𝐿𝑎𝑑𝑦, 𝚍𝚘 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚖𝚊𝚐𝚒𝚌! | X Reader

Chapter 2.3: Half-baked girl

⚠️Warning:
Abuse of power by a teacher
(Tolong segera cari bantuan bila terjadi kekerasan yang dilakukan oleh guru atau murid di lingkungan sekolah!
Apalagi kalau sampai membuat kalian tidak nyaman.)

Chapter belum Kou edit 😁😁
Mau cepat-cepat up :((

---------------------------------------------------------
"Kalau saat ini adalah 1 tahun sebelum itu terjadi, berarti kita berada di 62 revolusi Sphere."

- (Y/n) Foehn, Chapter 2.2
---------------------------------------------------------

"Ayo mulai," bisa dibilang sekarang ini kamu berada di pojok taman belakang yang jarang dilalui orang. Tempat yang terhimpit pepohonan dan dinding tinggi pembatas Foehn Mansion.

[Baik. Player tinggal membayangkan elemen mana yang mengalir pada tubuh dan menghempaskannya keluar.]

Kamu mengatupkan kedua mata, berkonsentrasi untuk mengeluarkan sihir yang ada dalam dirimu. Tangan dominanmu terangkat ke udara, lalu...

*Whoosh!*

Tak terjadi apa-apa. Hanya lengan gaunmu yang melambai karena pergerakan cepat barusan.

Kenapa tidak bekerja?

[Cobalah untuk lebih bersungguh-sungguh lagi.]

Kamu menuruti saran tersebut, kali ini memusatkan seluruh konsentrasi pada sekitarmu. Mendengar angin yang menggerakkan dedaunan dan merasakan desirannya.

Kamu seakan-akan ditarik menuju angkasa. Menyatu dengan alam atau semacamnya.

Sejujurnya kamu tidak tahu apa yang sedang berlangsung. Pada saat itu juga, kamu ingin langsung berhenti. Pasti terdapat sesuatu yang salah dari ini.

Kamu menjadi sangat puas dan bahagia, tanpa sebab. Bukan sesuatu yang wajar--

Seluruh emosi positif yang tubuhmu rasakan membuatnya bergerak sendiri. Kamu mengikuti dorongan kuat yang menyuruhmu untuk bergoyang. Menyertai hembusan yang semakin kencang, entah darimana.

Visual angin berwarna putih kebiruan yang pernah kamu lihat di game dan saat Marcellus menggunakan sihirnya melayang-layang di sekelilingmu. Benar-benar mengikuti kemanapun dirimu bergerak. Mungkin menempel adalah kata yang lebih tepat.

Langkah sesuai dengan irama yang ada di kepalamu. Lagu asing yang bahkan tidak ada di dunia asalmu. Sangat menenangkan, membuat ketagihan.

Udara yang sekarang dapat kamu lihat masih bertiup bersamaan dengan pergerakanmu. Semakin tebal setiap saat yang berlalu.

Itu sebelum kedua kakimu memutuskan untuk saling tubrukan.

*Bruak!*

"Hisss," desismu yang baru mulai menikmati suasana tadi. Sihir yang mengelilingi tubuhmu langsung menghilang. Gambarannya mirip air yang menguap dan hilang seluruhnya.

Kamu mengusap lututmu yang tergesek tanah.

[Itu alasan saya menyarankan Player untuk mengambil kelas menari.]

"Maksud?"

[Sihir bebas lebih sulit untuk dikendalikan. Berbeda dengan yang menggunakan mantra, sihir bebas lebih abstrak.]

"Kalau main element ku adalah angin, berarti cara penggunaannya kaya Aang di av*tar?"

[✔️]

[Mungkin begitu perumpamaannya. Element lain juga dapat dikatakan mendekati itu, kecuali cahaya dan bayangan.]