Author POV.
Zivanka menerima ajakan dari sepupunya untuk makan malam bersama, dia bergegas berangkat ke restoran yang diberi tahu oleh sepupunya.
Setibanya disana dia lansung masuk ke dalam dan mencari keberadaan sepupunya itu, zivanka melihat sepupunya melambaikan tangan kepadanya lalu dia menghampirinya.
"Kok sendiri saja kak? kak rayzen dimana?" tanya zivanka setelah bersalaman dengan wilzen dan duduk dibangku tepat dihadapan wilzen.
"Ray masih jemput orang" jawab wilzen.
"Siapa? kok tidak bilang kalau mengajak orang lain?" tanya zivanka lagi.
"Nanti juga kamu tau ziv"
Wilzen dan rayzen sepupu zivanka, mereka kembar tidak identik. mereka anak dari kakaknya papanya zivanka.
Secara silsilah zivanka memang cucu terakhir jadi dia adalah sepupu termuda, dia hanya memiliki 3 sepupu dari keluarga papanya, karena mamanya anak tunggal.
Yuvra sepupu tertua dilanjut si kembar baru zivanka.
"Aku udah ajak yuvra tadi buat gabung, tapi katanya dia ada penerbangan" basa basi wilzen.
"Saya sudah tau, kak. Yuvra tadi menanyakan kepada saya, lalu dia bilang ingin ikut sebenarnya" jawab zivanka sambil terkekeh kecil.
Setelah menungggu sedikit lama wilzen terlihat melambaikan tangannya kepada seseorang, zivanka menebak pasti itu rayzen jadi dia tidak menoleh ke arah rayzen sampai rayzen sampai di meja mereka dengan seseorang.
Zivanka menoleh dan melihat siapa orang yang bersama dengan rayzen itu, dan ketika mengetahui siapa orangnya zivanka terdiam sedikit membeku.
Tatapannya bertemu dengan tatapan orang itu, lalu dengan kuat zivanka menahan segala emosinya.
"Van" panggil orang itu.
Zivanka menggeleng tidak percaya, dia menoleh ke arah wilzen yang sedang tersenyum miring melihat ke arahnya.
Zivanka dengan emosi menarik kerah kemeja wilzen hingga membuat wilzen berdiri dari duduknya.
Rayzen dengan cepat berusaha melepaskan cengkraman zivanka pada kerah wilzen, karena sudah dilihat oleh beberapa orang yang ada disana.
"Apaan sih ziv, lepas gak anjing" wilzen mulai ikut emosi dengan zivanka.
"Udah anjingg, diliat banyak orang. Ziv tenang dulu" ucap rayzen berusaha menenangkan zivanka.
Zivanka melepas cengkramannya pada kerah kemeja wilzen dan bergegas pergi dari sana.
Saat akan keluar dari restoran itu lengan zivanka ditarik paksa oleh wanita tadi.
"MAU APALAGI SIH LAU!!" ucap zivanka dengan kasar menghempaskan tarikan tangan wanita itu pada lengannya.
"Aku mau ngobrolin masalah kita dulu van!!" jawab wanita itu dengan sedikit berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection • Summerz
FanfictionKisah cinta sederhana saja. (GxG) ©ggkchz 10 Nov 2022 - 7 Jan 2023