SB 11

304 26 1
                                    

Lanjutt...

"Bisa phi temanin aku sehari ini saja ? ,Jika tidak tak apa apa "ucapnya menunduk namun belum melepaskan tangan Mew.

Mew sebenarnya ingin menenangkan diri namun ia juga tak tega meninggalkan orang yang ia cintai dalam keadaan begini .

"Baiklah sekarang tidurlah "ucap Mew dan duduk di sofa kamar .

Gulf mengangguk , sebenarnya ia sangat dingin sekarang tapi ia sangat malu untuk meminta Mew berada di sisinya.

ia memperhatikan Mew yg fokus dengan hp nya , dan ia mencoba untuk tidur .

Tak berselang lama kemudian ia benar-benar kedinginan , ia mengintip sedikit membuka matanya dan melihat Mew berjalan ke arahnya .

Ia pikir akan melihat dirinya ternyata Mew membenarkan posisi Axel dan memakai nya selimut tak lupa juga mengecup kening Axel.
Gulf yg melihat itu hatinya menghangat , pantas saja anaknya tak mau lepas dari bodyguardnya . Sedangkan Mew saja memperlakukan Axel sudah seperti anaknya sendiri.

Saat ia melihat Mew sudah berdiri dan akan melewati nya ia memejamkan matanya .

Mew yg ingin kembali ke sofa terhenti saat melihat kening Gulf berkerut dan bibirnya bergetar , ia mendekati Gulf dan meletakan tangannya di dahi Gulf.

'panas '

Dan memegang tangan nya.

'dingin'

Mew yang tak tega melihat itupun menambah selimut untuk Gulf dan mengusap tangannya guna memberi kehangatan , Gulf yg mendapatkan perlakuan seperti ini hatinya menghangat dan ia merasa nyaman .
Biasanya ia akan risih jika seseorang memegang tangannya , namun ntah kenapa jika Mew yg melakukan hal ini ia tak bisa menolak.

Ntah keberanian dari mana ia berangsung mendekati Mew , Mew yg melihat itu segera duduk di tepi kasur untuk menyamankan posisi Gulf .
Gulf menyandarkan kepalanya di dada kekar Mew.

'wangi , besar dan keras ' batin Gulf.

Mew tak curiga sedikitpun karena ia menganggap bahwa Gulf tak sadar akan tindakan nya , ia mengusap Surai Gulf dan menggenggam tangan dingin itu , tangan gulf terlihat mungil jika disebandingkan dengan tangan besarnya.

Mew sesekali melihat kearah Axel takut anak itu terbangun. Dan matanya mulai merasa berat , ia tertidur dengan memeluk Gulf.

Paginya Axel terbangun terlebih dahulu , dan pandangannya pertama kali ialah melihat papi dan Dady miunya sedang tidur dengan berpelukan .
Ia mendekati keduanya dengan hati hati takut terbangun namun telat , Dady miunya terbangun duluan dan memberikan senyum padanya .

Ia membalas senyuman itu dan terkekeh.

"Hehe maaf Dady kalena El Dady telbangun "ucapnya bersalah , Mew menggeleng.

"Tak apa boy , hari masih terlalu pagi mau kemana  "tanya Mew karena hari ini terasa masih terlalu pagi di tambah hari yg hujan.

"Hmm, apa El bisa tidul baleng Dady dan papi "tanya El .

Mew mengangguk dan El tersenyum lalu mendekati Mew dan tidur di samping kirinya dengan kepala di dada Mew , sama seperti sang papinya.

"Tidurlah lagi biar Dady puk pukkan pantatnya  " Axel mengangguk senang , ia kembali tidur di dekapan sang dadynya .

Mereka kembali tidur dan ternyata semenjak Axel masuk ke pelukan Mew , Gulf sudah bangun namun sangat malas untuk membuka matanya apalagi pelukan Mew sangatlah nyaman dan ditambah cuaca yang mendukung mereka untuk tetap tidur .

SEXSY BODYGUARD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang