14

3.3K 255 2
                                    

- Forgive Me (2) -

- Chapter 14 -

- Written By HwangFitri127 -

- 🍃🍃🍃 -

12:34 PM -

Hari ini, Haechan mengajak Jaemin, Renjun dan Lucas untuk makan siang bersama di kafe yang dekat dari kantor tempat kerjanya.

Haechan sudah membulatkan tekadnya untuk memutuskan dan mengakhiri hubungannya dengan Lucas. Dia tak mau bila Renjun sahabatnya terluka.

Haechan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan rasa percaya dirinya, walaupun rasa insecure dan minder masih lebih tinggi 75% daripada tekadnya.

Kini, Haechan dan Jaemin sudah berada di kafe, sisa menunggu Renjun dan Lucas.

"Untuk apa kita ke luar kantor, Chan? Aku sudah bilang kalau aku tak mood!" kesal Jaemin.

"Sejak kapan?" tanya Haechan dingin.

"Ha?! Maksudnya? Sejak kap-"

"Sejak kapan Jeno Hyung tinggal satu atap denganmu?" potong Haechan makin dingin.

"Dan kenapa kau tak pernah jujur padaku kalau ternyata Renjun dan Lucas sudah menikah?" lanjutnya lagi.

Jaemin seketika mematung di tempatnya saat mendengarkan pertanyaan yang sangat dingin dan menusuk dari Haechan.

"Chan-"

"Apa begitu sulit untuk mengakuinya padaku?!" potong Haechan dengan nada suara naik satu oktaf.

Jujur saja, Haechan benar-benar emosi. Masalahnya, dia tahu masalah ini dari mulut Mark dan bukan dari mulut sahabatnya sendiri.

"Aku-"

"Kalian menunggu lama, ya?!"

Jaemin mengatupkan kedua bibirnya dengan cepat saat suara Renjun terdengar.

"Hai, Ren! Duduk!" tawar Jaemin agar tak ada rasa gugup lagi.

Renjun mengangguk, lalu duduk di samping Jaemin.

Haechan menatap Renjun dengan datar, membuat Renjun membalas tatapan matanya dengan heran.

"Ada apa dengan beruang jelek ini? Wajahnya tampak begitu kusam dan suram!" ledek Renjun.

"Di mana Lucas?" tanya Haechan.

Renjun berjengit, lalu menggelengkan kepalanya.

"Kenapa menanyakannya padaku?" balas Renjun malas, lebih tepatnya nada malas yang dibuat-buat.

Haechan menarik pergelangan tangan Renjun, membuat pria kelahiran China itu sedikit meringis.

"Chan! Are you crazy?!" tanya Renjun marah.

"More than crazy. Bahkan lebih dari depresi setelah aku tahu kebenaran semuanya," jawab Haechan datar.

Forgive Me (2) | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang