0.6 : Teman Baik

987 187 29
                                    

Author POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author POV.

Matahari terlihat sudah buru-buru ingin tenggelam, sedangkan zivanka sedang duduk dikantin kampus sendirian sibuk dengan laptopnya.

"Sore kak zi" sapa seorang mahasiswi membuat zivanka menoleh ke arah sumber sapaan tersebut.

Ternyata mereka adalah teman-teman caca, lantas zivanka tersenyum kepada mereka.

"Sore, sudah mau pulang?" tanya zivanka

"Iya kak, kita udah gak ada kelas lagi" jawab mira, zivanka mengangguk lalu sedikit mengerutkan dahinya.

"Bertiga saja? kok tumben caca gak bereng kalian?" tanya zivanka.

"Caca masih ada kelas tambahan kak, jadi bakal pulang malem kayanya" jawab kirana.

Sedangkan mira dan cindy tersenyum menang, karena sudah menebak pasti zivanka menanyakan temannya itu.

"Kalau gitu kami duluan kak, mari" pamit kirana, zivanka tersenyum lalu mereka bertiga pergi meninggalkan zivanka.

Zivanka lalu membereskan bawaannya dan bergegas berjalan pergi dari kantin.

Setelah bertanya kepada beberapa dosen dia akhirnya menemukan kelas yang diikuti oleh caca, matahari sudah tenggelam penuh, malam sudah tiba.

Zivanka duduk di gazebo yang ada disamping kelas caca, dia mengambil rokok di sakunya lalu menghidupkan rokoknya sambil menunggu caca menyelesaikan kelasnya.





Caca POV.

Akhirnya kelas tambahanku selesai, aku membereskan semua barangku memasukannya ke dalam tasku, aku ingin bergegas pulang dan tidur di kasurku.

Hari ini aku benar-benar lelah dari biasanya, jadi aku ingin segera pulang saja.

Aku mengambil hpku dari sakuku lalu membukanya, aku memperhatikan chat yang aku sematkan di paling atas, sudah 3 hari kak zi memiliki nomorku tapi dia benar-benar tidak mingirimkan pesan sama sekali kepadaku.

Aku menggeleng dan memasukan kembali hpku kedalam saku celanaku, lalu aku berjalan keluar kelas.

"Caca"

Suara familiar itu memanggilku, aku menoleh ke sumber suara tersebut dan menemukan kak zi dengan setelan kemeja biru polos yang dimasukan kedalam celananya yang berwarna hitam itu.

Dia sedang duduk di gazebo disamping kelasku dengan rokok yang ada di antara bibirnya.

Kak zi tersenyum ke arahku, lalu dia mematikan rokoknya dan berjalan mendekat ke arahku.

"Mari" ajaknya.

Aku masih terdiam, lalu dia menggandeng tanganku dan mengajakku berjalan bersamanya ke arah parkiran.

Affection • SummerzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang