SEXSY BODYGUARD

SB 10

Lanjutt......

"Ingat dia pernah ninggalin Lo dan ingin membunuh cabang bayi Lo " ucap win .

Sebenarnya mereka sangat membenci orang brengsek itu, karena lebih memilih wanita lain dan juga ia ingin membunuh janin Gulf padahal itu juga darah dagingnya sendiri.

"Dia bilang sudah berubah win " ucap Gulf kekeh .

Win dan yg lain menjadi kesal dengan tingkah Gulf yg sangat keras kepala.

"Tak bisakah kau membuka matamu lagi Gulf , lihat banyak di luar sana yg lebih baik dari dirinya "ucap win.

"Iyaa, tapi kami hanya dekat saja sekarang tidak lebih"ucap Gulf.

Gun dan yg lainnya kesal karna keras kepala Gulf.
"Yak jika kau tak mendengarkan apa yg kami ucapkan seterah kau saja gulf" ucapnya malas.

Lalu mereka pergi meninggalkan kantor Gulf , Gulf termenung ia masih memikirkan ucapan para sahabatnya, walau di hati kecilnya ia masih merindukan mantan suaminya.

Ia memijit pelipisnya , sudah beberapa hari ini ia jarang tidur kepalanya sedikit pusing .

Melihat jam di meja kerjanya , ternyata sudah jam pulang .

Ia memasuki massion ya dan pandangannya langsung tertuju kepada sang anak yg sedang bermain dengan sang bodyguard kesayangannya , sepertinya.

Mew yg melihat Gulf telah pulang dengan wajah sedikit pucat , ia memberi salam pada Gulf dan di balas anggukan oleh Gulf.

Gulf berjalan kepada sang anak lalu mengecup kening nya.

"Axel sudah makan nak "tanya Gulf.

Axel mengangguk"sudah papi , Axel makan di suapi oleh Dady Miu " ucapnya.

Gulf sudah tau bahwa sang anak meminta izin padanya untuk memperoleh kan ia memanggil Mew dengan sebutan Dady , ia tak mempermasalahkan itu selagi anaknya senang dan nyaman.

"Bagus , papi ke atas ya sayang "ucap Gulf .

Axel mengecup pipi Gulf "cup... Langsung istirahat lah papi "ucap sang anak.

Gulf mengangguk dan ingin pergi tapi ia melihat Mew sebentar namun yg di tatap dengan cepat memutuskan kontak mata mereka.

Malam harinya Gulf merasa badannya menggigil dan kepalanya pusing .
Ia melihat jam di atas nakas mejanya ternyata hari sudah jam 10 malam , ia dengan sekuat tenaga nya untuk kebawah mengambil obat , karna hanya tinggal ia ,Axel dan Mew saja di massion sedangkan singto ia sendang mengutus sesuatu di luar negeri .

Berjalan dengan pelan sambil memegang kepalanya yg masih nyut-nyutan . Ia melihat seorang di dapur ternyata itu adalah Mew dan Axel .

"Axel kenapa belum tidur "tanya Gulf tepat di belakang Axel dan Mew yg masih belum sadar akan kehadiran Gulf.

Mew dan Axel kaget karena Gulf tiba tiba datang dari belakang , mengusap dadanya pelan.

"Astaga papi , papi membuat El kaget " ucapnya .

Gulf terkekeh namun saat ingin mengambil obatnya ia sedikit oleng dan dengan cepat Mew menahan tubuh itu.

"Hati hati tuan Gulf " ucap Mew .

Gulf menahan sakit kepalanya dengan tangan yg masih di bahu Mew .
Axel yg melihat wajah papinya pucat menjadi cemas.

"Papi apa paipi sakit " tanya Axel , Mew bisa merasakan tubuh Gulf panas karena tubuh Gulf masih berdempetan dengan nya.

"Maaf jika saya lancang "ucap Mew dan langsung meletakkan telapak tangannya ke dahi Gulf.

Panas : batin Mew.