"Dek"
Aku menoleh ke bang cheol tanpa menjawab
"abang mau ngomong"
Aku yg sejak tadi sibuk dengan ponsel, kini menaruh ponsel di ranjang dan duduk menghadap ke bang cheol.
"seberapa deket kamu sama dikey?"
"hmmm..gk deket deket banget kok bang"
"kamu gk ada niatan pacaran sama dia kan?"
Aku terdiam, detik kemudian ak tersenyum sambil tertawa ke bang cheol
"wkwkwkwkw...enggak lah bang. aku tuh nganggep bang dikey kayak abang ak sendiri, sama kayak ak ke bang cheol. kenapa sih bang? ko nanya nya gitu?"
"syukurlah klo km gk ada niatan dan naksir sama dikey, abang cuman khawatir"
"khawatir?"
"mmm"
"aera bingung deh, kok ucapan bang cheol sama bang josh sama ya? emang bang dikey kenapa sih, sampai sampai kalian berdua bilang kayak gitu?"
"Josh udah kasih tau kamu?"
"mmm..... kata bang Josh, aku jangan terlalu deket sama bang dikey. dia itu gak bener, trus kata bang josh klo ak ada apa apa suruh bilang ke dia. ya intinya ak disuruh jaga jarak gitu deh. emang bang dikey kenapa bang?"
"akh gpp, syukurlah klo Josh udah peringatin kamu. pokoknya klo km ada apa apa atau diapa apain sama dikey, kamu bilang ke abang atau ke Josh ya. jangan di pendem sendiri, oh ya satu lagi. km juga harus dengerin omongan nya josh buat jaga jarak sama dikey. okey?"
Bang cheol mengusap lembut rambutku sambil tersenyum dan beranjak dari ranjang. Sedangkan aku hanya terdiam dan masih bertanya tanya soal bang dikey.
*******
kring..kring...kring...
Bel kampus berbunyi menandakan mata kuliah pertama usai, aku dan yerin masih sibuk di depan laptop masing masing. Hingga dering ponsel yerin mengalihkan perhatian kami berdua, aku melirik sekilas ke ponsel yerin dan kudapati sebuah nama terlihat di layar ponsel "My Love"
"aera, balikin ponsel gw"
"ciyee,,siapa nih my love?"
"issh era,,,balikin ponselnya"
Yerin berjinjit mencoba meraih ponselnya dari tanganku, aku menekan tombol answer dan menjawab panggilan itu
"halo sayang, km udah selesai kuliahnya?"
"udah kok yang" ucapku sambil menahan tawa
"ini siapa? yerin nya mana?"
Aku terdiam, lalu melihat ke arah yerin. " kok dia tau rin kalau bukan loe yang jawab?" tanyaku
Yerin hanya memutar bola matanya malas, lalu merebut ponselnya dari tanganku.
"hallo, iya..maaf. tadi itu hp nya lagi di pinjem sama temenku,,,,mmm iya, ak udah selesai kok. akh,,okey, see you"
Yerin mematikan ponselnya dan langsung duduk di mejanya
"itu cowo loe rin?" tanyaku
Yerin mengangguk, aku semakin antusias dan menarik kursiku untuk mendekat ke yerin.
"siapa namanya? anak mana? ganteng gak?"
"loe inget gak, sama cowo yang waktu itu kita ketemuan di taman?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling for My Mice (SEVENTEEN)
Ficção AdolescenteBagaimana rasanya di sukai secara diam diam oleh seseorang yang selalu membuatmu kesal? akankah kamu menerima cintanya? atau justru semakin membencinya? itulah dilema yang dialami Aera, seorang mahasiswi psikologi yang di hadapkan dengan kenyataan y...