2 ▪️Insecure

591 74 18
                                    

HAPPY READING ALL

JANGAN LUPA VOTEMENT LUR😎

****

Perlahan kelopak mata gadis itu terbuka. Yang ia lihat pertama kali hanyalah langit-langit ruangan yang berwarna putih, serta aroma yang khas bau obat.

Seseorang yang berada disampingnya terkesiap melihat Ciara secara tiba-tiba bersender di kepala brankar. Ia hendak membantu tapi tangan Ciara lebih cepat menghentikan pergerakannya, alhasil cowok itu hanya bisa mengembuskan napasnya perlahan.

"Aku di UKS, kenapa?" tanyanya seolah-olah kejadian beberapa waktu lalu menghilang dari otaknya.

"Lo pingsan sama mimisan waktu di rooftop sekolah. Untung ada gue di sana. Kalo nggak lo bakal jatuh. Bisa-bisa, lo geger otak, akibat kepala lo sering nyentuh tanah sampe suaranya keras!!" jelas Zayn panjang lebar membuat Ciara mendelikkan matanya.

"Ya, ya, makasih udah nolongin aku, Zayn!!" Ciara mencubit pipi Zayn gemas. Sontak mata Zayn membulat sempurna, bukan Zayn yang lucu, tapi gadis itu yang menurutnya sangat lucu.

"David kemana Zay?" tanyanya. Mata Zayn memelas mendengar itu. Lagi dan lagi, gadis itu menanyakan orang yang sangat tidak peduli dan patut tidak dipedulikan.

"David lagi sama Violet, Ra,"ucap Zayn. "Beberapa menit lalu, gue liat dia jalan berduaan ama Violet, kelihatannya juga mesra. Gue udah kasih tau bahwa lo pingsan, tapi respons-nya, ya gitu...."

"Kata David, biarin aja, gue gak peduli!" sambung Zayn, seketika Ciara menjadi badmood sendiri.

Wajah Ciara mulai murung. "Hhmm."

Cowok itu meraih tangan Ciara, lalu menggenggamnya dengan erat, gadis di depannya hanya bisa menautkan alisnya heran, melihat Zayn menggenggam tangannnya penuh sayang. "Jangan sedih cantik. Tenang ada gue, yang siap jadi badut lo 24 jam non stop!!"

"Bucin banget sih kamu Zayn!! Aku cariin kamu cewek ya supaya gak halu terus!!!" balas Ciara sambil menepis tangan Zayn. Ciara sudah berteman dengan Zayn saat mereka berdua memiliki hobi yang sama, dipertemukan tanpa sengaja di sebuah ekstrakulikuler.

Zayn bisa dikatakan tipikal orang yang gemar membuat orang lain senang akibat kata-katanya dan juga ia mudah berbaur dengan orang lain membuat banyak orang yang mengenalnya. Selain masuk dalam nominasi cowok ganteng di SMA Puspa Pertiwi ia juga sangat famous karena menjadi pencinta wanita. Namun itu semua hanya gurauan semata. Ia hanya ingin menunggu seseorang yang telah membuatnya jatuh cinta satu tahun yang lalu hingga sampai sekarang.

"Dihh gue mah maunya yang sat set sat set aja Ra! Langsung ke rumahnya!!"

"Yaudah ke rumahnya aja gih, biar aku tau!!"

"Iya, nanti gue ke rumah lo!!" sahut Zayn.

Mulut Ciara seketika membentuk huruf o. Ia tak mengerti apa yang dikatakan oleh Zayn. "Maksudnya?"

Zayn menggelang kaku tangannya menggaruk kepala yang tak terasa gatal sama sekali, ternyata susah sekali membuat cewek peka. "Gak jadi!!"

"Aneh lo!"

"Tumben ngomong lo bukan kamu haha!"

"Aku juga manusia kali!"

"Lah bukannya lo bidadari ya?" ucap Zayn.

Ciara menghiraukan ucapan Zayn dan memilih untuk turun dari brankar, memakai sepatunya dan segera meninggalkan UKS di ikuti oleh Zayn.

****


Pas sekali saat Ciara dan Zayn keluar UKS, bel istirahat baru saja berbunyi. Mereka berjalan berdampingan, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka secara intens. Ciara merasa tak nyaman berada di keramaian, gadis itu lebih menyukai ketenangan dan kesepian namun mengandung sedikit kebahagiaan walau sendiri.

Ciara menghentikan langkahnya. "Zay jangan jalan berdampingan gini. Takut David salah paham," pinta Ciara.

Zayn tak menggubris. "Biarin. Biar dia tau, cewek yang dijadikan ratu itu dijaga oleh orang yang tepat. Contohnya gue."

Ciara memilih mempercepat langkahnya. Baru saja beberapa langkah, ia merasakan tangannya di pegang.

Ciara mengedikkan bahunya. "Zay lepasin!!"

"Lagi ngapain neng?" ucap seseorang dari kursi panjang di koridor. Entah sejak kapan mereka berkumpul di sana, Ciara tak menyadarinya.

Gadis itu menoleh pada sumber suara. Dugaannya ternyata benar, ada David yang menatap Ciara tajam bersama ketiga temannya.

"Dia pacar lo, Vid?" tanya Malik, teman David yang hanya memakai anting sebelah.

"Mending lo jadian ama Violet aja. Gue bakal restuin kalian deh!" ucap Beni.

"Cantikan Violet. Di bandingkan ini, mah gak ada apa-apanya Vid!" ujar Aksa. "Putusin aja lah Vid."

Ciara sedikit menjauh dari mereka, namun ia masih penasaran apa yang akan cowok itu jawab. Ciara pun bersembunyi dari balik tembok, tak lupa dibelakangnya ada Zayn yang ikut menguping.

"Iya nanti gue bakal putusin Ciara ko. Tenang aja!" jawab David, lalu pergi begitu saja. "Dan jadian sama...."

"Violet!" kompak ketiga teman David, lalu diakhiri dengan tertawa.

Ciara pergi begitu saja begitupun Zayn. Di tengah-tengah asyik tertawa ria bersama teman-temannya, mata cowok itu menyipit melihat Ciara berlari menuju kelas. Dugaannya pasti gadis itu telah mendengar semuanya.

"CIARA!!" teriak David saat baru saja sampai di pintu kelas. Terlihat Zayn yang sedang mengusap bahu Ciara.

Tangan David mengepal erat memandang tak suka keduanya. "Ra, omongan gue yang tadi jangan dipikirin!"

"Lo bilang jangan dipikirin? Bro dia itu pacar lo, seharusnya lo mengakui dia!!" Yang menjawab bukan Ciara melainkan Zayn.

David berjongkok, lalu mengusap tangan halus milik Ciara. "Maafin teman-teman aku sayang."

"Dia gak butuh minta maaf dari orang lain, tapi dari lo bego!" sarkas Zayn. Seketika sumpah serapahnya muncul untuk David.

"Atas dasar apa gue harus minta maaf? Gak ada kan. Gue gak ngerasa ngelakuin kesalahan tuh!!" tolak David. Kali ini Ciara benar-benar capek. Capek menjalani hidup, dan capek menjalani sikap David yang terkadang sangat menyakitkan.

"Iya aku maafin!" sahut Ciara mengusap rambut David lembut.

Meski sedikit terpaksa.

"Makasih sayang!"

TBC

NEXT?

OH YA, BIAR UPDATE-NYA TERATUR GIMANA KALO AKU JADWALIN UP-NYA SEMINGGU, DUA KALI? GIMANA?

KOMENNYA LUR!

Aku Tak Memeluk Semesta (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang