- Forgive Me (2) -
- Chapter 24 -
- Written By HwangFitri127 -
- 🍃🍃🍃 -
Waktu berlalu dengan begitu cepat. Hubungan antara Mark dan Haechan semakin membaik. Pernikahan Renjun dan Lucas semakin membaik. Jeno dan Jaemin bahkan hari ini sudah menikah. Ah ... Shotaro dan Sungchan bahkan sudah perlahan mulai saling terbuka untuk perasaan mereka masing-masing.
Sungchan menyukai salah satu staf kantor yang bernama Giselle, sedangkan Shotaro menyukai seseorang gadis yang bekerja sebagai pelayan kafe, Winter.
Kini, semuanya sudah berada di pernikahan Jeno dan juga Jaemin.
Dekorasi altar pernikahan tak terlalu mewah seperti yang dibayangkan banyak orang. Mengingat kalau Jeno adalah pemegang perusahaan ternama nomor tujuh sedunia.
Jeno dan Jaemin melangsungkan pernikahan dengan sederhana, tetapi masih terlihat mewah. Bahkan pernikahan mereka hanya dihadiri oleh beberapa keluarga dan juga teman dekat kedua mempelai.
"Selamat, Hyung! Semoga pernikahan Hyung dan Jaemin selalu dilindungi oleh Dewi Fortuna. Dan semoga nanti Hyuck dapat keponakan yang tampan dan cantik!"
Haechan menyengir, sedangkan Jaemin dan Jeno berucap terima kasih dan berharap doa Haechan terkabulkan.
"Kapan kau mengikuti jejak kami, Chan?" ledek Jaemin sambil menatap sahabatnya itu dengan wajah sok sedih.
"Mungkin, setelah pemakaman mu karena habis digempur oleh Hyung-ku? By the way, Hyung-ku pemain brutal di atas ranjang," jawab Haechan sambil menakut-nakuti Jaemin.
Jaemin hanya terkekeh mendengarkan ucapan Haechan. Mana takut dia kalau Jeno menggempurnya. Jaemin sudah tahu bagaimana Jeno saat di ranjang.
Haechan tak tahu saja kalau Jaemin lebih agresif dibanding Jeno. Ck! Jaemin dan Jeno sudah melakukan seks sekitar dua kali, kan?
Jeno yang mendengarkan ucapan sang adik hanya bisa tertawa pelan.
"Kapan kau akan menikahi adikku, Mark?" tanya Jeno menggoda.
Ya, Mark dan Haechan datang ke pernikahan Jeno bersama-sama.
"Kapanpun Donghyuck siap. Aku tak akan memaksanya-" Mark menjeda ucapannya sambil menatap Haechan dengan lembut.
"Bahkan kalau dia ingin dinikahi sekarang, aku juga siap," lanjutnya.
Haechan seketika merona saat mendengarkan jawaban Mark.
"Aigoo ... Jangan menggoda sahabatku, Hyung! Lihat! Wajahnya sudah Semerah tomat busuk!" ledek Jaemin.
Haechan menatap Jaemin dengan tajam dan berniat meninju wajah sahabatnya itu, tetapi sebuah suara menghentikan aktifitasnya.
"Selamat Jaemin. Selamat Jeno."
Mata Haechan langsung berbinar-binar.
"Renjun! Lucas Hyung!" teriak Haechan senang.
Lucas dan Renjun melambaikan tangan ke arah Haechan dan Mark. Ya, walaupun masih ada sedikit rasa canggung antara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me (2) | MarkHyuck
Fanfiction"Kukira kita tak akan dipertemukan oleh takdir setelah kisah memilukan kita terjadi hingga akhir, tetapi takdir ternyata menyukai permainan hati kita." -Lee Donghyuck. "Seberapa gila seseorang. Seberapa mabuk seseorang. Bahkan, seberapa amnesia sese...