Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Caca POV.
Aku bergegas berjalan ke arah mobil kak zi, lalu masuk dan duduk dikursi sampingnya.
"Maaf lama kak, biasa harus tiki taka sama mama" kataku sambil reflek mengedipkan sebelah mataku padanya.
Jangan tanya, aku juga heran kenapa aku melakukannya jadi anggap saja reflek biasa.
Kak zi hanya memberi respon dengan tersenyum tipis.
Barulah sekarang aku mulai merasa malu.
"Seatbeltnya ca"
Aku mengangguk dan memakai seatbelt, lalu dia mulai menjalankan mobilnya.
Aku memperhatikan mobilnya dengan seksama, ini bukan mobil kak zi sudah jelas sekali.
"Kok mobilmu beda dari yang pas itu kak?" tanyaku penasaran.
"Ini mobil sepupu saya ca, saya meminjamnya" jawabnya.
"Emang mobil kamu kenapa? rusak?"
"Enggak, tadi saya memang gak bawa kendaraan ke kampus. Terus pas pulang ada acara keluarga, saya dijemput sepupu saya, setelahnya saya pinjam mobilnya buat nyamperin kamu" jelasnya panjang lebar.
Aku lega.
Ternyata wanita tadi yang bersama kak zi itu sepupunya.
"Terus apa acaranya udah selesai?? Kok kakak nyamperin aku?" tanyaku lagi.
"Sudah selesai kok. Saya nyamperin kamu karena beberapa hari ini kita tidak ketemu, saya pengen ketemu kamu ca"
Dia berucap seperti itu dengan wajah yang datar dan tetap fokus menyetir mobilnya.
Tolong siapapun jangan tanyakan kondisiku, mendengarkan alasannya itu membuatku tidak bisa dijelaskan.
"Makan pinggir jalan mau kamu ca?" dia membuyarkan lamunanku dengan pertanyaannya.
"Boleh, aku ikut kak zi aja"
Dia mengangguk dan kembali fokus menyetir.
Setelah itu kita tidak mengobrol selama perjalanan,
Tapi syukurlah ternyata tempatnya tidak begitu jauh.
Saat sampai kubaca spanduk besar tenda pinggir jalan itu.
