15. Malam Yule Ball

551 48 15
                                    


Pansy tengah berdiri di depan kaca besar berbentuk persegi panjang, yang memantulkan sosok dirinya. Gadis itu sibuk menyisir rambutnya yang kini sudah menjadi lebih panjang sampai bahu. Memoles riasan tipis diwajahnya, lalu mengembangkan senyuman dikala merasa tampilannya memuaskan.

Yule Ball.

Akhirnya saat yang dinanti-nantikan tiba.

"Pansy, kau sudah selesai?" tiba-tiba Tracey datang dari arah belakang Pansy dan berdiri disampingnya menatap cermin sembari memcoba merapikan rambutnya yang kini dibuat menjadi bergelombang, dia memakai gaun berwarna ungu muda. "Gaunmu indah." tambahnya.

"Tampak memukau." Millicent menyelip ditengah Pansy dan Tracey bergabung bersama keduanya, gadis itu tampak memakai gaun berwarna hijau tua.

"Terima kasih," balas Pansy menanggapi pujian teman-temannya, bibirnya melengkung ke atas kala mengamati mereka bertiga dari pantulan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terima kasih," balas Pansy menanggapi pujian teman-temannya, bibirnya melengkung ke atas kala mengamati mereka bertiga dari pantulan cermin. "Kalian juga tampak luar biasa."

Millicent dengan semangat menggandeng lengan kedua temannya. "Tunggu apa lagi? Kalian siap untuk bersenang-senang gadis-gadis?"

"Aku sangat siap!" sahut Tracey cepat dengan mata berbinar.

Millicent melirik Pansy yang tidak bersuara dan bertanya sekali lagi. "Kalian siap untuk bersenang-senang?"

Pansy tersentak, cepat-cepat menjawab. "Tentu, aku siap." ucap Pansy disusul dengan senyuman tipis.

"Ayo! Kita tidak bisa membuat para lelaki menunggu!" seru Millicent masih mengandeng Pansy dan Tracey berjalan keluar dari kamar dan menaiki tangga menuju ruang rekreasi Slytherin yang sudah di penuhi dengan para siswa siswi Slytherin yang tampak antusias untuk berpesta.

Diantara kerumunan itu, tampak seseorang lelaki bertubuh tinggi segera melangkah mendekati ketiganya.

"Hai Milli," sapa lelaki itu.

"Edward." Pancaran kebahagiaan terlukis di ekpresi Millicent saat memanggil nama lelaki bertubuh tinggi itu. "Aku duluan gadis-gadis." tanpa menunggu balasan dari Pansy dan Tracey keduanya pergi menjauh.

"Keberuntungan berpihak pada Milli, aku ingat betapa dia menyukai lelaki itu." Tracey berkomentar memandang kepergian Millicent dan Edward. Matanya tiba-tiba berbinar saat menemukan Theodore Nott diantara kerumunan melambai padanya. Tracey lalu menoleh menatap Pansy. "Aku punya firasat keberuntungan yang sama juga berpihak padamu Pans," ucap Tracey seraya melambai sebelum menjauh menghampiri Theo.

Pansy bereaksi dengan senyuman tipis melihat kedua temannya meninggalkan dirinya sendiri. Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat dari belakang dan sebuah tangan lembut menutupi matanya. Membuat Pansy seketika dilanda panik.

"Pansy..." desahan suara yang akrab itu membuat adrenalinnya turun drastis.

"Draco?" gumam Pansy, dengan bingung mencoba mengenali suara. Ketika memastikan itu benar Draco Malfoy, senyumnya merekah begitu lebar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Story of Draco and Pansy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang