- Forgive Me (2) -
- Chapter 09 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🍃🍃🍃 -
22:23 -
Sesudah berbincang-bincang sebentar dengan Jeno, Sungchan akhirnya memberanikan diri untuk pulang dengan kecewa.
Niatnya ingin tidur bersama Haechan karena nenek Haechan tak ada, dia urungkan karena kedatangan Jeno.
Sungchan sempat berselisih paham dengan Jeno. Bahkan mereka berdua hampir bertengkar kalau saja Haechan tak menengahi.
"Bagaimana bisa Hyung tahu kalau aku sendiri di apart?" tanya Haechan penuh selidik.
"Nenek mengirim pesan untukku kalau nenek ke Jerman untuk melakukan pengobatan," jawab Jeno yang pastinya itu hanya kebohongan belaka.
Jeno pasti tahu kalau Haechan sendiri melalui mata-mata nya, nenek dan kamera pada mata boneka beruang Haechan.
"..."
Jeno dan Haechan sama-sama terdiam. Mereka berdua duduk di pinggir kasur dengan jarak sekitar beberapa meter, mengingat kalau kasur Haechan itu king size.
"Haechan..."
Haechan melirik ke arah Jeno saat Jeno tiba-tiba memanggil namanya dengan cukup pelan.
"I'm so sorry..."
"Aku tahu kalau ini sangat terlambat untukku meminta maaf setelah kejadian dua tahun lalu."
"Aku ingin meminta maaf padamu waktu itu juga. But I can't because I'm so embarrassed and feel bad!"
"Aku ... Aku bahkan membuat fake account untuk hanya sekedar tahu keadaanmu. But, you didn't respond. Jadi, aku kira kau tahu kalau itu akunku."
"Aku diselimuti rasa bersalah, Haechan. Benar-benar salah."
"Aku sadar dengan apa yang aku lakukan. Caraku melindungiku benar-benar sangat salah."
"Niatku ingin melindungi ternyata menjerumuskan kamu ke dalam trauma mendalam.
"Ma ... Maaf..."
"Tolong ... Jangan menjauhiku..."
Jeno menundukkan kepalanya dan matanya yang tulus itu tak bisa untuk menahan agar air matanya tak jatuh.
Jeno benar-benar tulus meminta maaf pada Haechan dan itu bisa dibaca oleh Haechan.
Haechan tersenyum kecil, lalu bergeser agar tubuhnya bisa berdekatan dengan Jeno.
Jeno? Dia masih di posisinya. Sial! Dia benar-benar merasa tak punya muka hanya sekedar untuk menatap adik manisnya itu.
"Don't feel guilty like this. Aku paham, Hyung."
"I know you and you know me."
"Ayah waktu itu juga sudah mengatakan semuanya padaku dan malah aku yang merasa bersalah padamu, Hyung."
Jeno menatap Haechan dengan cepat.
Harusnya dia yang merasa bersalah dan bukan Haechan, begitulah pikiran Jeno.
"Aku sangat sedih saat tahu kalau Ayah mencabut semua fasilitas Hyung dan memaksa Hyung untuk meneruskan perusahaannya."
"Waktu itu, aku bilang pada Ayah kalau tak apa dan aku sudah menerimanya, tetapi Ayah malah memarahiku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me (2) | MarkHyuck
Fanfiction"Kukira kita tak akan dipertemukan oleh takdir setelah kisah memilukan kita terjadi hingga akhir, tetapi takdir ternyata menyukai permainan hati kita." -Lee Donghyuck. "Seberapa gila seseorang. Seberapa mabuk seseorang. Bahkan, seberapa amnesia sese...