Author pov.Plakk
"Beraninya kau Lisa! Beraninya kau menjadikan putriku sebagai selingkuh! Apa yang kami perbuat padamu sehingga kau tega mempermainkan hati putriku! Kurang baik apa lagi kami menyambut mu di rumah ini, hah! Kurang baik apalagi keluarga Kim untuk memperlakukan mu!" Teriak eomma Kim menunjuk wajah Lisa.
Lisa hanya diam, tidak berkutik dan tidak berani melawan.
"Kau kami anggap sebagai anak kami sendiri, kau di perlakukan baik setiap kau datang kemari, dan kau tau aku sangat menyayangimu seperti aku menyayangi putriku sendiri! Dan sekarang kau tega Lisa! Kau tega memainkan hati putriku, dan yang lebih parahnya lagi kau sudah bertunangan dengan kekasih Jisoo!" Teriak eomma Kim benar-benar sakit hati dengan kelakuan Lisa.
"Eom-"
"Diam! Jangan memanggilku seperti itu! Kau bukan anakku lagi setelah kau merusak kepercayaan ku. Sebagaimana seorang ibu yang melahirkan kedua putriku, aku tidak bisa tinggal diam saja kau menyakiti mereka, aku sakit hati kau tau! Aku sakit hati brengsek!
Plak
Bugh
Buggh
Eomma Kim menangis, membabi buta memukuli tubuh Lisa.
"Eomma hikss jangan pukul Lili tolong eomma hiks" Jennie menangis, ia sadari tadi memberontak di pelukan Jisoo.
"Diam kau Kim Jennie! Jangan membela pembohong ini! Dia brengsek telah memainkan perasaan mu!" Tekan eomma Kim.
"Hiksss tapi kita bisa membicarakan ini baik-baik eomma hikss tidak dengan memukuli Lili"
"Diam Jennie, appa sudah bersabar dari tadi. Tapi kali ini tidak lagi, pembohong ini tidak akan bisa lagi menemui mu! Kalian berdua sudah resmi berkahir!" Kata appa Kim.
"Tidak appa, aku mohon beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya" Lisa ketakutan, menggeleng keras tidak ingin di pisahkan dengan Jennie.
"Tidak ada kesempatan untuk orang yang berselingkuh di belakang tunangannya" appa Kim menatap tajam kearah Chaeyoung.
"Paman, aku mencintai Jisoo tap-"
"Tutup mulutmu Park Chaeyoung! Kau tidak berhak mengatakan kau mencintaiku selagi kau masih mempunya tunangan!" Teriak Jisoo.
"Jisoo, aku benar-benar mencintai mu tapi jujur di satu sisi aku juga masih menyayangi Lisa karena dia cintai pertamaku" lirih Chaeyoung.
"Jika kau menyayangi Lisa maka kau tidak akan berselingkuh darinya" lirih Jisoo menghapus air matanya yang menetes.
Jisoo sakit hati, begitu besar perasaannya pada Chaeyoung tapi Chaeyoung malah memainkan hatinya.
"Lisa selalu sibuk, semenjak satu tahun kebelakang ini dia tidak punya waktu untuk ku, mementingkan pekerjaannya dari pada aku tunggangannya sendiri. Aku kesepian, aku membutuhkan kasih sayang Jisoo-yaa, aku butuh seseorang untuk memeluk tubuhku, dan itu kau Jisoo. Aku sangat bersyukur saat pertama kali kita bertemu, kau teman yang baik, pengertian, dan sangat perhatian. Kau membuatku jatuh cinta dengan segala tindakan konyol yang kau tunjukkan padaku, sampai aku merasakan kenyamanan di dekatmu kita akhirnya menjadi sepasang kekasih. Tapi aku melupakan satu hal yang penting, aku masih mempunyai Lisa sebagai tunangan ku. Aku berbohong padamu karena aku takut kehilanganmu Jisoo, aku takut kau pergi meninggalkan ku seperti Lisa yang pergi tidak mempunyai waktu untuk ku" kata Chaeyoung dengan suara bergetar.
Jisoo diam, ia memalingkan wajahnya tidak tega melihat Chaeyoung menangis.
"Aku sibuk juga untuk kebutuhanmu, untuk memenuhi semua keinginan mu agar kau tercukupi. Aku salah aku akui, tapi pernahkah kau berpikir aku begini untuk berusaha memberikan yang tebaik untuk mu? Kau selalu menekankan ku, kau tidak mengerti diriku, kau selalu beranggapan aku ini selalu sibuk tidak ada waktu untuk mu, kau selalu menuntut aku hadir disaat kau melakukan pertemuan dengan teman-teman bisnismu. Aku pusing kau tau, aku bukan pajangan yang kau bangga-banggakan di hadapan temanmu" Lisa menatap dalam wajah Chaeyoung.
Chaeyoung menatap Lisa, ia mengangguk dan mengaku salah atas sikapnya itu. Memang Chaeyoung kerap kali memaksa Lisa hadir di pertemuan teman bisnisnya, ia selalu membanggakan Lisa sebagai tunangan yang terbaik selalu mendapat proyek besar.
"Aku selingkuh karena awalnya aku tidak berniat, tapi ini Jennie. Aku terjebak karena Jennie gadis yang polos tidak mengerti apa-apa. Pada saat itu Jennie sangat senang menerima ajakan ku sebagai kekasihnya, aku yang awalnya ingin bermain-main jadi tidak tega menyakiti gadis polos seperti Jennie. Maaf karena keputusan ku memilih Jennie menyakitimu, Chaeyoung" lirih Lisa menghembuskan napasnya.
"Lili hikss jangan tinggalkan Nini" Jennie menjulurkan tangannya meminta Lisa mengambilnya.
Jisoo geram, ia meremas pundak Jennie dan menatap tajam mata Jennie.
"Kau dengar baik-baik Kim Jennie, Lisa telah mempunyai tunangan dan itu Chaeyoung mantan kekasihku! Lisa hanya menjadikan mu selingkuhannya karena kau gadis yang polos, kau harus mengerti Kim Jennie! Kau di manfaatkan oleh Lisa! Dia memainkan perasaan mu!" Teriak Jisoo mengguncang pundak Jennie.
"E-eonnie, bukan begitu maksudku, ak-"
"Diam kau Lisa! Kau hanya manusia munafik yang memilih menyakiti tunangan mu demi tidak menyakiti gadis polos seperti Jennie! Kau sungguh munafik brengsek!" Urat-urat leher Jisoo sampai keluar meneriaki Lisa.
"Dan untuk kau Park Chaeyoung, tidak peduli seberapa kasihan nya dirimu di tinggal Lisa pergi untuk bekerja, tapi bagiku kau tetap egois dan munafik. Kalian sama-sama mementingkan diri sendiri, tidak memikirkan betapa terlukanya perasaan ku dan Jennie sebagai selingkuhan kalian!"
"Jangan pernah menampakkan wajah menjijikkan kalian berdua di hadapan keluarga Kim! Dan jangan pernah kalian menginjakan kaki kalian lagi kesini! Pergi sekarang!" Usir Jisoo menunjuk pintu keluar.
"Hikss L-lili hiks bagaimana tentang baby kita hiksss~" tangisan lirih Jennie menunjuk perutnya.
Semua mata tertuju pada Jennie, mereka terbelalak kaget kecuali Lisa.
"Maaf, tapi memang itu benar, aku dan Jennie melakukan proses IVF. Aku ingin memiliki bayi ka-"
"Aaaaak! Apa yang kau perbuat sialan! Putriku hikss putriku tidak mungkin, k-kau huhh kau" eomma kim syok berat, memegang dadanya dan jatuh pingsan.
"Eomma!" Teriak Jennie dan Jisoo.
"Bajingan kau Lalisa manoban! Aku tidak akan pernah memaafkan mu sialan!"
Bugh
Appa Kim memukul wajah Lisa sampai Lisa tersungkur ke lantai.
"Eomma hiksss bangun eomma" Jennie menangis mengguncang tubuh eomma Kim.
"L-lisah" Chaeyoung menggeleng menatap tidak percaya pada Lisa.
Lisa menunduk, menyesal karena membuat semuanya menjadi rumit. Tapi ia tidak menyesal membuat Jennie hamil.
"Kau orang paling menjijikkan yang aku temui Lisa! Kau binatang!" Setelah mengucapkan kata itu, Jisoo menarik tangan Jennie mengikuti appa Kim dari belakang untuk pergi kerumah sakit.
"Aku tidak menyangka kau sebrengsek ini Lalisa" kata Chaeyoung dan pergi berlalu dari hadapan Lisa.
"Aku brengsek hiks, aku hanya ingin Jennie berada di sisiku hikss~" Lisa menangis lirih berjalan pergi dari kediaman Kim.
•••
TBC
17/11/22
Omooo😱
Dah panjang kan? Sepanjang jalan kenangan kita, anjay 🤭
Vote nya di klik.
KAMU SEDANG MEMBACA
secret [Jenlisa]√
Fanfiction"hatiku memilihnya meskipun aku sudah punya" Lisa. "aku sangat senang memiliki kekasih yang lembut dan penyayang" Jennie. "aku tau ini salah tapi aku juga butuh perhatian dan kasih sayang" Chaeyoung. "kekasihku sangat lembut sehingga aku tidak bisa...