Prologue: The GAME

384 55 2
                                    

Lady Meriwether Unexpected Love Story♡︎


Sebuah otome game tentang gadis miskin, rakyat jelata, yang memiliki sihir dan terjebak di tengah-tengah kaum bangsawan. Gadis ini, Honoria Meriwether, diadopsi oleh keluarga sebuah count. Mengingat bahwa jarang ada pengguna sihir, selain keluarga kerajaan dan petinggi lainnya, dibutuhkan banyak perhatian khusus untuk para penyihir muda tersebut.

Pemain dibawa untuk menjelajahi game dalam sudut pandang sang heroine. Merasakan sulitnya beradaptasi dengan kalangan darah biru yang mulutnya minta ditampol, kerasnya dunia persihiran, pengkhianatan, sampai cinta yang bersemi.

INTINYA, game ini jlek pake banget. Riil no fek.

Dari alur ceritanya yang klise, huek. Main character yang naif bikin pusing tujuh keliling. Love interests yang, anjinggg banget, bulol ga jelas. Sampai kasus kematian di pertengahan game yang apa iya harus disebut?

Udah ga relevan sama plot, tragis, banyak lagi jumlahnya.

Bintang 0 dari 5. Penonton kecewa.

Siapa coba yang mau beli gamenya?

Kamu.

Beberapa hari sebelumnya, kamu dengan gabutnya membeli game ini dari sebuah toko yang sebenarnya mencurigakan banget. Ada di sudut terpencil kota lagi.

Kamu terpesona dengan cover depan gamenya yang memperlihatkan cowo fiksi yang TOP BGT. Jujur, grafik gamenya bukan kaleng-kaleng. G*nshin Imp*ct aja kalah mungkin. Sayangnya ya gitu, kualitas permainannya tidak sesuai ekspektasi.

"Haaaaahhhhhh," kamu menghela napas panjang untuk kesekian kalinya. Tulisan 'BAD END' terpampang dengan jelas di layar televisi. Ini bukan pertama kalinya kau melihat tulisan itu.

"Kenapa susah banget sih?!" teriakmu jengkel.

Untuk ukuran game dengan plot simple tanpa ba bi bu, kemampuan game ini untuk membuatmu emosi perlu diapresiasi. Bagimu yang seringnya bermain game jenis *beyMe yang tidak ada pilihan salahnya atau Myst*c M*ssenger yang banyak memiliki walkthrough di internet, tingkat kesulitan game ini mustahil banget.

"Mana di internet ga banyak yang tahu game ini," keluhmu sambil memindahkan laptop ke pangkuan.

---------------------------------------------------------
Lady Meriwether Unexpected Love Story
Game video

Tanggal rilis awal: 26 Juni XXXX
Pengembang: Unknown
Platform: Android, iOS
Mode: Permainan video pemain tunggal
Penerbit: Unknown
Genre: Novel visual, Permainan peran aksi

Total review 2.5/10
---------------------------------------------------------

'Developer... unknown...'

Kamu menduga kalau developer gamenya sengaja menghilangkan credit karena malu sudah membuat game dengan rating di bawah KKM.

'Aku juga bakal menghilang dari dunia sih kalau itu game buatanku.'

Lalu, mengapa kamu masih main gamenya?

Jawabannya adalah

"Harga diriku tidak sudi untuk kalah dari game terkutuk ini!"

.
.
.
.
.

Itu kata-kata yang kemarin kamu teriakkan di rumah. Tapi Lihatlah dirimu sekarang...

Terduduk di halaman kantor dengan jajanan di tanganmu, menyerah untuk menyelesaikan gamenya.

'Lanjut ga ya...' pikirmu sambil leha-leha.

Sekarang sedang jam istirahat. Kamu pergi untuk duduk di sana karena masih sibuk memikirkan nasib game yang sedang kau mainkan.

Game itu sudah mulai terasa membosankan untukmu. Tapi ambisi untuk menyelesaikan paling tidak satu 'Good End' masih terasa di hati.

*Bwushhh*

Tiba- tiba saja angin bertiup kencang.

"Huwa, dingin!"

*Srasak!*

"Apaan tuh?!"

*Srasak!*Srasak!*

Kamu pun mengedarkan pandanganmu ke segala arah. Sampai akhirnya menemukan setumpuk daun yang bergerak- gerak di sebelah bangunan di depanmu.

"Hah!" Terlihat ada sesuatu berekor panjang yang bersembunyi di balik bangunan.

Setelah menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas, kau baru menyadari kalau hewan -atau apa pun- itu lebih besar dari buaya yang pernah kamu lihat di kebun binatang.

"Gila!" pekikmu kaget.

'Apa aku terlalu lelah sampai berkhayal melihat buaya. Ga, ga, mungkin... siluman??'

*Srak!*

Kamu langsung memalingkan wajahmu ke hewan aneh tadi. Dengan cepat, ekor tadi sudah naik ke tembok bangunan di depanmu.

*WHOOSH!*

Angin bertiup kencang, menerbangkan debu- debu di tanah. Kamu yang duduk lumayan jaun dari bangunan itu ikut menundukkan kepala karena takut kelilipan. Di tengah usahamu melindungi tubuh dengan tangan, bayangan besar mulai menutupi permukaan tanah di sekitarmu.

Menengadahkan kepalamu ke atas, kamu termangu melihat seekor hewan yang terbang melingkar di atas atap kantor.

"Anjir...NAGA?!"

Mungkin kamu memang sudah gila, mungkin temanmu yang percaya bahwa pelangi adalah naga yang sedang minum itu benar, mungkin di dunia ini ada lebih banyak hal di luar nalar lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin kamu memang sudah gila, mungkin temanmu yang percaya bahwa pelangi adalah naga yang sedang minum itu benar, mungkin di dunia ini ada lebih banyak hal di luar nalar lainnya.

Kamu tidak peduli. Yang jelas, kamu tidak akan melewatkan kesempatan emas ini.

Saat sang naga mulai menjauh dan menyusuri atap, kamu berlari sekuat tenaga menuju bangunan di depanmu. Bangunan itu berisi tangga menuju atap. Biasanya dikunci oleh satpam. Namun hari ini, secara kebetulan, pintunya terbuka.

Dorongan adrenalin membuatmu tidak ragu untuk melangkahi dua anak tangga sekaligus.
Atap yang kosong, angin yang kencang, dan jantung yang berdegup dua kali lipat menemanimu untuk berlari menyusul naga itu.

"Hah...hah...hah!" Napasmu tersengal- sengal, udara di sekitarmu mulai menipis. Kakimu mencoba untuk mencari tempat pijakan yang tepat di antara lekukan atap.

Semakin dekat, semakin dekat!

Kamu menjulurkan tangan ke depan berusaha menggapai sang naga putih yang sekarang hanya berjarak satu kaki dari tubuhmu.

*Whoosh!*

Dari tempatmu berdiri, langitnya terasa sangat dekat. Mobil dan motor yang berlalu- lalang terlihat kecil. Semuanya sangat indah dari atas.

Sebelum akhirnya kamu sadar bahwa kakimu sudah kehilangan tumpuannya.

"AAAAAAAAA!!!"

Samar- samar kamu bisa mendengar lagu yang diputar keras oleh OB kantor.

"Kau hancurkan aku dengan sikapmu~"

---------------------------------------------------------
Picture credit: Pinterest

(Dragon)
https://pin.it/1egt4rn

(Book cover)
https://pin.it/2jKKHIi
---------------------------------------------------------

𝐿𝑎𝑑𝑦, 𝚍𝚘 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚖𝚊𝚐𝚒𝚌! | X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang