan pintu keluar dan tidak ada apapun di lorong sebelah kiri.

"Inikah Wilson Motel?" Tanya Ben kepada dirinya sendiri.

Karena memang tidak ada apa-apa di lorong sebelah kiri, Ben memutuskan untuk menaiki tangga yang ada di sebelah kanan.

Claudia 1998Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang