Jangan lupa tekan ⭐ ya!
Voment 100 baru lanjut 💪
°~°~°
"Katakan saja kau adalah mainan baru untukku yang sangat menarik. Jadi jangan berkecil hati. Aku akan menggunakan tubuhmu dengan baik bocah." Taehyung menyeringai kecil.
Jungkook merengut mendengar jawaban Taehyung yang tak memperbaiki suasana hatinya. Taehyung menepuk pelan puncak kepala Jungkook lalu dia berdiri.
"Tak begitu banyak yang kau ketahui bocah tentang ayahmu sendiri. Mari ikut aku, biar kutunjukkan seperti apa ayahmu." Taehyung menyeringai lalu mencolek dagu Jungkook.
Jungkook mendadak gugup, dia pun berdiri namun dia segera kembali duduk lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Taehyung mengernyit tak mengerti apa yang dilakukan Jungkook. Dia meletakkan kedua tangannya di pinggiran kursi yang dipakai Jungkook, ia mengurung bocah itu hingga membuat Jungkook mendongak agar posisi wajah mereka tak terlalu berdekatan.
"Jika kau tak siap mengetahui siapa sebenarnya ayahmu maka pulanglah. Kuberi satu kesempatan seolah kau tak pernah ada di sini." Peringat Taehyung dengan wajah tidak main-main.
Jungkook menyadari tatapan marah dari kedua mata Taehyung. Dia pun menghembuskan napasnya perlahan, Taehyung hendak bangkit namun dengan cepat Jungkook menarik ujung jas yang dipakai Taehyung.
Taehyung menunduk menatap jari Jungkook yang ada di pakaiannya, lalu ia hanya menatap datar Jungkook membuat bocah itu semakin takut.
"Maaf Tuan. A-aku akan tetap ikut dengan Anda." Cicit Jungkook dengan pelan.
Taehyung menyentakkan tangan Jungkook dari pakaiannya lalu nengibaskannya pelan. Setelahnya dia berjalan lebih dulu dan Jungkook dengan segera mengikutinya dari belakang.
Sebenarnya Jungkook merasa takut sekaligus gugup, dia merasa belum siap mengetahui seperti apa sang daddy sebenarnya. Dia takut selama ini ekspetasi yang diberikan kepada sang daddy jauh dari sebenarnya yang terjadi.
Dia takut menghancurkan rasa sayang dan cintanya kepada sang daddy karena kekecewaan setelah mengetahui siapa sebenarnya mendiang ayahnya tersebut.
Taehyung berhenti di depan lift khusus untuk dirinya, namun Jungkook masih berjalan dengan wajah yang kosong. Dia sibuk dengan pikirannya sendiri.
Dugh!
Tubuh Jungkook membentur tubuh Taehyung cukup keras, dengan sigap Taehyung memeluk pinggang Jungkook saat bocah itu hendak terjatuh. Jungkook nampak terkejut, dia mendongak dan melihat Taehyung masih menatap lurus ke arah lift tanpa melepaskan pelukan di pinggangnya.
"Lain kali perhatikan sekitarmu. Kau akan cepat mati jika seperti itu." Peringat Taehyung lalu mengajak Jungkook masuk kedalam lift tersebut.
Jungkook terdiam di samping Taehyung, dia sedang berusaha mengontrol detak jantungnya karena tangan Taehyung masih berada di pinggangnya dengan apik.
Bahkan Taehyung sempat memperbaiki rengkuhannya hingga membuat tubuh Jungkook semakin dekat dengan tubuhnya.
"A-anu Tuan Kim.. tangan Anda——"
"Lupa." Ujar Taehyung dengan santai.
Namun dia tak menyingkirkan tangannya dari pinggang Jungkook yang mana membuat sang empu tidak nyaman. Jungkook menelan air ludahnya berulang kali karena merasa semakin gugup.
Dia berhadao pintu lift dengan cepat terbuka sehingga dia bisa menyingkir dari tubuh Taehyung.
"Kau sudah makan?" Tanya Taehyung secara tiba-tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/314245429-288-k483171.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMERS S1 (Taekook/Vkook) END by : FujoHere8
Fanfiction⚠️ HOMOPHOBIC OUT! 21+ MPREG!⚠️ HAPPY END-NO CHEATING-ANTIMAINSTREAM Jeon Jungkook, pria yang mempunyai nasib sial. Kehidupannya hancur lebur karena ulah seseorang yang sangat ia cintai. Hingga datanglah dia kepada Kim Taehyung, meminta bantuan namu...