- Forgive Me (2) -
- Chapter 03 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🍃🍃🍃 -
Amerika, 20:23 -
"Gila! Kita sepertinya hoki dalam 24 jam!" seru Shotaro.
"Hum ... Maybe," ucap Sungchan singkat menyetujui.
"Katanya kita bekerja lusa di perusahaan mewah itu, tetapi pihak manager perusahaan malah mengirim email untuk kita agar kita mulai bekerja besok," jelas Shotaro.
Sungchan mengangguk setuju karena dia juga mendapatkan email itu.
"Senang sekali!" seru Shotaro.
Sungchan diam-diam melirik ke arah Donghyuck yang sedari tadi hanya diam dan tak ikut berbicara.
"Kau kenapa, Chan?" tanya Sungchan.
Donghyuck terlonjak kaget.
"Ha?!"
"Kau kenapa?"
"Kenapa?"
"Ck! Kau diam dan tak banyak bicara."
"..."
"See, kau tak banyak bicara hari ini. Ada apa? Apa ada masalah?"
"Tak ada."
"Ah ... Apa kau tak diterima di perusahaan itu? Tapi, kulihat kau diterima juga waktu itu, kan?"
"Tak ada, Chan."
Sungchan menatap serius Donghyuck karena dia sangat yakin kalau sahabatnya itu punya alasan hingga diam seribu bahasa begitu.
"Apa kau tak dapat email-nya?" tanya Shotaro pelan.
"Aku juga dapat," jawab Donghyuck.
Donghyuck membuka aplikasi email-nya dan memperlihatkan pesan email yang dimaksud oleh Shotaro.
"Lalu, mengapa kau tampak murung?" tanya Shotaro.
Donghyuck menggeleng.
"Tak ada. Aku hanya merindukan orang tuaku," jawab Donghyuck berbohong.
"Ck! Kukira apa!" kesal Shotaro.
Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu kamar Donghyuck, membuat ketiga pria yang ada di kamar itu kaget.
"Masuk saja!" teriak Donghyuck.
Si pengetuk masuk setelah membuka pintu karena Donghyuck memang tak pernah mengunci pintu kamarnya, kecuali saat dia sedang tidur atau ada hal lain.
"Nenek?"
Kim Choi mengangguk lembut, lalu mengangkat sebuah boks coklat yang dia sembunyikan di belakang punggungnya.
Donghyuck, Shotaro dan Sungchan melirik.
"Ada paket untukmu, Hyuck," kata sang nenek.
Donghyuck mengernyitkan dahi.
"Aku tak pernah belanja online atau punya paket," jawab Donghyuck memperingati.
"Nenek tahu. Tapi, ini paket dari Korea," jawab sang nenek.
"..."
"Ah ... Dari kampung halamanmu," bisik Shotaro.
Donghyuck mengangguk, lalu berjalan ke arah sang nenek dan mengambil paket yang dimaksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me (2) | MarkHyuck
Fanfiction"Kukira kita tak akan dipertemukan oleh takdir setelah kisah memilukan kita terjadi hingga akhir, tetapi takdir ternyata menyukai permainan hati kita." -Lee Donghyuck. "Seberapa gila seseorang. Seberapa mabuk seseorang. Bahkan, seberapa amnesia sese...