Jangan lupa tekan ⭐ ya!
°~°~°
"Tentu saja! Bahkan saat kecil aku selalu menggendongnya. Dia anak dari sahabatku Han Ukja! Jisoo-ah paman sangat merindukanmu Nak!" Ujarnya dengan semangat.
Pria itu memeluk Jungkook dengan erat, Taehyung menaikkan sebelah alisnya menatap Jungkook yang terlihat biasa saja.
"Hentikan Tuan Shin. Jangan menyebutku dengan nama itu di depan Tuan Kim." Ujar Jungkook sembari memeluk erat pria itu.
Tuan Shin pun terkekeh pelan sembari mengangguk kecil, dia pun menepuk pundak Jungkook lalu berlalu pergi membuat tanda tanya besar bagi Taehyung.
"Sepertinya ada yang sedang tertangkap basah. Kau ingin menjelaskannya atau kucaritahu sendiri?" Tanya Taehyung sembari menatap datar ke arah Jungkook.
Ia menarik Jungkook masuk kedalam dan melarang Jimin masuk. Taehyung mendorong kasar tubuh Jungkook ke arah sofa.
Brug!
Jungkook berdecak kesal karena pantatnya terasa sakit. Dia pun duduk santai sembari menghembuskan napasnya panjang.
"Kau sudah mencarinya Kim. Namun kau tak dapat menemukan identitas asliku bukan? Kemari biar kuberitahu." Jungkook menunjuk ke arah sofa di seberangnya.
Taehyung mengeraskan rahangnya melihat Jungkook yang memerintah nya dengan tidak sopan. Ia menatap Jungkook yang terdiam sesaat terlihat berpikir sesuatu.
"Perkenalkan. Namaku Han Jisoo. Aku bukan anak kandung Jeon Sehun dan istrinya." Ujar Jungkook dengan pelan.
Taehyung cukup terkejut mendengar fakta ini. Jungkook menghembuskan napasnya panjang, Taehyung mengernyitkan dahinya saat melihat tangan Jungkook bergetar.
"Kedua orang tuaku adalah bandar narkoba. Hingga daddy menangkap mereka dan dia mengadopsiku. Hanya daddy yang ingin mengadopsiku, tidak dengan istrinya." Suara Jungkook terdengar bergetar.
Taehyung pun melihat Jungkook menunduk, bocah itu menghembuskan napasnya secara bergetar. Hingga ia melihat air mata Jungkook berjatuhan. Dia hanya diam menunggu bocah itu kembali melanjutkan ceritanya.
"Keberadaan ku tak diterima oleh mama. Dia selalu menindas dan menyiksaku jika daddy bertugas dan tak pulang beberapa pekan. O-oleh karena itu aku tak suka Anda menindasku setiap saat." Napas Jungkook terdengar kasar.
Dia menunduk dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Jungkook menggigit bibir bawahnya yang bergetar dengan kuat. Dia berusaha menenangkan dirinya sendiri namun tak bisa.
Dia punmendongak menatap Taehyung sembari mengusap air matanya dengan kasar. Ia menghembuskan napasnya secara perlahan agar dia dapat berbicara dengan benar.
"Masuk kedalam dunia Anda adalah hal yang aku sesalkan. Di tempat ini penuh dengan darah dan baku hantam, hal itu membuatku teringat setiap rasa sakit yang diberikan mama kepada tubuhku. Hiks——hiks setiap kali Anda memukuliku yang ada di dalam benakku adalah mama, bukan Anda. Hal itu membuatku sangat marah dan juga ketakutan. Aku pun ingin melupakannya——hiks namun sangat sulit." Ujar Jungkook dengan susah payah karena isak tangisnya.
Taehyung terdiam cukup lama, dia menatap Jungkook yang juga menatapnya. Ia mengeraskan rahangnya saat melihat kedua mata Jungkook seketika berubah. Ia tak pernah melihat tatapan itu sebelumnya dari mata Jungkook.
Itu adalah tatapan takut dari seorang anak kecil, Jungkook mulai terisak dengan bahu yang bergetar hebat.
"Hiks——hiks.. bisakan Anda menolongku? Aku tak ingin membawa beban rasa sakit dan takut ini terus menerus." Lirih Jungkook dengan sesenggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMERS S1 (Taekook/Vkook) END by : FujoHere8
Fanfiction⚠️ HOMOPHOBIC OUT! 21+ MPREG!⚠️ HAPPY END-NO CHEATING-ANTIMAINSTREAM Jeon Jungkook, pria yang mempunyai nasib sial. Kehidupannya hancur lebur karena ulah seseorang yang sangat ia cintai. Hingga datanglah dia kepada Kim Taehyung, meminta bantuan namu...