secret -01

8.4K 515 30
                                    


Author pov.

Di pagi yang cerah ada seorang gadis berambut pirang yang tengah meregangkan otot tubuhnya di atas kasur.

"Morning babe" sebut saja dia park chaeyoung, ia tersenyum tipis memerhatikan gadis di sebelahnya yang amat pulas dalam tidurnya.

"Engggh aku sangat mengantuk babe, jangan dulu" kata Lisa, gadis yang tertidur pulas di samping Chaeyoung.

"Kau harus bekerja Lisa, cepat bangun" Chaeyoung memukul pantat Lisa.

"Aahk kau berisik sekali, hisshh" Lisa akhirnya bangun, dia menggerutu menatap Chaeyoung cemberut.

"Hehehe sorry babe" Chaeyoung menyengir lalu mencium pipi Lisa.

"Huhh, aku mandi dulu jangan lupa siapkan aku sandwich" kata Lisa bangkit dari tempat tidur.

"Oke babe" Chaeyoung mengacungkan jempolnya.

"Aku tidak ingin melepaskan mu tapi aku juga tidak bisa melepaskan yang lain begitu saja. Maaf" batin Chaeyoung menatap nanar pintu kamar mandi.

Sedangkan di dalam kamar mandi Lisa tengah menatap dirinya di pantulan cermin.

"Maaf Chaeng, hatiku sudah dimiliki gadis manja dan cengeng" gumam Lisa merasa bersalah.

Setelah itu Lisa membuka bajunya dan bersiap untuk mandi.

Lisa dan Chaeyoung adalah pasangan kekasih yang sudah bertunangan, keduanya belum ingin menikah karena masih di sibukkan dengan pekerjaan.

Lisa dan Chaeyoung bertunangan satu tahun yang lalu, hubungan keduanya awalnya sangat manis sampai ketika kesibukan masing-masing dan adanya orang baru membuat keduanya sedikit renggang.

Lisa yang selalu sibuk membuat Chaeyoung kesepian, ia selalu sendiri sampai suatu malam ia bertemu seorang gadis di sungai Han, mereka berkenalan dan saling mengobrol lalu berlanjut sampai pertemuan kedua ketiga dan seterusnya sampai mereka menjadi sepasang kekasih.

Lisa sebenarnya tidak punya alasan untuk mencari yang lain, ia awalnya hanya bermain-main tapi siapa sangka gadis yang di kencani nya sangat polos dan menggemaskan. Lisa jatuh cinta, ia tidak bisa melepaskan gadis itu sehingga ia bermain api dalam hubungannya.

Setelah Lisa selesai mandi, ia memakai baju kerjanya dan keluar dari kamar mencari Chaeyoung.

"Chaeng aku harus cepat, maaf tidak bisa sarapan bersama mu" kata Lisa memeluk Chaeyoung sebentar.

"It's okey babe, berangkatlah dan ini sandwich jangan lupa untuk di makan" Chaeyoung menyerahkan bekal untuk Lisa. Ia sudah hapal jika Lisa akan langsung berangkat bekerja tanpa melakukan sarapan pagi berdua.

"Gomawo, aku akan mengabari mu setelah aku sampai di kantor. bye babe" Lisa mencium kening Chaeyoung dan pergi berlalu dari hadapan Chaeyoung.

"Bye Lisa" Chaeyoung tersenyum dan menghela napasnya.

-

Lisa pov.

Sebenarnya aku tidak langsung kekantor, aku pergi ke rumah kekasih ku Jennie untuk menjemputnya dan mengantarkannya ke kampus.

Ya, kekasihku bernama Jennie dan masih berkuliah, ia sangat imut dan menggemaskan.

Aku sudah tiba di depan mansion Kim, aku turun dari mobil dan berjalan mengetuk pintu rumahnya.

Tok.. tok

Ceklek

"Eoh Lisa, ayo masuk anak manja itu masih bersiap" kata Jisoo eonnie.

"Nee eonnie" aku tersenyum masuk kedalam mansion Kim.

Jisoo adalah kakak Jennie, aku sudah dekat dengannya dan ia juga merestui hubungan ku dengan adiknya. Orang tua Jennie juga, mereka sangat menyukaiku dan ingin aku segera cepat-cepat menikahi putri manja mereka. Aku hanya mengiyakan dan mengatakan tunggu Jennie siap dulu dan mengerti apa itu arti pernikahan.

"Aku ke kamar Jennie dulu eonnie" aku pamit dan Jisoo hanya menganggukkan kepalanya.

Aku melangkahkan kakiku ke arah kamar Jennie, pintunya berwarna putih terang dan bertuliskan,
Nini's room dan dihiasi dengan boneka-boneka beruang di atasannya.

Tok.. tok

Aku mengetuk pintunya sebelum aku masuk kedalam.

"Siapa" teriak Jennie dari dalam, kekeh aku Isa membayangkan wajahnya yang menggemaskan saat berteriak.

Ceklek

"Lili here!" Jennie terkejut, ia membuka mulutnya dan mengerjap-ngerjapkan matanya. kekeh kiyowoo.

"Lili!" Kalian lihat, Jennie sangat menggemaskan saat berlari dan masuk di pelukan ku.

Tubuhnya sangat mungil, ia sangat wangi membuatku betah berlama-lama bersamanya.

"Boghosippeo Lili~" manja Jennie mengerucutkan bibirnya.

"Umumu Lili juga sangat merindukan Nini" kataku mengecup bibirnya yang mengerucut.

"Hehehe morning kiss honey" kataku menyentuh bibir tipis nya.

Asal kalian tau saja, aku sangat mati-matian menahan melumat bibir Jennie, ia sangat polos dan aku takut ia menangis saat aku melumat bibirnya.

Pernah satu kali Jennie menangis karena aku melumat bibir bawahnya, ia menangis kencang dan mengatakan aku memakan bibirnya. Heol! Waktu itu aku gelagapan dan panik karena Jennie tidak berhenti menangis, tapi untunglah aku punya ide membawanya ke toko eskrim, dan terbukti ia berhenti menangis dan tersenyum senang mengambil eskrim sebanyak yang ia inginkan.

Dan semenjak saat itu aku tidak berani melumat bibir Jennie, aku hanya sekedar mengecup dan menciumi pipi mandunya.

"Ayo baby, nanti Nini telat masuk kelas" kataku mengajak Jennie keluar dari kamar.

"Gendong" manja Jennie merentangkan tangan.

"Aigoo, kajja" aku dengan senang hati menggendongnya dan membawanya keluar dari kamar.

•••

TBC

16/09/22

Vote silahkan klik.

secret [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang